Sabtu, 22 Juni 2013

cinta dan sayang...tidak semudah ungkapan di bibir

~Teman-teman akhirat diikat hati-hati dengan iman dan cinta kepada-Nya~
"Apabila salah seorang di antara kamu mencintai saudaranya, maka hendaklah ia memberitahukannya."
(HR Abu Daud dan Tarmidzi)



Hari ini saya nak bercerita tentang belajar mengungkapkan rasa cinta. Mengungkapkan rasa cinta kepada saudara-saudara kita yang telah diikat hati-hati kita oleh-Nya. Sebagaimana cintanya sahabat-sahabat Nabi kepada baginda Rasulullah s.a.w, seperti itu jugalah cinta yang ingin diungkapkan di sini.

Peringatan ringkas ini juga ditujukan kepada diri sendiri sebagai medan muhasabah. Kerana saya terlalu malu untuk mengungkap rasa cinta kepada sahibah-sahibah yang amat saya kasihi dan cintai dengan ikatan iman di hati. Mengapa ya? Adakah malu atau ego sebenarnya?

Salah satu sebab yang saya yakini ialah mungkin saya takut sayang yang saya ungkapkan tidak berpadanan dengan sayang yang saya ungkapkan...huhuu...

Pernah seorang sahabat berkata kepada saya sepatutnya saya mesti lafazkan sayang pada orang yang saya sayang tu tapi saya masih susah untuk melakukannya.
Maafkan saya sahabat...bukan saya tidak mahu mendengar dan menerima pendapat itu tapi saya tak mampu lakukan.andai saya tetap meluahkan sayang itu mungkin kata kata itu sendiri menjadi luka dalam hati andai saya terasa kasih yang saya beri tidak seperti yang diluahkan...saya takut itu wahai sahabat.bagilah saya masa untuk itu..

Renungan untuk diri ini agar lebih berani dan kuat hatinya....
Jom sama2 selami....

Dari Anas r.a, ia berkata: Ada seorang lelaki duduk di hadapan Nabi s.a.w, kemudian ada seorang sahabat lain berlalu.
Laki-laki tersebut lalu berkata; "Ya Rasulullah, sungguh saya mencintai orang itu (kerana Allah).
Maka Nabi s.a.w bersabda: "Apakah engkau telah memberitahukan kepadanya?
"Belum" jawab laki-laki itu.
Nabi bersabda: "Maka bangkit dan beritahukanlah kepadanya, niscaya akan mengukuhkan kasih sayang antara kalian."
Lalu ia bangkit dan memberitahukan: "Sungguh saya mencintai anda kerana Allah."
Maka orang ini berkata: "Semoga Allah mencintaimu, yang engkau mencintaiku kerana-Nya."
(HR Ahmad)


Cintailah mereka kerana Allah, maka Allah juga akan mencintai kita. Jujurnya, ada golongan manusia yang sukar mengungkap rasa tapi belajarlah. Mungkin kita lebih suka menunjukkkan dengan perbuatan bahawa kita mencintai teman-teman kita kerana Allah. Hakikatnya, apa yang dianjurkan oleh Nabi s.a.w itu tentu ada keberkatannya. Baginda menganjurkannya kerana baginda cinta akan perbuatan itu, lalu contohilah baginda, nescaya Allah juga pasti akan mencintai kita.
Dari Abu Hurairah r.a, Nabi s.a.w bersabda:
Sesungguhnya ada seseorang akan berkunjung ke tempat saudaranya yang berada di desa lain. Kemudian Allah taala mengutus malaikat untuk mengujinya. Setelah malaikat itu berjumpa dengannya, ia bertanya: "Hendak ke manakah kamu?"
Ia menjawab: "Saya akan berkunjung ke tempat saudaraku yang berada di desa itu."
Malaikat bertanya lagi: "Apakah kamu merasa berhutang budi padanya sehingga merasa perlu mengunjunginya?"
Laki-laki itu menjawab: "Tidak. Aku mengunjunginya semata kerana Allah ta'ala.
Malaikat kemudian berkata: "Sesungguhnya saya adalah utusan Allah untuk menjumpaimu, dan Allah mencintaimu sebagaimana kamu mencintai saudaramu kerana Allah."
(HR Muslim)



Saya merasakan cinta yang terikat dengan iman ini sangat dalam kerana apabila sahabat menangis dan bersedih, saya juga turut merasa pedihnya. Kebahagiaan mereka adalah kebahagiaan saya. Teman-teman yang amat dikasihi dan dicintai, ana uhibbukunna fillah. Saya sayang dan cinta kamu kerana Allah.Mungkin di sini sahaja saya mampu ungkapkan itu...Moga di satu hari nanti saya perolehi kekuatan itu di hadapan sahabat2 saya kerana ALLAH...

~Moga ikatan hati-hati dengan iman ini mendapat ridha-Nya jua~
sumber: http://kasihallahsygallah.blogspot.com

Rabu, 10 April 2013

Bebas dari Jerawat & Komedo Secara Alami, Dijamin Jadi Cakep

Mau muka agan-agan semua bersihh cling clong dari jerawat maupun komedo ? Pakai Madu, Pakai Telur, dan lainnya yang alami , disini ada tips buat ngilangin jerawat, ngerawat muka, terus ngejaga muka biar tetep bersih, mencegah jerawat, menghilangkan komedo, pokoknya semuanya alami deh gan, diambil dari berbagai sumber yang ane kemas sedemikian rupa sehingga menjadi sajian utama dan tips yang terbaik yang ada untuk wajah , ane udah ngerangkum nih tips tipsnya biar jadi cakep dan keren :army kayak gini nih
Disimak ya boss
BEWARE ! CUMA BACA TANPA MENINGGALKAN 
*info selengkapnya hubungi dukun
Spoiler for GANTENG:

atau yang cantik kayak gini *awas ngeces


  1. Kalo agan keluar rumah, biar muka tetep bersih dari kotoran dan debu, bungkus kepala agan sama kantong kresek, bisa di bolongin matanya gan biar lebih enak ngeliatnya, untuk beli kantong kresek bisa dibeli di pasar terdekat

    Alternatif Kedua, ente pake topeng kain kayak maling itu gan, seperti ini :
    Spoiler for MUKA MALING:
  2. Kalo agan mau keluar, bisa juga pake topeng , yang penting kan muka bersih
    Spoiler for TOPENG:



hahaha bukan itu maksud ane gan, itu mah terlalu maksa nih yang bener ada di bawah gan biar mukanya bagus, bersih, dan cerah

1. Tips Alami untuk Wajah kita gan ! :


TIPS MENCEGAH TIMBUL JERAWAT


1. Bersihkan wajah sekurang-kurangnya dua kali sehari dengan sabun khusus pembersih wajah dan air hangat.

2. Lakukan olahraga pagi hari di lokasi yang mendapat sinar matahari.

3. Kurangi makanan berlemak, termasuk gorengan dan minuman beralkohol.

4. Tingkatkan konsumsi sayur-sayuran dan (bayam, bawang daun, ercis, wortel, daun melinjo dan sebagainya) dan buah-buahan (pisang, tomat, jeruk, nanas, dan sebagainya)

5. Hindari pemakaian kosmetik yang berbahan dasar minyak.

6. Yang tak kalah penting, jangan sembarangan menusuk dan memijit-mijit jerawat. Bisa-bisa malah infeksi dan meninggalkan bekas noda.


