Tampilkan postingan dengan label INFO LOMBA. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label INFO LOMBA. Tampilkan semua postingan

Selasa, 26 Februari 2013

Kiat Jitu Menjadi JUARA Lomba Penulisan!

lomba penulisanPenulis mana yang tidak tertarik pada info lomba penulisan? Bagi para pemula, lomba penulisan bahkan bisa menjadi batu loncatan yang sangat besar untuk perkembangan karir kepenulisan mereka (dengan catatan: karya mereka tampil sebagai pemenang!).
Saya pun dulu merasakan hal seperti ini. Ketika saya masih sangat pemula, ketika karya saya masih ditolak di mana-mana, alhamdulillah di tahun 1994 saya menjadi juara pertama Lomba Cipta Cerpen Remaja yang diselenggarakan oleh majalah Anita Cemerlang (sekarang sudah tidak terbit). Sejak saat itu, karir kepenulisan saya langsung melonjak drastis!
(NB: Ketika menjadi pemenang itulah, saya sekaligus berhasil membuktikan bahwa seorang penulis pemula bisa “mengalahkan” penulis yang sudah sangat senior. Bayangkan! Saya ketika itu masih sangat pemula. Sementara juara kedua adalah Benny Ramdhani, yang saat itu sudah sangat terkenal, karya-karyanya sudah banyak tersebar di sejumlah media cetak. Bahkan pada tahun sebelumnya untuk lomba yang sama, karyanya yang tampil sebagai pemenang pertama).
Kini, saya sudah hampir tak pernah mengikuti lomba penulisan. Sebaliknya, saya justru sering terlibat sebagai juri. Pengalaman paling berkesan adalah ketika saya dipercaya sebagai juri untuk lomba penulisan tingkat nasional yang diselenggarakan oleh sebuah Bank BUMN yang sangat terkenal, sekitar setahun lalu.
Nah, tulisan ini saya buat berdasarkan pengalaman sebagai juri di beberapa lomba, plus sebagai orang yang pernah menjadi pemenang pertama lomba penulisan (walau hanya sekali).
Hal pertama yang harus kita ketahui:
Cara penilaian naskah lomba benar-benar berbeda dengan yang mungkin Anda bayangkan. Biasanya, dalam situasi normal, kita menilai sebuah tulisan secara kualitatif saja, seperti:
“Bagus banget.”
“Lumayan baguslah!”
“Luar biasa bagus, keren banget tulisannya!”
Dan seterusnya.
Naskah untuk lomba penulisan tidak dinilai dengan cara seperti itu. Ya, tentu saja! Coba bayangkan bila ada 500 naskah peserta yang masuk. Lalu ada 20 naskah yang masuk kategori Luar biasa bagus, keren banget tulisannya! Naskah mana yang akan dipilih menjadi pemenang pertama?
Tentu saja, para juri akan kebingungan untuk menjawab pertanyaan seperti ini. Sebab penilaian secara kualitatif umumnya bersifat sangat bias, bisa menimbulkan banyak persepsi, dan tidak jelas ukurannya. Tiap orang bisa memberikan penafsiran yang berbeda-beda terhadap pernyataan, “Luar biasa bagus, keren banget tulisannya!”
lomba penulisanKarena itulah, para juri lomba harus memberikan penilaian dengan sistem yang berbeda, yakni SECARA KUANTITATIF.
“Maksudnya gimana?”
Mohon bersabar! Sebelum menjawab pertanyaan ini, saya jelaskan dulu sebuah hal yang sangat penting:
Pada setiap lomba penulisan, biasanya ada dua tim yang bertugas untuk menangani naskah-naskah peserta. Tim tersebut adalah PANITIA dan JURI.
Panitia bertugas hanya sebatas hal-hal yang bersifat administratif, seperti mendata dan menginventarisir setiap naskah yang masuk. Tapi salah satu tugas mereka yang bisa SANGAT BERPENGARUH terhadap nasib naskah Anda adalah: Memeriksa apakah naskah-naskah yang mereka terima sudah sesuai dengan persyaratan teknis & dan administratif yang mereka tetapkan.
Persyaratan teknis dan administratif ini mencakup hal-hal seperti (contoh):
“Panjang naskah 6 sampai 10 halaman kuarto, ketik 1,5 spasi, huruf Times New Roman ukuran 12. Naskah dikirim rangkap tiga, dimasukkan ke dalam amplop, dan jangan lupa tulis “lomba 2009″ di pojok kiri atasnya. Sertakan formulir asli dari lomba ini, tidak boleh fotokopian, bla.. bla.. bla….”
Yang saya tulis di atas hanya contoh, ya. Jadi jangan sampai “dimasukkan ke hati dan pikiran”. Tiap panitia lomba tentu menetapkan syarat teknis dan administratif yang berbeda-beda.
Nah, boleh dibilang, persyaratan teknis dan administratif merupakan SELEKSI PALING AWAL. Artinya: Bila naskah Anda tidak sesuai dengan persyaratan teknis dan administratif yang ditetapkan oleh panitia, maka wassalam saja, deh! Sebagus apapun naskah Anda, tak akan ada gunanya. Panitia akan langsung menyingkirkanya!
