Tampilkan postingan dengan label kuliner.. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kuliner.. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 26 Januari 2013

Berpikirlah sebelum membeli

http://m.pikiran-rakyat.com/ffarm/www/imagecache/310x210/2011/11/15/1511buah-buahan.jpg
Dua lembaga PBB dan mitra meluncurkan program untuk mengubah pola konsumsi masyarakat dunia demi mengurangi limbah pangan dan makanan yang terbuang.
Program Lingkungan PBB (UNEP), Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) beserta mitra meluncurkan  kampanye “Think.Eat.Save. Reduce Your Foodprint”, di Jenewa, Swiss, Selasa (22/1) guna mendukung SAVE FOOD Initiative yang digalang oleh FAO beserta Messe Düsseldorf dan Zero Hunger Initiatives, inisiatif dari Sekretaris Jenderal PBB.
Program “Think.Eat.Save. Reduce Your Foodprint” ini ditujukan untuk mengurangi limbah pangan dan makanan yang terbuang di semua rantai makanan mulai dari produksi hingga konsumsi.
Kampanye ini secara khusus menargetkan pengurangan limbah makanan oleh konsumen, peritel dan industri. Menurut UNEP dan FAO, dengan aksi yang sederhana, konsumen, peritel dan industri bisa mengurangi 1,3 miliar ton pangan yang terbuang setiap tahun dan membantu dunia memenuhi kebutuhan pangan penduduknya.
Menurut data FAO, sepertiga pangan yang sudah diproduksi masyarakat dunia hilang atau terbuang setiap tahun dengan kerugian mencapai US$1 triliun. Hilangnya pangan ini sebagian besar terjadi pada tahap produksi – pada saat memanen dan distribusi – sementara limbah pangan terjadi di tingkat peritel dan konsumen akhir.
“Populasi dunia saat ini mencapai tujuh miliar orang dan akan tumbuh menjadi 9 miliar pada 2050. Membuang makanan sama sekali tidak etis baik dari sisi lingkungan maupun ekonomi,” ujar Direktur Eksekutif UNEP, Achim Steiner.
“Dana, lahan, air, pupuk dan tenaga, terbuang percuma untuk memroduksi pangan yang kemudian disia-siakan. Belum lagi faktor emisi gas rumah kaca yang dihasilkan saat makanan membusuk di tempat pembuangan sampah dan dari transportasi pangan,” tambahnya. “Kita perlu mengubah cara kita memroduksi dan mengonsumsi sumber daya alam agar tercipta masa depan yang berkelanjutan.”
“Di negara maju, hampir separuh dari total pangan yang telah diproduksi terbuang. Jumlahnya sekitar 300 juta ton per tahun, yang terjadi karena produsen, peritel dan konsumen membuang makanan yang seharusnya masih layak dikonsumsi,” ujar José Graziano da Silva, Direktur Jenderal FAO. “Jumlah makanan yang terbuang ini setara dengan produksi pangan di wilayah Afrika Sub-Sahara dan bisa digunakan untuk memasok pangan ke 870 juta penduduk dunia yang saat ini masih kelaparan.”
Limbah makanan dan makanan yang terbuang bisa dikurangi dengan memerbaiki cara panen, transportasi, metode pemasaran dan perubahan pola konsumsi masyarakat. “Sehingga kita bisa mewujudkan dunia yang lebih sehat, bebas dari kelaparan,” ujar Graziano da Silva.
Sistem pangan dunia memiliki implikasi yang sangat besar terhadap lingkungan. Meningkatkan produktifitas pangan hanya akan memerparah kerusakan alam. Lebih dari 20% dari semua lahan pertanian, 30% wilayah hutan, termasuk 10% padang rumput telah mengalami kerusakan untuk memroduksi pangan.
Sistem pangan juga menguras 9% sumber air bersih, sebanyak 70% digunakan untuk irigasi pertanian. Dan alih guna lahan melalui deforestasi menyumbang lebih dari 30% emisi gas rumah kaca global.
Sistem pertanian pangan juga menggunakan 30% energi dunia. Eksploitasi dan buruknya pengelolaan perikanan mengurangi kelestarian sumber daya perikanan global. Lebih dari 30% ikan laut telah dieksploitasi secara berlebihan.
Sementara menurut data FAO, 95% pangan yang terbuang di negara berkembang terjadi secara tidak sengaja, akibat kurangnya keahlian teknis dan pengelolaan pangan termasuk dalam penyimpanan, pendinginan, mengatasi dampak iklim, infrastruktur, kemasan dan sistem pemasaran.
Di negara maju, limbah makanan terjadi akibat praktik yang tidak efisien, standar kualitas yang hanya mementingkan tampilan makanan, kebingungan membaca label makanan, hingga belanja dan memersiapkan makanan secara berlebihan.
Konsumen di Eropa dan Amerika Utara membuang makanan sebanyak 95 – 115 kg per tahun, sementara penduduk di wilayah Afrika Sub-Sahara, Asia Selatan dan Asia tenggara membuang “hanya” 6 hingga 11 kg pangan per tahun.

sumber: http://www.hijauku.com
 

Senin, 11 Juni 2012

Martabak Lalapan


sukses.syarif@yahoo.co.id
  

 

 

 

 

 