MENGHILANGKAN BEKAS JERAWAT 


Saran 1 : Ambil sepotong ubi kayu. Kupas kulitnya. Buang kulitnya. Bersihkan. Parutkan. Perah untuk dapatkan airnya. Sapukan air perahan pada muka anda yang ada bekas jerawat. Lakukan setiap hari selama seminggu. Insya-Allah, kesannya memuaskan.

Saran 2 : Tumbuk beberapa batang kulit kayu manis dan jadikan serbuk. Campurkan dengan sedikit air. Sapukan pada bekas jerawat. Amalkan selama seminggu.

Saran 3 : Ambil 10 helai daun sireh muda, Bersihkan dan tumbuk lumat. Muka hendaklah dibersihkan dengan air suam dan sapukan sireh pada muka terutama di bahagian bekas jerawat. Biarkan kira-kira setengah jam atau hingga kering. Cuci muka bersih-bersih dan lap kering. Amalkan 3 kali seminggu.

Saran 4 : Selain daripada ulam yang enak dan berkhasiat, pegaga juga boleh digunakan untuk menghilangkan tanda hitam parut jerawat di muka. Caranya ialah dengan mengisar daun pegaga dengan bedak sejuk dan air secukupnya. Pupukkan adunan tersebut di tempat tanda hitam parut jerawat di muka anda setiap hari atau setiap malam sebelum tidur. Campuran kisaran pegaga dan bedak sejuk tersebut boleh disimpan di dalam peti sejuk dengan memasukkannya ke dalam botol yang kering.

Saran 5 : Asah kulit kayu manis dan campurkan dengan madu lebah. Tempelkan pada muka yang berparut setiap malam. Esoknya, cucilah dengan air suam.

Saran 6 : Tumbuk sepuluh helai daun sireh muda. Tempelkan pada muka terutama bekas jerawat. Setelah kering, cuci muka dengan air bersih. Amalkan 3 kali seminggu.Saran 7 : Kisar timun dan tapis airnya.Tampalkan hampas timun pada wajah yang berparut. Biarkan setengah jam. Kemudian cuci dengan air suam.

Saran 7 : sebelum mandi, usapkanlah kulit pisang klutuk (batu) yang sudah matang pada kulit wajah. lalu biarkan sekitar 10 menit, seolah2 anda sedang dimasker. setelah itu bilas dengan air teh basi, dan baru mandi.

Saran 8 : cara kedua adalah dengan menghaluskan biji pinang tua, campur dengan air mawar. gunakan sebagai bedak setiap hari.hindari makan makanan yang pedas dan berlemak. sering memakan tape ketan dan tape singkong adalah baik untuk kulit anda. usahakan buang air rutin setiap hari.


PISANG AMBON BUAT PENGHALUS WAJAH


Untuk mendapatkan wajah yang halus alami, agan bisa menggunakan pisang ambon dan madu sebagai masker pelembab kulit.oleskan pisang yang telah diremas2 halus dan dicampur dengan sedikit madu pada wajah anda sebagai masker, biarkan selama 15 menit.resep ini terutama untuk anda yang berkulit kering


MANFAAT JERUK NIPIS


1. bila pergelangan kaki kebawah terasa lelah, rendam dengan air hangat yang telah diberi beberapa remasan jeruk nipis.

2. jeruk nipis yang dicampur air hangat dapat menahan rasa lapar, baik untuk anda yang sedang diet.

3. biasakan siku anda dibasuh dengan sebutir jeruk nipis, selain jadi putih juga kelihatan indah.

4. bila anda ingin bibir yang merah alami, belahan jeruk nipis oleskan ke bibir. setelah itu diamkan sejenak.


WAJAH BERSIH DENGAN MASKER WORTEL


1. ambil 5 buah wortel cuci bersih, iris tipis2 dan jemur sampai kering.

2. ambil juga 1 gelas beras rendam dengan air dingin kira2 2 jam. tiriskan dan campur dengan irisan wortel tadi, lalu tumbuk sampai halus.

3. jemur sampai kering setelah ramuan tadi diayak, pakai seperti masker di wajah anda.


MENGHILANGKAN NODA COKLAT DIWAJAH


ada jenis kulit wajah yang peka terhadap sinar matahari sehingga sering timbul spruten ( noda kecil2 berwarna coklat). noda itu bisa hilang dengan cara:kupas kentang, kemudian oleskan getahnya ke wajah anda. pakai sebagai masker 2 kali seminggu.


MADU MENGHILANGKAN NODA JERAWAT


ambil sedikit madu asli, panaskan hingga mendidih. diamkan sampai menjadi suam2 kuku, oleskan pada bekas jerawat selama kira2 2 jam. lakukan setiap malam sebelum tidur.cara ini juga dapat digunakan untuk menghilangkan bekas luka eksim, baik ditangan maupun dikaki.


MASKER PENCERAH WAJAH


bahannya:* 1/2 bagian daging dari 1 bh alpokat yang sudah matang, * 1sdm bubur tomat (tomat segar yang sudah dilumatkan), * 1 sdm perasan air jeruk lemon.Lumatkan alpokat dengan bahan - bahan lainnya hingga berbentuk pesta lembut. Oleskan pasta pada wajah, leher, dan tangan. Biarkan selama 20 menit sebelum muncucinya dengan air hangat, keringkan kulit dengan handuk bersih. Untuk kulit yang sangat kering, sebaiknya tidak menggunakan bubur tomat, melainkan tambahakan 1 sdt madu pada ramuan tersebut.