Karena itu, bila Anda ingin menjadi pemenang lomba penulisan manapun, maka HAL SANGAT PENTING yang harus Anda lakukan adalah:
PATUHILAH SEMUA SYARAT TEKNIS & ADMINISTRATIF YANG DITETAPKAN OLEH PANITIA. Jangan Sampai Ada Yang Terlewat!!!
* * *
Setelah menyelesaikan tugasnya, panitia akan menyerahkan naskah-naskah para peserta kepada JURI. Sesuai penjelasan di atas, panitia hanya akan menyerahkan naskah yang sudah lolos dari seleksi teknis dan administratif.
Nah, pada tahap inilah juri mulai bertugas. Mereka akan menilai naskah-naskah yang masuk.
“Bagaimana cara juri memberikan penilaian?”
Nah, inilah yang sudah kita bahas secara sekilas di atas tadi!
Para juri melakukan penilaian secara kuantitatif berdasarkan poin-poin penilaian tertentu. Misalnya, antara angka 10 hingga 100. Angka yang lebih tinggi mencerminkan nilai yang lebih tinggi. Demikian pula sebaliknya.
Poin-poin penilaian ini berbeda-beda pada setiap lomba. Tapi bagi Anda para peserta lomba, ini adalah INFORMASI YANG SANGAT PENTING untuk Anda ketahui. Sebab poin-poin penilaian inilah yang akan MENENTUKAN NASIB NASKAH ANDA!
Karena poin-poin penilaiannya berbeda-beda pada tiap lomba, tentu saya tidak bisa menyebutkannya dengan pasti. Namun SECARA UMUM seperti berikut.
A. Poin Penilaian yang Bersifat Umum (maksudnya yang berlaku untuk lomba penulisan apapun)
  • Kualitas naskah (dari segi kaidah-kaidah penulisan yang berlaku secara umum).
  • Keunikan atau orisinalitas ide tulisan.
  • Kreativitas (biasanya menyangkut gaya penulisan).
  • Kesesuaian naskah dengan tema lomba.
  • Kesesuaian naskah dengan tujuan yang hendak dicapai oleh panitia lomba tersebut. Misalnya, tujuan panitia adalah untuk kampanye pelestarian hutan.
B. Poin Penilaian yang Bersifat Khusus
Untuk naskah fiksi (cerpen atau novel), poin penilaiannya biasanya mencakup karakter tokoh, setting cerita, alur cerita, konflik cerita, ending, dan sebagainya.
Untuk naskah nonfiksi (esai, resensi, opini, karangan ilmiah, dan sebagainya), poin penilaian biasanya mencakup kekuatan analisis data, sistematika tulisan, dan sebagainya.
(Berita baiknya, ada panitia lomba yang sejak awal sudah menginformasikan poin-poin penilaian ini, tapi ada juga yang tidak).
* * *
lomba penulisanSetiap naskah akan diberi nilai secara kuantitatif berdasarkan poin-poin penilaian tersebut.
Misalkan untuk sebuah lomba penulisan cerpen, panitia menetapkan poin-poin penilaian sebagai berikut:
A. Kualitas naskah
B. Orisinalitas ide tulisan
C. Gaya bahasa
D. Karakter tokoh
E. Setting cerita
F. Alur cerita
G. Konflik cerita
H. Ending cerita
Berikut adalah CONTOH penilaian dari seorang juri untuk sebuah naskah:
A. Kualitas naskah = 75
B. Orisinalitas ide tulisan = 60
C. Gaya bahasa = 95
D. Karakter tokoh = 40
E. Setting cerita = 80
F. Alur cerita = 85
G. Konflik cerita = 80
H. Ending cerita = 35
Maka total nilai untuk naskah ini adalah 550.
Tapi perlu diingat, ini baru total nilai dari SATU ORANG juri. Total nilai sebenarnya adalah GRAND TOTAL dari nilai akhir dari masing-masing juri. Misalkan jumlah juri adalah 3 (tiga). Juri II memberikan total nilai 750 dan juri III memberikan total nilai 600. Maka, NILAI AKHIR dari naskah ini adalah 1.900.
Setelah para juri selesai melakukan penilaian, hasilnya diserahkan kepada panitia. Tugas panitia selanjutnya adalah menjumlahkan semua nilai. Naskah mana yang mendapat nilai tertinggi, maka dialah yang tampil sebagai pemenang.
Dengan kata lain: Pihak yang menetapkan nama-nama pemenang adalah panitia, BUKAN juri. Tapi tentu saja, keputusan mereka diambil berdasarkan hasil penilaian dari juri. Terkadang pada kasus tertentu, pihak panitia bisa memberikan poin penilaian tambahan terhadap naskah-naskah yang mendapat nilai tertinggi (mereka tentu punya pertimbangan tertentu ketika melakukan hal ini). Karena itu, sering terjadi hasil akhir penjurian SEDIKIT BERBEDA dengan hasil yang dibuat oleh juri.
