Tampilkan postingan dengan label Kehidupan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kehidupan. Tampilkan semua postingan

Minggu, 01 Juni 2014

Cara Mengakses Jurnal Berbayar dengan Gratis untuk seluruh Rakyat Indonesia


Cara Mengakses Jurnal Berbayar dengan Gratis

Bismillah.
Mungkin teman-teman pembaca ada yang belum mendapatkan informasi ini, bahwa dalam rangka mencerdaskan bangsa Indonesia, Perpustakaan Nasional RI telah menyediakan akses ke beberapa provider jurnal internasional seperti:
  1. Alexander Street Press
  2. Alexander Street Video
  3. Balai Pustaka
  4. Bowker
  5. Brill Online
  6. Cambridge University Press
  7. Cengage Learning
  8. Ebrary
  9. Ebsco Host
  10. IGI Global
  11. IG Publishing (IG Group mencakup koleksi American Library Association, American Society for Training & Development, Amsterdam University Press, Business Expert, Columbia University Press, Hawai, ISEAS, Liverpool University Press, Nias Press, Princeton University Press, RIBA Architecture, dan University Of California Press)
  12. Indonesia Heritage Digital Library
  13. KITLV
  14. Lexis Nexis
  15. Myilibrary
  16. Nexis Direct
  17. Proquest
  18. Sage Knowledge
  19. Taylor & Francis
  20. Ulrichs
  21. Westlaw
Cara mengaksesnya sangat mudah, yatu dengan menggunakan nomor keanggotaan Perpustakaan Nasional yang bisa dibuat secara online. Silakan ikuti langkah-langkah berikut:
1. Mendaftar dahulu di keanggotaan.pnri.go.id untuk mendapatkan nomor keanggotaan. Langkah-langkahnya:
  1. Buka keanggotaan.pnri.go.id klik di tombol Daftar.
  2. Klik Lanjutkan ke Pendaftaran di sebelah kanan atas.
  3. Isi form pendaftaran.
  4. Catat dan simpan nomor keanggotaan.
Cara Daftar Jurnal PNRI
2. Setelah mendapatkan nomor keanggotaan, bukalah e-resources.pnri.go.id dan login menggunakan nomor keanggotaan PNRI yang telah didapat. Akses ke jurnal online sudah berhasil.
Cara Login Jurnal PNRI
3. Selamat berburu paper.
Cara Search Jurnal PNRI
Silakan diinfokan ke sebanyak-banyaknya rekan Anda. Mari manfaatkan secara cerdas, layanan publik yang dibiayai dari uang pajak kita juga.

Sumber: http://www.uliansyah.or.id

Sabtu, 22 Juni 2013

cinta dan sayang...tidak semudah ungkapan di bibir

~Teman-teman akhirat diikat hati-hati dengan iman dan cinta kepada-Nya~
"Apabila salah seorang di antara kamu mencintai saudaranya, maka hendaklah ia memberitahukannya."
(HR Abu Daud dan Tarmidzi)



Hari ini saya nak bercerita tentang belajar mengungkapkan rasa cinta. Mengungkapkan rasa cinta kepada saudara-saudara kita yang telah diikat hati-hati kita oleh-Nya. Sebagaimana cintanya sahabat-sahabat Nabi kepada baginda Rasulullah s.a.w, seperti itu jugalah cinta yang ingin diungkapkan di sini.

Peringatan ringkas ini juga ditujukan kepada diri sendiri sebagai medan muhasabah. Kerana saya terlalu malu untuk mengungkap rasa cinta kepada sahibah-sahibah yang amat saya kasihi dan cintai dengan ikatan iman di hati. Mengapa ya? Adakah malu atau ego sebenarnya?

Salah satu sebab yang saya yakini ialah mungkin saya takut sayang yang saya ungkapkan tidak berpadanan dengan sayang yang saya ungkapkan...huhuu...

Pernah seorang sahabat berkata kepada saya sepatutnya saya mesti lafazkan sayang pada orang yang saya sayang tu tapi saya masih susah untuk melakukannya.
Maafkan saya sahabat...bukan saya tidak mahu mendengar dan menerima pendapat itu tapi saya tak mampu lakukan.andai saya tetap meluahkan sayang itu mungkin kata kata itu sendiri menjadi luka dalam hati andai saya terasa kasih yang saya beri tidak seperti yang diluahkan...saya takut itu wahai sahabat.bagilah saya masa untuk itu..

Renungan untuk diri ini agar lebih berani dan kuat hatinya....
Jom sama2 selami....

Dari Anas r.a, ia berkata: Ada seorang lelaki duduk di hadapan Nabi s.a.w, kemudian ada seorang sahabat lain berlalu.
Laki-laki tersebut lalu berkata; "Ya Rasulullah, sungguh saya mencintai orang itu (kerana Allah).
Maka Nabi s.a.w bersabda: "Apakah engkau telah memberitahukan kepadanya?
"Belum" jawab laki-laki itu.
Nabi bersabda: "Maka bangkit dan beritahukanlah kepadanya, niscaya akan mengukuhkan kasih sayang antara kalian."
Lalu ia bangkit dan memberitahukan: "Sungguh saya mencintai anda kerana Allah."
Maka orang ini berkata: "Semoga Allah mencintaimu, yang engkau mencintaiku kerana-Nya."
(HR Ahmad)