MEMUTIHKAN DAN MENGENCANGKAN KULIT


Kulit yang putih dan kencang adalah dambaan setiap wanita. dengan cara yang natural dan sehat kita dapat merasakan skin yang cantik dan sehat.coba deh ambil bengkuang.Bengkuang dikupas, bersihkan lalu diparut. Kemudian jemur sampai kering. Timun diparut dan diperas, ambil airnya. Kedua bahan tersebut dicampur lalu gunakan sebagai masker wajah maupun untuk lulur tubuh.
  
  
sumber :http://old.kaskus.co.id/showthread.php?t=13583039

Senin, 01 April 2013

Metode Belajar Akuntansi


Oleh Daljono
Setiap orang memiliki cara yang berbeda dalam melakukan kegiatan belajar.  Ada orang yang cukup dengan memperhatikan secara saksama ketika dijelaskan, mereka sudah langsung menguasai materi yang disajikan tanpa harus belajar lagi.  Ada pula mahasiswa yang belajar dengan cara membaca buku berkali-kali, namun tidak menguasai materi.  Ada juga yang dalam membaca buku harus mencoret dengan starbilo warna.  Sampai - sampai buku yang semula putih bersih menjadi  full color. Ada juga yang menggaris bawahi setiap kata penting yang ia temukan di textbook.  Seolah-olah ia tidak percaya kalau seluruh baris tulisan kalimat di buku itu sudah lurus.  Karena semua kalimat dalam buku yang dibaca adalah penting, maka dari awal sampai akhir buku menjadi bergaris.  Yang lebih heboh lagi, adalah….. jurus baca mantra.  Dengan jurus baca mantra ini mereka membaca catatan kecil secara berkali-kali.  Definisi – definisi, rumus –rumus, dsb akan dibaca (diucapkan) berkali –kali dimanapun, kapanpun, …. nah, persis orang baca mantra kan!.
Bagi siswa (mahasiswa) yang masih duduk di bangku sekolah (kuliah) mau tidak mau harus belajar.  Bahkan bagi siapapun yang ingin menambah ilmunya, menambah pengetahuannya, akan melakukan kegiatan belajar.  Belajar adalah kegiatan utama, kegiatan penting, (meski sebagian ada yang menganggap sebagai kegiatan sampingan).  Bagi siswa/mahasiswa, tentu secara lisan akan mengatakan bahwa belajar adalah kegiatan utamanya.  Tetapi kenyataannya ada diantara mereka yang mengatakan demikian itu, kegiatan belajarnya lebih banyak ketinggal dibanding dengan kegiatan lainnya.  Ya… tentu kegiatan lainnya lebih mengasyikkan dibanding dengan belajar.  Belajar satu jam serasa sudah belajar semalam suntuk, bermain selama 5 jam terasa baru lima menit saja.  Banyak pula mahasiswa yang menyibukkan diri ke dalam berbagai aktivitas demi untuk mendapatkan pengalaman, sampai-sampai lupa akan tugas belajarnya.  Bagi mahasiswa yang sambil kerja (apa kerja sambil kuliah?), mereka kesulitan untuk mengalokasikan waktu belajarnya.  Mereka takut pekerjaannya berantakan, akan tetapi takut pula jika nilai kuliahnya jelek. 
Harapan terbaik adalah, pekerjaan kantor beres tetapi nilai kuliah juga dapat A.  Semua aktivitas lancar dan dapat pengalaman banyak, tetapi juga nilai yang tercantum di KHS adalah A semua.  Memang menyenangkan jika semua mata kuliah dapat nilai A, serta materi kuliah dapat dikuasai secara sempurna, dan semua itu diperoleh dengan usaha belajar secara santai.  Nah, semua itu dapat Anda capai (berusaha) jika Anda menerapkan strategi belajar secara efektif dan efisien.
Di atas dikatakan bahwa setiap orang memiliki gaya cara belajar sendiri-sendiri.  Tetapi, metode belajar yang efektif dan efisien akan memiliki pola yang sama.  Metode belajar yang dibahas di sini adalah belajar khusus untuk Mata kuliah Akuntansi di tingkat dasar.  Karena tujuan mata kuliah tingkat dasar berbeda dengan mata kuliah tingkat akhir, maka cara belajarpun juga berbeda.  Pada tingkat dasar, seperti mata kuliah Pengantar Akuntansi, Akuntansi Biaya, Akuntansi Keuangan Menengah, Akuntansi Keuangan Lanjutan, dan Akuntansi Manajemen, mahasiswa dituntut selain memahami pengetahuan (materi kuliah) mahasiswa juga dituntut terampil melakukan penghitungan, pencatatan, atau bahkan melakukan pemecahan masalah.  Jadi pada mata kuliah tersebut, tahu saja tidak cukup.  Anda harus terampil melakukan/mengerjakan sesuatu.  Terampil, berarti Anda harus dapat mengerjakan pekerjaan secara cepat dan benar.  Karena tujuan yang seperti ini maka dalam ujian jarang ditemui soal yang menanyakan definisi, nama metode, ataupun menanyakan cara /prosedur sesuatu.  Kebanyakan soal ujian untuk mata kuliah tersebut adalah kasus.  Mahasiswa diminta melakukan penghitungan, pencatatan (proses akuntansi), pembuatan laporan, atau bahkan pembuatan keputusan.

Agar Anda berhasil dalam belajar Akuntansi, Anda harus punya strategi dalam belajar.  strategi tersebut meliputi: strategi ketika baca buku, strategi ketika sedang kuliah, strategi ketika menyelesaikan latihan.


Berikut ini TIP singkat untuk belajar Akuntansi


Strategi Baca Buku Akuntansi

1.  Baca buku secara saksama. 
Yakinkanlah diri Anda telah membaca dan memahami isi buku tersebut.  Membaca buku tidak perlu berulang-ulang, sekali saja cukup (asal paham).  Baca sekali dan langsung paham.
2.  Baca secara urut.
Dalam membaca buku akuntansi, Anda harus membaca secara urut dari bab paling depan, kemudian bab demi bab dibelakangnya (khususnya buku Akuntansi Dasar dan Akuntansi Biaya).  Jika Anda tidak paham isi bab 3, tentu akan jauh kesulitan untuk memahami bab 4.
3.  Jangan tergesa-gesa dalam membaca.
Pastikan bahwa Anda memahami isi materi yang Anda baca. Biar membaca secara lambat, asal Anda memahami isinya, itu jauh lebih baik daripada Anda membaca cepat tetapi tidak memahami isinya. 
4.  Beri tanda pada istilah atau kalimat yang menurut Anda paling penting. 
5.  Membaca bukan sekedar mengeja huruf ataupun angka.  Pahami makna setiap kalimat yang Anda baca.  Cari tahu asal usul angka hitungan.
6.  Hitung ulang angka2 yang ada pada buku itu. 
Telusuri asal usul angka itu.  Hal ini bukan berarti Anda tidak percaya pada buku itu, akan tetapi jika penelusuran Anda benar, berarti pemahaman Anda juga benar.
7.  Buat ringkasan
Agar Anda tidak perlu membaca bab itu berkali-kali, buatlah ringkasan.  Ringkasan singkat akan mengingatkan diri Anda pada isi secara keseluruhan.  Ringkasan tidak harus berupa kalimat singkat yang ditulis secara kecil-kecil, akan tetapi bisa berupa gambar.