Terkadang juga sering terjadi (saya pernah mengalaminya ketika menjadi juri pada lomba penulisan yang diadakan oleh Blogfam.com), ada dua (atau lebih) naskah calon pemenang yang mendapat nilai sama. Untuk mengatasi kasus-kasus seperti ini, panitia cukup meminta para juri untuk melakukan voting. Mereka cukup menyebutkan secara subjektif, “Saya memilih naskah yang ini.” Tak perlu lagi menggunakan poin penilaian apapun. Dan naskah yang mendapat suara terbanyaklah yang akan tampil sebagai pemenang.
Nah, untuk mengantisipasi kasus “nilai yang sama” seperti ini, biasanya dewan juri berjumlah ganjil, misalnya tiga, lima, tujuh, dan seterusnya. Sebab bila jumlahnya genap, bisa-bisa nanti hasilnya adalah fifty-fifty. Ini tentulah kondisi yang masih belum bisa menghasilkan keputusan “siapa pemenangnya”.
* * *
lomba penulisanDari uraian di atas, jelaslah bahwa sebagai peserta lomba penulisan, sangat penting bagi kita untuk:
  1. Mematuhi semua persyaratan teknis dan administratif yang ditetapkan oleh panitia. Tentu sangat konyol bila Anda mengirim naskah 11 halaman, padahal panitia menetapkan naskah maksimal 10 halaman. Naskah Anda gugur hanya gara-gara kelebihan halaman. Padahal bisa saja naskah Anda sangat bagus dan berpotensi menjadi juara pertama!
    .
    Di internet, saya beberapa kali menemukan penulis yang mengirim naskah lomba ke milis tempat info lomba tersebut diumumkan. Padahal panitia sudah mensyaratkan bahwa naskah harus dikirim ke alamat email tertentu, bukan ke milis manapun. Ini adalah sebuah contoh kecil tentang ketidakpatuhan peserta terhadap persyaratan teknis/administratif.
    .
  2. Memahami poin-poin penilaian seperti yang saya jelaskan di atas.
    .
    Ketika menjadi juri sebuah lomba penulisan di Blogfam.com, saya pernah menghadapi kejadian unik. Ada sebuah naskah peserta – sebut saja si A – yang menurut saya sangat bagus. Saya bahkan berpendapat bahwa itu adalah NASKAH PALING BAGUS dari semua naskah peserta.
    .
    Tapi sayang seribu kali sayang! Naskah si A ini punya satu kelemahan: Isinya tidak sesuai dengan tema. Padahal “kesesuaian dengan tema lomba” merupakan salah satu poin penilaian penting yang ditetapkan oleh panitia.
    .
    Maka: Saya TERPAKSA memberikan nilai yang sangat rendah terhadap naskah si A ini untuk poin “kesesuaian dengan tema lomba”. Akibatnya, total nilai naskah tersebut pun menjadi ikut rendah. Singkat cerita, naskah si A in gagal menjadi pemenang!
    .
    Nah, semoga kasus ini bisa menjadi pelajaran berharga bagi Anda. Bila mengirim naskah untuk lomba apapun, cobalah untuk memastikan bahwa naskah Anda sudah unggul untuk semua poin penilaian yang ditetapkan oleh panitai atau juri.
    .
    Intinya: Untuk menjadi pemenang lomba penulisan, kualitas naskah BUKAN segalanya!
    .
  3. Masih berkaitan dengan poin ke-2 di atas:
    Sebelum mengikuti lomba penulisan apapun, sebaiknya Anda MULAI SEKARANG mempersiapkan diri dengan pemahaman dan wawasan yang baik mengenai “unsur-unsur apa saja yang berperan dalam membangun kualitas sebuah naskah”. Di atas saya sudah menjelaskan hal ini, yakni pada bagian “B. Poin Penilaian yang Bersifat Khusus”. Bila Anda hendak mempelajari hal ini secara lebih mendalam, saya sarankan untuk bergabung dengan Sekolah-Menulis Online :)
    .
    Pemahaman yang baik mengenai “unsur-unsur apa saja yang berperan dalam membangun kualitas sebuah naskah” insya Allah bisa membantu Anda untuk menghasilkan karya yang sesuai dengan STANDAR yang ditetapkan oleh para panitia atau juri lomba. Dengan demikian, peluang Anda untuk menjadi pemenang lomba pun semakin besar.
Saran Penting:
Setiap kali mengikuti lomba penulisan, sangat penting bagi Anda untuk mempelajari SIAPA penyelenggaranya. Ini penting, sebab setiap panitia lomba adalah manusia biasa yang punya misi/visi, ideologi, karakter yang khas. Dengan demikian, Anda diharapkan lebih mudah untuk membuat tulisan yang sesuai dengan ideologi, misi/visi dan karakter mereka. Ini akan memperbesar peluang Anda untuk memenangkan lomba.
* * *
Nah, semoga setelah membaca artikel ini, Anda lebih paham dalam menulis naskah yang berpotensi besar menjadi pemenang lomba penulisan.
Semoga Anda sering menjadi pemenang lomba penulisan, sehingga karir kepenulisan Anda bisa melonjak secara drastis! Amiin…. :)
Semoga Bermanfaat.
Terima Kasih, Salam Sukses untuk Anda!
Jonru