Cintailah mereka kerana Allah, maka Allah juga akan mencintai kita. Jujurnya, ada golongan manusia yang sukar mengungkap rasa tapi belajarlah. Mungkin kita lebih suka menunjukkkan dengan perbuatan bahawa kita mencintai teman-teman kita kerana Allah. Hakikatnya, apa yang dianjurkan oleh Nabi s.a.w itu tentu ada keberkatannya. Baginda menganjurkannya kerana baginda cinta akan perbuatan itu, lalu contohilah baginda, nescaya Allah juga pasti akan mencintai kita.
Dari Abu Hurairah r.a, Nabi s.a.w bersabda:
Sesungguhnya ada seseorang akan berkunjung ke tempat saudaranya yang berada di desa lain. Kemudian Allah taala mengutus malaikat untuk mengujinya. Setelah malaikat itu berjumpa dengannya, ia bertanya: "Hendak ke manakah kamu?"
Ia menjawab: "Saya akan berkunjung ke tempat saudaraku yang berada di desa itu."
Malaikat bertanya lagi: "Apakah kamu merasa berhutang budi padanya sehingga merasa perlu mengunjunginya?"
Laki-laki itu menjawab: "Tidak. Aku mengunjunginya semata kerana Allah ta'ala.
Malaikat kemudian berkata: "Sesungguhnya saya adalah utusan Allah untuk menjumpaimu, dan Allah mencintaimu sebagaimana kamu mencintai saudaramu kerana Allah."
(HR Muslim)



Saya merasakan cinta yang terikat dengan iman ini sangat dalam kerana apabila sahabat menangis dan bersedih, saya juga turut merasa pedihnya. Kebahagiaan mereka adalah kebahagiaan saya. Teman-teman yang amat dikasihi dan dicintai, ana uhibbukunna fillah. Saya sayang dan cinta kamu kerana Allah.Mungkin di sini sahaja saya mampu ungkapkan itu...Moga di satu hari nanti saya perolehi kekuatan itu di hadapan sahabat2 saya kerana ALLAH...

~Moga ikatan hati-hati dengan iman ini mendapat ridha-Nya jua~
sumber: http://kasihallahsygallah.blogspot.com

Rabu, 27 Juni 2012

PENYELESAIAN MASALAH DALAM KEHIDUPAN

Masalah akan selesai pada waktunya

Ketika umurnya sudah mencapai 34 tahun, baru dia terasa kesunyian dan timbul rasa ingin berkeluarga. Namun dia sadar dan merasakan ruang pilihannya sudah semakin kecil.
Pada beberapa minggu berikutnya dia dilamar oleh seorang pemuda yang lebih tua dua tahun darinya. Pertemuannya dengan pria tersebut sudah diatur dan kedua keluarga mereka sepakat untuk menikahkan mereka berdua.
Tapi pada suatu pagi secara tiba-tiba bakal ibu mertua menghubunginya dan menanyakan tanggal sebenar tahun kelahirannya. Kemudian bakal ibu mertuanya mengeluarkan satu kata-kata sinis "saya rasa kamu tidak sesuai untuk anak saya sebab saya takut kamu tidak bisa melahirkan untuk keluarga saya.
Pertunangan mereka akhirnya dibatalkan. Wanita tersebut merasakan dunianya sangat gelap saat itu. Hari-hari berikutnya dia kumpulkan semangat dan harapannya kepada Allah, dia gagahkan dirinya untuk mengerjakan umrah untuk mengobati luka di hatinya.
Dalam waktu dia tawaf umrah, dia melihat seorang wanita yang sudah berusia duduk dengan tenang di sudut Masjidil Haram. DIa mendengar wanita menyebut sepotong ayat yang berbunyi:
 Itu adalah Fadlallah besar Anda)  wanita: 113)

"Dan (ingatlah) karunia Allah kepadamu sangat besar".
Kemudian tidak semena-mena wanita tua tadi menarik tangannya sambil membaca sepotong ayat lagi:
 Tuhan akan memberikan Fterdy)  Dhuha: 5)


 "Dan akan tiba waktunya pemberian tuhan-Mu kepadamu pasti kamu merasa puas meridhainya".
Air matanya tak segan-segan terus mengalir terusan membasahi pipi menginsafi bacaan ayat tadi. Setelah beberapa saat, perasaannya kembali tenang dan dia pasrah pada ketentuan Ilahi. Kemudian dia pun melangkah keluar dari Masjidil Haram.
Sewaktu dia keluar dari bandara di bumi kelahirannya, dia melihat seorang rekan karibnya bersama dengan suaminya berada diluar tempat menunggu. Dia pun bertanya: "Kamu tunggu siapa?. "Saya tunggu kawan suami saya" balasnya. Kemudian dia menunjukkan ke arah seorang pemuda. Rupanya pemuda itu satu pesawat dengannya.
Selang beberapa hari dia pulang dari umrah, dia mendapat panggilan dari rekan wanitanya.Teman karibnya itu mengundang beliau ke rumah. Di rumah rekan karibnya itu dia dperkenalkan kepada pria tempohari yang sama pesawat saat pulang dari umrah. Rupanya itulah jodohnya.Dia sangat bersyukur dengan karunia Allah tersebut.
Bila cukup setahun mereka menikah dia merasa khawatir karena belum ada tanda-tanda lagi dia mengandung. Dia berdiskusi dengan suaminya untuk membuat pemeriksaan. Pada hari mereka membuat pemeriksaan, rupanya ada satu kejutan dari dokter. Dokter tadi telah memberikan kabar gembira kepadanya karena badannya telah berisi sebenarnya ketika itu.
Namun ada satu lagi diluar jangkaannya karena setelah dia melahirkan anak, dokter yang menyambut bayinya kabar gembira bahwa dia mendapat anak kembar tiga.
Sesungguhnya kepada Tuhan mu kembali segalanya


Berhatil-Hatilah: JIka temukan doa Anda telah diperkenankan Allah maka ucapkanlah: الحمد لله بعزته وجلاله تتم الصالحات JIka doa Anda belum diperkenankan bacalah: الحمد لله على كل حال
sumber : http://ustfuadosman.blogspot.com