Saat kuliah
1.  Pastikan Anda telah mengetahui topik yang akan dibahas dalam pertemuan kuliah.  Anda telah membaca materi yang akan dibahas dalam perkuliahan.  Jika Anda telah membaca materi tersebut, Anda akan lebih mudah mengikuti materi yang disampaikan dosen.
2.   Datang beberapa menit sebelum kuliah dimulai.  Dengan datang lebih awal, Anda akan jauh lebih tenang dan siap untuk mengikuti kuliah. 
3.   Pilih tempat duduk di depan.  Tempat duduk akan membantu dalam konsentrasi Anda.  Jika Anda pilih di belakang, biasanya akan banyak gangguan.  Umumnya mereka yang tidak siap mengikuti perkuliahan akan memilih duduk di belakang. 
4.   Matikan HP Anda.  Ingat “matikan” bukan silence atau quiet mode. HP tidak hanya mengganggu kanan kiri, kelas, tetapi pasti akan mengganggu diri Anda sendiri.
5.   Konsentrasikan pikiran Anda pada kuliah.  Buang jauh-jauh pikiran Anda yang sering melayang-layang kemana-mana.  Selama mengikuti perkuliahan, lupakan aktivitas yang Anda lakukan sebelum kuliah maupun rencana aktivitas setelah kuliah.
6.   Jangan sibuk mencatat
          Memahami materi itu jauh lebih penting dibandingkan dengan hanya memiliki catatan lengkap.  Catatan kuliah dapat Anda peroleh dari ringkasan baca buku, copy transparasi (slide PowerPoint), copy handouts, ataupun copy catatan punya teman.
7.   Ajukan pertanyaan
          Ikuti jalan pikir dosen.  Jika Anda tidak setuju atau Anda tidak paham apa yang disampaikan dosen, ajukan pertanyaan secara sopan.  Jika Anda punya pendapat lain, sampaikan secara jelas.  Jangan takut bertanya.  Umumnya mereka yang sudah belajar sebelum kuliah, mereka punya banyak pertanyaan.  Sedangkan mereka yang kuliah tanpa persiapan, mereka tidak punya pertanyaan.  Tidak bertanya bukan berarti sudah paham, bisa jadi memang tidak tahu apa yang harus ditanyakan.
8.   Jawab pertanyaan
         Sering dosen mengajukan pertanyaan dalam menjelaskan suatu materi.  Dosen sering mengajak diskusi bersama.  Jangan takut salah untuk menjawab pertanyaan tersebut.  Jawablah dengan serius.  Umumnya dosen tidak akan marah jika jawaban Anda salah, asal Anda tidak menjawab secara sembrono.
9.   Tunjukkan kemampuan Anda
         Kuliah Akuntansi, sudah pasti akan banyak PR.  PR kadang dibahas di kelas.  Atau kadang ada soal di kelas yang harus dikerjakan di kelas.  Dalam pembahasan soal tersebut sering dosen menyuruh maju mahasiswa baik secara sukarela maupun penunjukan.  Jangan takut salah, maju saja. (tentu tidak BoNek lho ya).  Dengan Anda mengerjakan di depan kelas, Anda akan merasa yakin bahwa Anda bisa mengerjakannya.  Jika pekerjaan Anda ternyata salah, Anda akan terkesan dan Anda tidak akan mengulangi kesalahan tersebut saat ujian nanti.
10.    Jangan tunda, segera lengkapi pemahaman Anda dengan membaca ulang materi yang sudah dibahas di kelas tadi, begitu kuliah selesai.

Latihan soal

Anda akan menjadi terampil mengerjakan pekerjaan akuntansi jika Anda sering melakukan latihan.  Jika Anda terampil, maka dalam mengerjakan soal ujian Anda akan dapat mengerjakan dalam waktu yang lebih singkat.
1.   Cobalah untuk setiap materi, Anda mengerjakan soal latihan.  Carilah soal latihan yang ada pada setiap bab pembahasan.  Jangan hanya mengerjakan soal jika ada tugas.
2.   Untuk latihan tahap awal, Anda bisa lihat soal jawab pada buku.  Cobalah terlebih dahulu mengerjakan soal tersebut dan jangan melihat jawabannya.  Jika Anda telah selesai mengerjakannya, cocokkan dengan jawaban yang ada.  Jangan langsung percaya bahwa jawabanmu salah.  Mungkin saja jawaban buku itu yang salah.  Diskusikan dengan teman.
3.   Kerjakan soal-soal yang memang tidak ada jawabannya.  Jika kesulitan, Anda bisa buka buku.  Jika tetap sulit, diskusikan dengan teman.
4.   Jika Anda telah yakin jawaban benar, cobalah kerjakan lagi soal tersebut.  Tetapi kali ini jangan buka buku dan hitung berapa menit yang Anda perlukan.
5.   Jika Anda mengerjakan tugas PR, jangan sekali-kali hanya copy-paste pekerjaan teman.  Dengan copy-paste Anda hanya menyelesaikan tugas, tetapi Anda tidak belajar.  Tujuan dosen memberi tugas adalah agar Anda belajar.
6.   Jika Anda terpaksa harus minta bantuan teman untuk mengerjakan PR, cobalah jangan asal copy-paste.  Tanyalah mengapa jawabannya demikian. Tanyalah asal usul angka jawabannya.  Jika Anda yang ditanya, jawablah sejelas mungkin.  Dengan menjawab pertanyaan teman, ilmu Anda tidak akan hilang, justru malah semakin memperbaiki pemahaman Anda.