sumber: http://www.jonru.net/ini-dia-kiat-jitu-menjadi-juara-lomba-penulisan

Jumat, 22 Februari 2013

Lomba Menulis Nasional 2013

Lomba menulis nasional 2013 dengan tema “Ketika Generasi Muda Berbicara Politik” diadakan pada periode waktu 1 Februari – 31 Maret 2013.
Kehidupan berdemokrasi yang mencakup kebebasan dalam mengemukakan pendapat harus diikuti oleh kebebasan seseorang dalam beropini, termasuk kebebasan bagi insan muda untuk menyuarakan pendapatnya di dalam dunia politik.Lomba Tulis Nasional 2013 ini mengusung tema “Ketika Generasi Muda Berbicara Politik” bertujuan untuk melihat pendapat insan muda dalam menyuarakan hak mereka terhadap permasalahan ini dan apa kata mereka mengenai politik yang sering dinilai untuk ukuran orang yang lebih dewasa.
Ketentuan Esai:
Menulis sebuah esai mengenai pendapat kamu, apakah boleh seorang remaja membicarakan politik di masa kini mengingat banyaknya anggapan politik adalah untuk orang dewasa dan cukup terlihat generasi muda yang terlibat dalam dunia perpolitikan di masa kini. Esai disesuaikan dengan keadaan masa kini, memiliki argumentasi yang logis, dan kreatif.Aturan Penulisan:
  1. Esai diketik sepanjang 1.000-1.500 kata. Tidak boleh melebihi 1.500 kata.
  2. Esai diketik di atas kertas A4 dengan huruf Times New Roman 12 pts, justified, margin normal.
  3. Esai diketik dalam Bahasa Indonesia, berdasarkan kaidah tata bahasa dan tidak mengandung unsur SARA, menjual produk, atau bersifat provokatif negatif.
  4. Naskah harus asli buatan sendiri, bukan saduran atau jiplakan dan belum pernah dipublikasikan di media massa atau blog. Konsekuensi atas terjadinya hal ini adalah tanggung jawab penulis dan akan didiskualifikasi.
  5. Satu peserta diperkenankan untuk mengirimkan maksimal dua naskah.
  6. Esai yang masuk menjadi hak terbit Panitia Lomba Tulis Nasional dan berhak untuk mempublikasikannya. Hak cipta tetap pada penulis.
  7. Dengan mengirimkan esai kepada panitia berarti peserta sudah menyetujui aturan yang ditentukan oleh panitia.
  8. Peserta diwajibkan mencantumkan nama lengkap, alamat surat-menyurat, tempat tanggal lahir, profesi, alamat sekolah atau universitas, dan nomor telepon/HP yang dapat dihubungi. Bila ada, info tulisan yang pernah dipublikasikan di media massa.
Kirimkan esaimu dalam format attachment (.doc atau .docx) ke ltn_2013@yahoo.com dengan subjek: LTN 2013 [judul naskah] – [nama penulis].
Periode lomba: 1 Februari- 31 Maret 2013
Keputusan juri bersifat mengikat dan tidak dapat diganggu gugat.
Hadiah:
Kategori A (15-18 tahun):
Juara Umum: Rp 2.000.000,00
Juara Favorit: Rp 1.500.000,00
Kategori B (19-25 tahun):
Juara Umum: Rp 1.500.000,00
Juara Favorit: Rp 1.000.000,00