 

Cara membuat Roti Cane Curry


cara membuat roti cane curry

Bahan Roti Cane :

350 gr  Terigu Lencana Merah
45 gr    Margarine Super Cake Palmia
5 gr      Garam
150 gr  Air
250 gr  Orchid Butter pelapis Daun Seledri(cincang secukupnya)
850 gr  Total adonan
25 gr    Orchid Butter pelapis (untuk tiap pcs)

Bahan Kare Kambing

150 gr Daging kambing (potong dadu)
100 gr Bawang Putih Cincang
50 gr Bawang Bombay Cincang
50 gr Bumbu Kare Indofood
50 gr Minyak Goreng Bimoli
100 gr Santan
10 gr Garam
15 gr Lada
15 gr Kaldu Bubuk Indofood
10 gr Gula Pasir
550 gr Total adonan

Cara Membuat Roti Cane

Campur semua bahan kering sampai rata . Masukan Margarine Super Cake Palmia , aduk hingga rata.
Tambahkan telur , lalu tuangkan air dan uleni sampai kalis dan tidak lengket .
Potong lalu timbang adonan seberat 60 gr. Diamkan adonan selama minimal 4 jam tutup dengan kain atau plastik.
Giling adonan dan cetak dengan diameter 30 cm. Isi dengan Orchid Butter .
Gulung memanjang dan untir membentuk seperti keong lalu diamkan selama 30 menit. Giling dengan rolling pin lalu siap panggang dengan wajan anti lengket sampai matang.
Sajikan dengan kare kambing.


Cara Membuat Kare Kambing

Tumis bawang putih hingga harum masukan bawang bombay, daging kambing , tambahkan Bumbu Kare Indofood.
Tumis sampai harum masukan santan ,aduk sampai rata .Tambahkan garam, gula pasir, lada dan Kaldu Indofood. Masak sampai matang , siap dihidangkan dengan bawang goreng sebagai hiasan.



Saran penyajian Roti Cane Curry :

Hasil jadi adonan 10 pcs,. Untuk 60 gr adonan dilapisi 25 gr Orchid Butter. Sajikan dengan kambing selagi panas.

sumber: http://masakanmama.com/cara-membuat-roti/cara-membuat-roti-cane-curry



Resep Roti Cane Khas India nan Lezat

RESEP 1
Bahan
500 gram tepung terigu
2 butir telur ayam
1/2 sdt garam
160 ml air matang
1 sdm minyak samin
Cara Membuat
  • Campur air matang dengan telur, garam, dan minyak samin, aduk rata.
  • Campur tepung terigu dengan bahan telur, aduk rata, uleni hingga kalis.
  • Bagi adonan menjadi 7 bagian, bentuk bola-bola lalu tutup dengan serbet bersih. Diamkan selama 1 jam.
  • Ambil satu adonan, bentangkan tipis, olesi dengan minyak saminlalu gulung bentuk konde dan istirahatkan selama 1/2 jam.
  • Panaskan wajan pipih, beri sedikit minyak samin. Ambil satu adonan, pipihkan dan goreng hingga kecokelatan dan matang, angkat.
    Taruh dalam pinggan, sajikan bersama kari kambing.
Untuk: 4 orang

RESEP 2
Bahan:
500 gr gandum mutu bagus
1 sdm baking powder
1 sdt penuh ragi (yeast )
1 sdm gula bubuk
2 sdm penuh susu bubuk
½ sdt garem
1 butir telor
+ 150 ml air atau secukup nya
½ gelas minyak sayur
Cara bikin:
  • Aduk rata gandum, baking powder, ragi gula, susu dan garam.
  • Lalu masukan telur dan air sedikit demi sedikit sampe adonan kalis.
  • Kasih minyak sedikit demi sedikit, sampe adonan ga nempel di tangan.
  • Biarkan sekitar 30 menit.
  • Bentuk dan bagi adonan jadi bola-bola se besar bola ping-pong.
  • Lalu bentuk kulit seperti bikin kulit martabak untuk gampang nya, atau digilas setipis mungkin lalu dilipat bentuk segi4 (seperti bikin kulit croison atau pastry)
  • Siapkan wajan datar dengan sedikit minyak untuk membakar adonan.
  • Bakar adonan di wajan panas dibolak-balik, supaya mateng nya rata, angkat jika sudah kekuningan.
  • Sajikan sesuai selera

RESEP 3
Bahan:
500 gr tepung terigu protein tinggi
1 1/2 sdt garam
275 ml air
1 btr telur
100 ml minyak goreng untuk adonan
100 ml minyak goreng untuk celupan
Bahan II:
50 gr butter
Cara membuat:
  1. Masukkan bahan I dalam alat pembuat roti kemudian uleni selama 15 menit hingga kalis, bagi adonan menjadi 16 bagian @50 gr, bulatkan dan celupkan dalam minyak 30 menit.
  2. Pipihkan dan lebarkan adonan, olesi dengan butter, gulung memanjang, bentuk melingkar.
  3. Letakkan diatas panggangan martabak yang sudah panas dan beri sedikit minyak goreng, tekan-tekan dengan sutil hingga melebar, lakukan hingga matang kuning kecokelatan.
Untuk 8 buah

Sumber : dapurbunda.com