Itu tadi baru sekedar tip untuk belajar secara singkat.  Agar kuliah Anda dapat sukses, tentu masih banyak strategi yang harus Anda persiapkan.  Seperti halnya dengan strategi mengerjakan ujian, dll.  Begitu juga agar Anda bisa membaca secara nyaman, Anda harus punya buku sendiri.  Jika Anda punya buku sendiri, maka Anda akan bebas mencoret, menandai, ataupun menggambari.  Jangan mencoret-coret buku perpustakaan.


Jika Anda punya strategi belajar yang lain, ayo komentar di sini agar teman yang lain mengetahuinya.

Artikel ini juga dapat anda baca di http://daljono.multiply.com

Selasa, 26 Maret 2013

SAYEMBARA SOLUSI KEMACETAN DI JALAN TOL DALAM KOTA JAKARTA TAHUN 2013







SAYEMBARA
SOLUSI KEMACETAN DI JALAN TOL DALAM KOTA JAKARTA
TAHUN 2013
Latar Belakang
Kemacetan di Jalan Tol Dalam Kota Jakarta sudah hampir tiap hari dirasakan oleh masyarakat Jakarta dan sekitarnya saat bepergian menuju Kantor, Sekolah maupun ke tujuan lain. Keadaan ini terutama terjadi pada jam-jam sibuk atau pagi hari. Kemacetan tersebut terjadi karena volume lalu lintas yang lewat sudah melampaui kapasitas jalan yang ada, sementara jalan tol tak mungkin lagi dilebarkan karena tidak tersedianya lahan.
Kepadatan kendaraan yang ideal  dan masih enak dilintasi jika perbandingan antara volume lalu lintas dan kapasitas jalan (V/C ratio) maksimum sebesar 0,8. Misalnya jika kapasitas suatu jalan adalah 1.000 kend/jam dan dilintasi oleh 800 kend/jam, maka kecepatan masih bisa 60 km/jam, artinya masih cukup nyaman untuk dilalui. Pada jam-jam sibuk V/C Ratio di Jalan Tol Dalam Kota Jakarta sudah di atas 1,4. Pada kondisi ini kemacetan tak dapat dihindari.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk sebagai operator Jalan Tol Dalam Kota Jakarta, khususnya ruas Cawang-Tomang-Cengkareng, terus berupaya mengurangi kemacetan tersebut. Salah satu upaya yang telah dilakukan adalah memberlakukan Contra Flow (kontra arus lalu lintas) mulai dari Cawang sampai dengan menjelang Semanggi pada pagi hari pukul 06.00 s.d. 10.00 WIB dilaksanakan mulai tanggal 1 Mei 2012. Disamping itu saat ini sedang dilakukan pelebaran jalan tol di sekitar Halim.
Tidak berhenti sampai di situ, Jasa Marga telah mengusulkan 7 (Tujuh) Solusi untuk Mengurangi Simpul Kemacetan di Jalan Tol Dalam Kota Jakarta, yaitu :
  1. Contra Flow dari Simpang Susun Cawang sampai dengan Rawamangun
  2. Pemberlakuan Contra Flow lebih awal di Ruas Cawang sampai dengan Semanggi
  3. Penutupan Off Ramp Bukopin dan Tegal Parang pada jam tertentu
  4. Contra Flow dari Grogol sampai dengan Slipi
  5. Penambahan Lajur di Ruas Kapuk-Pluit dan Relokasi Gerbang Tol Pluit 1
  6. Penambahan Lajur di Ruas Pluit-Kapuk
  7. Larangan Truk melintas di Ruas Cikunir-Cawang setelah Ruas Jalan Tol Cilincing- Tanjung Priok selesai.
Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan dari Sayembara ini adalah :
  • Memberikan kesempatan kepada Masyarakat  untuk dapat menyumbangkan ide dan gagasan dalam upaya mengurangi kemacetan di Tol Dalam Kota Jakarta.
  • Mendorong keterlibatan masyarakat dalam menyelesaikan persoalan-persoalan publik.
  • Sarana untuk membudayakan sharing knowledge dimana setiap individu bebas untuk berpikir dan menuangkan ide, gagasan dan pengalaman dalam bentuk tulisan;
  • Merupakan apresiasi dan penghargaan dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk. terhadap upaya masyarakat dalam memberikan kontribusi positif bagi penanganan kemacetan di Jalan Tol Dalam Kota Jakarta.
Tema Sayembara
Tema sayembara adalah “Solusi Mengatasi/Mengurangi Kemacetan di Jalan Tol Dalam Kota Jakarta”, dengan harapan konsep, ide atau gagasan yang disampaikan dalam bentuk tulisan tersebut dapat menjadi sumbangan pemikiran untuk membantu mengurangi kemacetan yang terjadi di Jalan Tol Dalam Kota Jakarta dan tentunya akan bermanfaat dalam meningkatkan kelancaran transportasi di Ibu Kota Jakarta.
Adapun kriteria, ide atau usulan solusi adalah sebagai berikut :
  • Selain dari 7 (tujuh) usulan yang telah disampaikan PT Jasa Marga (Persero) Tbk pada Konferensi Pers tanggal 11 Maret 2013 sebagaimana tersebut di atas;
  • Dapat diimplementasikan dalam jangka pendek.
  • Dapat dilaksanakan oleh PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Persyaratan
  • Sayembara terbuka bagi seluruh Warga Negara Indonesia, (bukan Karyawan Kelompok Usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk.) baik perorangan maupun kelompok.
  • Proposal merupakan penulisan ide, gagasan atau usulan solusi peserta terhadap kemacetan yang terjadi di Tol Dalam Kota Jakarta. Peserta sayembara wajib mengirimkan surat pernyataan bahwa tulisan tersebut merupakan ide atau gagasan Peserta (bukan ide orang lain yang pernah dipublikasikan).
  • Proposal yang memenangkan Sayembara Solusi Kemacetan Tol Dalam Kota Jakarta menjadi hak milik PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
  • Tulisan dikirim ke panitia sayembara melalui e-mail ke alamat solusi.kemacetan@jasamarga.co.id paling lambat pada tanggal 12 April 2013 pukul 23.59 WIB.
  • Setiap peserta dapat mengirimkan lebih dari satu tulisan.
  • Peserta mengirimkan data peserta dengan melampirkan
    • Fotokopi KTP
    • Fotokopi NPWP (apabila memiliki)
    • Foto berwarna ukuran 4x6 (file JPEG)
  • Segala biaya pembuatan proposal dan akomodasi, transportasi peserta yang masuk dalam kategori Kandidat Proposal Potensial ditanggung oleh peserta.
Teknis Penulisan Proposal
  • Penulisan dengan berpedoman pada kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
  • Diketik menggunakan komputer dengan jenis huruf Times New Roman ukuran 12 pt, jarak antar baris 1,5 spasi dan disimpan dalam format doc atau docx (Microsoft Word 97-2003/Microsoft Word 2007).
  • Menggunakan ukuran kertas A4.
  • Dapat dilengkapi data dukung berupa gambar, grafik, video maupun alat peraga lainnya.
  • Apabila diperlukan Panitia dapat meminta kelengkapan data dukung.
Keputusan Tim Penilai mutlak dan tidak dapat diganggu gugat, serta tidak ada korespondensi menyangkut keputusan Tim Penilai.
Unsur Penilaian
Unsur penilaian sebagai berikut:
  • Ide, inspirasi dan motivasi
  • Implementasi usulan (realistis dan jangka pendek)
  • Analisis (Data dukung dan acuan referensi)
  • Seminimal mungkin melibatkan instansi lain dalam pelaksanaannya.
Penghargaan
Untuk pemenang Sayembara Solusi Kemacetan Tol Dalam Kota Jakarta, Panitia menyediakan total hadiah uang sebesar Rp 100.000.000,- (seratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila Pemenang lebih dari 1 (satu), hadiah akan dibagi  sesuai jumlah pemenang yang diumumkan dan dipotong pajak yang berlaku.
Jadwal
  • Waktu Pengumpulan Proposal: 12 Maret s.d. 12 April 2013 (email pukul 23.59 WIB)
  • Pengumuman Kandidat Proposal Potensial : 22 April 2013
  • Presentasi Kandidat Proposal Potensial : 24-25 April 2013
  • Pengumuman Pemenang : Mei 2013
Penanggung Jawab
Penanggung Jawab Sayembara adalah David Wijayatno, Sekretaris Perusahaan PT Jasa Marga (Persero) Tbk.