Dapatkan Info Lomba Terbaru Lainnya di Ayo Lomba http://ayolomba.com
Sumber Info Lomba: http://ayolomba.com/lomba-menulis/lomba-menulis-nasional-2013/?fb_ref=recommendations-bar

Selasa, 19 Februari 2013

Lomba Karya Tulis Ekonomi Islam

Lomba Karya Tulis Ekonomi Islam (LKTEI) merupakan tulisan berisi ide atau gagasan kreatif karya berdasarkan data yang dianalisa secara runtut, tajam dan diakhiri dengan kesimpulan yang relevan. Hasil karya ini diharapkan mempunyai pemikiran kedepan untuk memecahkan masalah dan membahas isu-isu terkini di seputar Ekonomi Islam.

TEMA : “Kebijakan Publik Islam dalam Membentuk Tatanan Masyarakat Sejahtera”

Sub Tema:
1. Kebijakan Keuangan Publik Islam
2. Jaminan Sosial (Takaful Ijtima’i) Islam Terhadap Fakir, Miskin, dan Non Muslim
3. Peranan Pemerintah Dalam Mendistribusikan Pendapatan
4. Pencapaian Ekonomi Inklusif dalam Kebijakan Pemerintah

PERSYARATAN PESERTA LOMBA
1. Lomba ini terbuka untuk seluruh mahasiswa/i yang masih aktif di seluruh KSEI Perguruan Tinggi Negeri maupun swasta di Indonesia.
2. LKTEI Temilnas XII tahun 2013 ini merupakan lomba perorangan, dimana peserta menulis maksimal 1 makalah secara perorangan.
3. Karya Tulis Ilmiah bukan merupakan hasil penelitian/skripsi, tidak mengandung unsur plagiat dan belum pernah dipublikasikan dan diperlombakan sebelumnya.

SISTEMATIKA PENULISAN LKTEI TEMILNAS XII TAHUN 2013
Sistematika penulisan hendaknya berisi rancangan yang teratur sebagai berikut:



1. Bagian Awal

a. Halaman Judul
1. Judul identik dengan huruf besar, hendaknya ekspresif, sesuai dan tepat dengan masalah yang ditulis dan tidak membuka peluang untuk penafsiran ganda.
2. Nama penulis dan Nomor Induk Mahasiswa dibuat dengan jelas.
3. Asal Perguruan Tinggi ditulis dengan jelas.
4. Tahun Penulisan.

b. Lembar Pengesahan
1. Lembar pengesahan memuat judul, nama penulis, dan nomor induk.
2. Lembar pengesahan ditandatangani oleh Dosen Pembimbing, dan Wakil/Pembantu Rektor/Ketua/Direktur Bidang Kemahasiswaan lengkap dengan stempel Perguruan Tinggi.
3. Lembar pengesahan diberi tanggal sesuai dengan tanggal pengesahan.

c. Kata Pengantar dari Penulis.
d. Daftar isi dan daftar lainnya yang diperlukan seperti daftar gambar, daftar tabel, dan daftar lampiran.
e. Ringkasan karya tulis disusun sebanyak-banyaknya 2 (dua) halaman yang mencerminkan isi keseluruhan karya tulis, mulai dari latar belakang, tujuan, landasan teori yang mendukung, metode penulisan, pembahasan, kesimpulan, dan rekomendasi.