sumber: http://www.jasamarga.com/pengumuman/item/514-sayembara-solusi-kemacetan-di-jalan-tol-dalam-kota-jakarta-tahun-2013



DOWNLOAD FORMULIR PENDAFTARAN KLIK DISINI

Minggu, 17 Maret 2013

Lomba Menulis Nasional ” Otonomi Daerah untuk NKRI” Total Hadiah Puluhan Juta + iPad (DL: 30 April 2013)

INFORMASI TENTANG
SAYEMBARA NASIONAL
KETUA UMUM APKASI (ISRAN NOOR)
PENULISAN OTONOMI DAERAH
Lomba dimulai pada tanggal 1 Februari dan berakhir pada tanggal 30 April 2013.
Lomba dilakukan melalui pembuatan makalah/karya tulis, karya ilmiah atau essay.
Sayembara ini GRATIS dan tidak dipungut biaya pendaftaran.
Tema karya tulis : Otonomi Daerah untuk Penguatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Dengan sub-sub tema:
a. Masalah-masalah perkotaan, seperti kemacetan lalu lintas, banjir, perumahan kumuh, listrik dan air bersih.
b. Masalah pendidikan dan kesehatan, baik sarana infrastrukturnya, keterjangkauan (Pembayaran maupun jaraknya dari pemukiman), kualitas pelayanannya, dll.
c. Masalah-masalah sosial, seperti kerusuhan antar etnis, terrorisme dan lain-lain.
d. Memperjuangkan anggaran untuk pembangunan daerah.
e. Masalah lingkungan, seperti masalah penghijauan, illegal logging, pengolahan sampah, dan lain-lain.
f. Menciptakan pemerintahan yang kuat, yang bebas KKN.
g. Memperkuat ekonomi daerah melalui upaya bidang perikanan, kelautan, pertanian, perkebunan dan kehutanan.
h. Masalah demokrasi, keadilan dan pemerataan.
i. Otonomi daerah yang menjamin hubungan antara pusat dan daerah, serta hubungan antar daerah.
j. Dan lain-lain yang terkait dengan permasalahan daerah serta penguatan daerah.
Sayembara ini dibagi menjadi dua kelompok :
a. Kelompok siswa Sekolah Lanjutan Tingkat Atas.
b. Kelompok mahasiswa atau Perguruan Tinggi.
Karya tulis diketik pada kertas ukuran folio, dengan jarak ketikan 1,5 spasi.
Penulisan dalam bentuk Word, dengan font Arial dan font size 12.
Karya tulis dalam bentuk makalah, karya ilmiah, karya tulis atau essay.
Karya tulis ini pesertanya perorangan (bukan kelompok)
Jumlah peserta tiap sekolah atau perguruan tinggi tidak di batasi.
Untuk bahan penulisan, bacaan wajib adalah :
a. Buku Politik Otonomi Daerah untuk Penguatan NKRI, karya bapak Ir. H. Isran Noor, M.Si,
b. Buku Isran Noor dalam perspektif Media.
c. Kepustakaan lain yang terkait dengan Otonomi, Pembangunan Daerah dan NKRI.
Bahan bacaan tersebut dapat diakses pada website www.isrannoor-otoda.com.
Naskah karya ilmiah dikirim ke Panitia Sayembara melalui e-mail dengan alamat : nkri@isrannoor-otoda.com, selambat-lambatnya pada tanggal 30 April 2013.
Pada Bagian kiri atas naskah ilmiah, ditulis :
a. Nama
b. Alamat
c. Tempat/Tanggal lahir
d. Nama sekolah
e. Alamat Sekolah
Lomba akan dilakukan diseluruh Wilayah Indonesia, dan penilaian dilakukan pada masing-masing Propinsi, dengan catatan :
Propinsi DKI Jakarta :
- Kelompok siswa SLTA terbagi menjadi 5 (lima) wilayah penilaian, masing-masing : Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Utara, Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.
- Kelompok Perguruan Tinggi (Mahasiswa) terdiri dari 1 (satu) wilayah lomba.
Propinsi Jawa Barat :
- Kelompok siswa SLTA terbagi menjadi dua wilayah lomba, masing-masing : Wilayah Kota Bandung dan Wilayah diluar Kota Bandung.
- Kelompok perguruan tinggi terdiri dari satu wilayah lomba.
Propinsi Jawa Tengah :
- Kelompok siswa terbagi menjadi dua wilayah lomba, masing-masing : Wilayah Kota Semarang dan Wilayah diluar Kota Semarang.
- Kelompok Perguruan tinggi terdiri dari satu wilayah lomba.
Propinsi Jawa Timur :
- Kelompok siswa SLTA terbagi menjadi tiga wilayah penilaian, yaitu Wilayah kota Surabaya, Wilayah Kota dan Kabupaten Malang dan Wilayah diluar Surabaya dan Malang.
- Kelompok Perguruan tinggi terdiri dari satu wilayah penilaian.
Propinsi lainnya di Indonesia :
- Kelompok siswa SLTA terdiri dari satu wilayah lomba atau satu wilayah penilaian pada masing-masing propinsi.
- Kelompok mahasiswa atau perguruan tinggi terdiri dari satu wilayah penilaian pada masing-masing propinsi.
Peserta dengan karya tulis terbaik pada masing-masing wilayah akan diberikan hadiah berupa uang pembinaan dan piagam masing-masing :
Tingkat siswa SLTA pada masing-masing wilayah :
- Juara 1 : Uang Pembinaan Rp 3.000.000,-
- Juara 2 : Uang Pembinaan Rp 2.500.000,-
- Juara 3 : Uang Pembinaan Rp 2.000.000,-
- Juara harapan 1 : Uang Pembinaan Rp 1.000.000,-
- Juara harapan 2 : Uang pembinaan Rp 750.000,-
- Juara harapan 3 : Uang pembinaan Rp 500.000,-
Tingkat Mahasiwa :
- Juara 1 : Uang Pembinaan Rp 5.000.000,-
- Juara 2 : Uang Pembinaan RP 4.000.000,-
- Juara 3 : Uang Pembinaan Rp 3.000.000,-
- Juara harapan 1 : Uang Pembinaan Rp 2.000.000,-
- Juara harapan 2 : Uang Pembinaan Rp 1.500.000,-
- Juara harapan 3 : Uang pembinaan Rp 1.000.000,-
Seluruh makalah atau karya tulis terbaik (juara 1) pada masing-masing wilayah lomba, baik dari tingkat SLTA maupun tingkat perguruan tinggi, secara otomatis diikutkan menjadi peserta lomba Tingkat Nasional.
Sepuluh orang peserta terbaik tingkat nasional, baik dari tingkat SLTA , maupun perguruan tinggi, akan diundang oleh bapak Isran Noor (Ketua APKASI) ke Jakarta untuk menjalani seleksi akhir. Seluruh biaya keberangkatan, pemulangan dari wilayah masing-masing, serta biaya akomodasi dan makan selama berada di Jakarta, akan ditanggung oleh panitia pelaksana.
Untuk juara tingkat Nasional, akan disediakan hadiah berupa uang pembinaan masing –masing :
Tingkat siswa SLTA :
- Juara 1 : Uang Pembinaan Rp 10.000.000,-
- Juara 2 : Uang Pembinaan Rp 7.500.000,-
- Juara 3 : Uang Pembinaan Rp 5.000.000,-
Tingkat Mahasiswa :
- Juara 1 : Uang Pembinaan Rp 15.000.000,-
- Juara 2 : Uang Pembinaan Rp 12.500.000,-
- Juara 3 : Uang Pembinaan Rp 10.000.000,-
Seluruh peserta yang meraih juara 1,2 dan 3 tingkat nasional, akan mendapatkan hadiah tambahan berupa 1 Buah iPad dan Piala Ketua Umum APKASI.
Pengumuman pemenang tingkat propinsi akan diumumkan di website ini pada pertengahan bulan mei 2013.
Jika masih terdapat hal yang kurang jelas dalam pelaksanaan lomba ini, selain dapat ditanyakan melalui e-mail dengan alamat nkri@isrannoor-otoda.com, juga bisa melalui SMS kenomor 08115810888 atau 085391554555.
Sumber: isrannoor-otoda.com 