2. Bagian Inti

a. Pendahuluan
Bagian pendahuluan berisi hal-hal sebagai berikut:
1. Perumusan masalah yang mencakup latar belakang tentang alasan mengangkat masalah tersebut menjadi karya tulis dan penjelasan tentang makna penting serta menariknya masalah tersebut untuk ditelaah.
2. Mengundang pertanyaan yang akan dijawab melalui penulisan.
3. Tujuan dan manfaat yang ingin dicapai melalui penulisan.

b. Telaah Pustaka
Telaah Pustaka berisi:
1. Uraian yang menunjukkan landasan teori dan konsep-konsep yang relevan dengan masalah yang dikaji.
2. Uraian mengenai pendapat yang berkaitan dengan masalah yang dikaji.
c. Metode Penulisan
Penulisan dilakukan mengikuti metode yang benar dengan menguraikan secara cermat cara/prosedur pengumpulan data dan atau informasi, analisis-sistematis, mengambil simpulan, serta merumuskan saran atau rekomendasi.
d. Bagian Isi atau Pembahasan
Analisis permasalahan didasarkan pada data dan atau informasi serta Telaah Pustaka untuk menghasilkan alternatif model pemecahan masalah atau gagasan yang kreatif.
e. Bagian Penutup
1. Simpulan harus konsisten dengan analisis permasalahan.
2. Saran yang disampaikan berupa kemungkinan atau prediksi transfer gagasan dan adopsi ide yang diusulkan.




3. Bagian Akhir
a. Daftar Pustaka dicantumkan untuk memberi informasi sehingga pembaca dapat dengan mudah menemukan sumber yang disebutkan. Penulisan daftar pustaka untuk buku dimulai dengan menulis nama pengarang, tahun penerbitan, judul buku, tempat penerbit. Penulisan daftar pustaka untuk jurnal dimulai dengan nama penulis, tahun, judul tulisan, nama jurnal, volume, dan nomor halaman. Penulisan daftar pustaka yang diperoleh dari internet ditulis alamat website-nya.
b. Lampiran-lampiran (jika diperlukan).
c. Daftar Riwayat Hidup peserta minimal mencakup nama lengkap, tempat,dan tanggal lahir, alamat tempat tinggal, nomor telepon, riwayat pendidikan, karya-karya ilmiah yang pernah dibuat, penghargaan ilmiah yang pernah diraih, serta dilampiri dengan pas foto warna terbaru ukuran 3x4 di pojok kanan atas halaman.


Download panduan lengkap disini
Download formulir pendaftaran disini

Sumber: http://temilnassolo.com/?page=agenda&id=1

Minggu, 17 Februari 2013

Kompetisi Penulisan di Blog dan Media Sosial

Informasi Umum
Tema : 
Masyarakat Adat Sulawesi, Dampak Perubahan Iklim dan REDD+



Siapa Saja yang Bisa Mengikuti Kompetisi Menulis Ini?
Kompetisi menulis ini terbuka untuk masyarakat umum kecuali pengurus struktural JURnaL Celebes, The Samdhana Institute, pengurus AliansiMasyarakat Adat Nusantara (AMAN) di Sulawesi, pengurus Jariangan PemetaanPartisipatif (JKPP).
Apakah Tulisan yang Dikompetisikan Harus Berdasarkan Problematika yang Terjadi di Sulawesi, Sesuai dengan Tema?
Meskipun tema kompetisi ini merujuk pada masyarakat adat di Sulawesi, tetapi lomba ini tidak hanya terbatas pada persoalan masyarakat adat, perubahan iklim dan REDD+ di Sulawesi.
Apa Topik Tulisan dalam Kompetisi Ini?
Topik maupun judul tulisan bebas yang penting tidak melenceng dari substansi masalah yag terkandung dalam tema.
Apa Persyaratan Kompetisi Ini?
  • Tulisan harus orisionil, bukan plagiat, belum pernah dipublikasikan atau diikutkan dalam lomba,  serta mencantumkan sumber /referensi bila ada.
  • Bentuk tulisan bebas berupa artikel, reportase, esai, feature, ulasan, review, atau catatan perjalanan, pengalaman pendampingan, pengalaman inspiratif, dll.
  • Tulisan bersifat populer dan menarik serta tidak mengabaikan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar.
  • Panjang tulisan minimal 5000 karakter atau 750 kata (tanpa spasi) atau dua halaman kuarto.
  • Tulisan dimuat di media sosial blog pribadi atau blog organisasi yang dibuat di blog gratis (open source) misalnya blogspot, wordpress, mayspace, dan lain-lain. Atau blog yang disediakan media massa misalnya Kompasiana.com, blog detik (Detik.com), tempo blog (Tempo.co) dan lain-lain. Tulisan juga bisa diposting di  halaman Facebook.
  • Tulisan bisa disertakan ilustrasi berupa gambar (foto) atau audio-video.
  • Tulisan tidak menyinggung negatif unsur SARA (suku, agama, ras dan adat-istiadat)
  • Setelah dimuat, tulisan di-share (disebarluaskan) di media-media sosial (facebook, twitter, google plus, Linked In, dan lain-lain).
  •  Setiap tulisan mencantumkan tag : jurnal celebes, samdhana, lomba.
Apa Kriteria Penilaian?
  • Kesesuaian tulisan dengan tema  (substansi masalah).
  • Teknik penulisan (cara penyajian tulisan) yang menarik.
  • Pengungkapan ide-ide yang inovatif dan menarik dari persoalan yang terkandung dalam tema.
  • Jumlah pembaca yang mengomentari  menyukai (like) lewat media sosial (facebook, twitter dll) menjadi pertimbangan dalam penilaian (semakin banyak mendapat komentar atau like, memberi point khusus dalam penilaian).
  • Keputusan dewan juri mutlak dan tidak dapat digugat.
Bagaimana Cara Mengirimkan Tulisan?
  • Link tulisan yang telah dimuat di media sosial (blog, facebook, dll) atau tulisan tersebut yang telah di-share ke media sosial dan komentar-nya, dikirim ke Panitia Lomba lewat email jurnalcelebes@gmail.com, jurnalcelebes@yahoo.com.
  • Link tulisan yang dikirim lewat email, disertakan sedikit keterangan riwayat singkat penulis serta nomor kontak yang mudah dihubungi. 
Kapan Batas Waktu Pengiriman Link Tulisan?

Batas waktu pengiriman link tulisan  adalah 15 April 2013

Kapan Pemenang Kompetisi Diumumkan?

Pemenang kompetisi diumumkan pada pekan kedua bulan Mei 2013.
Bagaimana Status Tulisan-tulisan Setelah Lomba?
Tulisan yang diikutkan dalam lomba, menjadi milik penyelenggara, dan tulisan pemenang dan terpilih, kemungkinan akan diterbitkan dalam bentuk buku.
Apa Hadiah Kompetisi Ini?
Penulis dengan tulisannya yang dinyatakan menang (juara) memperoleh hadiah masing-masing :
  • Juara I Rp 2.000.000 + sertifikat
  • Juara II Rp 1.500.000 + sertifikat
  • Juara III Rp 1.000.000 + sertifikat
  • Juara IV Rp 500.000 + sertifikat
Bagaimana Memperoleh Informasi yang Lebih Jelas?
Bila ada informasi yang kurang jelas, penulis bisa menghubungi panitia lewat email : jurnalcelebes@gmail.com, dan jurnalcelebes@yahoo.com


Adakah bahan bacaan Awal Sebagai Pengantar Memahami Tema?

Untuk memahami tema ini, penyelenggaran menyeratakan bacaan pengantar (klik di sini Bacaan Rujukan) atau pada screen bagian atas. 

Siapa Pelaksana Kompetisi ini?

Kompetisi ini dilaksanakan Perkumpulan JURnaL Celebes bekerjasama dengan AMAN, JKPP dan didukung oleh The Samdhana Institute.

SUMBER: http://sulawesiwisdom.blogspot.com/