Tata Cara atau Adab Tilawah Al-Qur'an

Adab Tilawah Al-Qur'an (اداب التلاوة)
Al-Qur'an merupakan wahyu Allah yang diturunkan kepada Rasulullah Muhammad SAW untuk menjadi petunjuk bagi umatnya. Kitab suci Al-Qur'an yang juga menjadi mukjizat bagi Rasulullah SAW ini sekaligus merupakan
sumber hukum Islam yang pertama. Karenanya sangat tepat jika harakah Islam menjadikan Al-Qur'an Dusturuna (القران دسترنا) sebagai slogan yang diimplementasikan dalam kehidupan berjamaah dan berharakah.

Salah satu bentuk interaksi yang wajib dilakukan oleh umat Islam terhadap Al-Qur'an adalah membacanya, tilawah Al-Qur'an. Bahkan dalam sebuah hadits diungkapkan bagaimana kebiasaan yang dianjurkan Rasulullah
 dalam membaca Al-Qur'an; yakni khatam Al-Qur'an tidak lebih dari satu bulan dan tidak kurang dari tiga hari. Dalam membaca Al-Qur'an, ada adab-adab tilawah yang harus diperhatikan dan dilakukan oleh kaum muslimin sebagai berikut :

Suci Badan (طهارة البدن)
Diantara adab tilawah adalah suci badan. Al-Qur'an merupakan firman Allah SWT; wahyu yang dimuliakan. Maka sangat tidak tepat jika kita tilawah Al-Qur'an sementara badan kita dalam kondisi kotor, apalagi terkena najis.

Wudhu (الوضوء)
Adab tilawah Al-Qur'an yang kedua adalah wudhu. Hendaknya kita mengambil air wudhu terlebih dahulu sebelum tilawah Al-Qur'an, karena pada saat kita tilawah kita menyentuh mushaf Al-Qur'an Al-Karim. Hendaknya kita sadari bahwa Al-Qur'an ini tidak sama dengan buku-buku, majalah atau
koran yang seenaknya kita perlakukan.

Diantara dalil yang sering dipakai dalam adab ini adalah firman Allah SWT:

لا يَمَسُّهُ إِلا الْمُطَهَّرُونَ

Tidak menyentuhnya kecuali orang-orang yang disucikan (QS. Al-Waqi'ah : 77)
Tetapi membawa ayat itu dalam konteks wudhu sebelum tilawah adalah pengambilan dalil yang kurang tepat, sebab yang dimaksud dengan orang-orang yang disucikan (المطهرون) dalam ayat di atas adalah para
malaikat, bukan manusia yang memiliki wudhu. Sebagaimana Al-Qur'an yang dimaksud dalam ayat itu adalah Al-Qur'an yang ada di lauh mahfudz, bukan mushaf Al-Qur'an yang kita pegang saat tilawah. Dalil yang tepat dalam adab ini adalah hadits yang dibawakan Dr. Yusuf Qardhawi dalam buku Berinteraksi dengan Al-Qur'an:

لايمس القرآن إلا طاهر

Al-Qur'an tidak boleh disentuh kecuali oleh orang-orang yang sudah suci. (HR. An-Nasai, Daruquthni, Baihaqi)
 
Bersih Tempat (نظافة المكان)
Termasuk bagian dari adab tilawah adalah tempat yang bersih/tepat. Tidak boleh bagi kita membaca Al-Qur'an di tempat-tempat yang tidak pantas, seperti tempat pembuangan sampah. Dan larangan yang lebih besar membawa mushaf atau membaca Al-Qur'an di WC.

Khusyu' (الخشوع)

Adab tilawah berikutnya adalah khusyu'. Yakni menghadirkan hati saat membaca ayat-ayat Allah SWT. Jika kita membaca surat dari orang yang kita cintai saja demikian penuh perhatian dan tidak melewatkan satu kata pun, meresapi maknanya, dan jiwa terbawa karenanya, maka Al-Qur'an seharusnya lebih dari itu bagi jiwa kita saat membacanya. Demikian pula, jika kita membaca surat dari pemimpin atau atasan kita kita begitu perhatian dan konsentrasi sehingga paham betul apa isi surat itu, tilawah Al-Qur'an seharusnya lebih berkualitas dari itu. Bukankah ini adalah firman Allah SWT, dzat yang telah menciptakan kita? Bukankah ini
adalah petunjuk hidup kita? Menghadirkan hati dan merasa bahwa ayat-ayat itu ditujukan secara khusus buat kita adalah jalan mencapai khusyu'.

سُئِلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : مَنْ أَحْسَنُ
النَّاسِ صَوْتًا بِالْقُرْآنِ ؟ قَالَ : مَنْ إِذَا سَمِعْتَ قِرَاءَتَهُ
رَأَيْتَ أَنَّهُ يَخْشَى اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ

Nabi SAW ditanya: "Siapa yang paling bagus suaranya dengan Al-Qur'an?" Beliau bersabda: "Orang yang apabila kalian mendengar ia membaca Al-Qur'an, kalian lihat ia takut kepada Allah Azza Wa Jalla" (HR. Thabrani, hadits semakna diriwayatkan pula oleh Abu Dawud dan Ibnu Abi Syaibah) Diantara indikasi khusyu' adalah menangis saat membaca Al-Qur'an, terlebih ketika menjumpai ayat-ayat adzab. Karenanya kita tidak saja dianjurkan menangis, bahkan bagi yang tidak mampu menangis supaya berusaha menangis; tangis-tangiskanlah.

اتْلُوُا الْقُرْآنَ وَابْكُوْا، فَإِنْ لَمْ تَبْكُوا فَتَبَاكَوْا

Bacalah Al-Qur'an dan menangislah, jika kalian tidak dapat menangis, maka tangis-tangiskanlah (berusahalah untu menangis). (HR. Abu Iwanah, Hadits semakna diriwayatkan oleh Hakim dan Ibnu Majah) Tenang dan 

Tenteram (السكينة والوقار)
Diantara adab membaca Al-Qur'an adalah tenang dan tenteram. Sebaliknya, tidak dibenarkan membaca Al-Qur'an dengan tergesa-gesa, gugup, atau merasa dikejar setoran. Bukankah membaca Al-Qur'an merupakan dzikir dan dengan dzikir hati kita akan tenang?

الَّذِينَ آَمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ أَلَا
بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

Orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram. (QS. Ar-Ra'du : 28)
Lebih jauh lagi Allah SWT menghubungkan antara khusyu' dalam adab tilawah sebelumnya dengan ketenangan dan keterteraman dalam adab tilawah kali ini dalam firman-Nya:

اللَّهُ نَزَّلَ أَحْسَنَ الْحَدِيثِ كِتَابًا مُتَشَابِهًا مَثَانِيَ
تَقْشَعِرُّ مِنْهُ جُلُودُ الَّذِينَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ ثُمَّ تَلِينُ
جُلُودُهُمْ وَقُلُوبُهُمْ إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ ذَلِكَ هُدَى اللَّهِ
يَهْدِي بِهِ مَنْ يَشَاءُ وَمَنْ يُضْلِلِ اللَّهُ فَمَا لَهُ مِنْ هَادٍ

Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al Quran yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang disesatkan Allah, niscaya tak ada baginya seorang pemimpinpun. (QS. Az-Zumar : 23)

Bersiwak Sebelum Mulai (الإستاك قبل البدء)
Hendaknya kita bersiwak terlebih dahulu sebelum tilawah Al-Qur'an. Dengan begitu, bau mulut kita menjadi harum saat melantunkan ayat-ayat Ilahi. Sebaliknya, tidak sepantasnya kita tilawah sementara mulut kita bau tidak sedap, apalagi bau jengkol yang tidak disukai oleh Rasulullah SAW.

Ta'awudz di Permulaan (التعوذ في البداية)
Diantara adab tilawah adalah membaca ta'awudz di awal tilawah. Sebagaimana firman Allah SWT:

فَإِذَا قَرَأْتَ الْقُرْآَنَ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَان الرَّجِيمِ

Apabila kamu membaca Al Quran hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk. (QS. An-Nahl : 98)

Basmalah di Setiap Awal Surat (البسملة في مطلع كل سورة)
Di setiap awal surat, hendaknya membaca basmalah. Pada semua mushaf sudah tercantum basmalah di awal setiap surat untuk memudahkan melaksanakan adab tilawah ini. Hanya ada satu surat yang dikecualikan
yakni Surat At-Taubah atau Surat Bara'ah. Tidak boleh mendahului dengan basmalah, tetapi cukup dengan ta'awudz.

Tartil (الترتيل)
Diantara adab yang sangat penting dalam tilawah adalah tartil. Yaitu membaca Al-Qur'an secara perlahan dan sesuai dengan kaidah tajwid. Allah SWT berfirman :

وَرَتِّلِ الْقُرْآَنَ تَرْتِيلًا

Dan bacalah Al Quran itu dengan perlahan-lahan (QS. Al-Muzammil : 4)
Umumnya, sikap orang yang membaca Al-Qur'an terhadap adab ini ada empat:
Pertama, mampu tapi tidak mau. Yaitu mereka yang sebenarnya bisa membaca tartil, juga menguasai tajwid, tapi tidak menggunakannya. Entah karena alasan buru-buru mengejar "setoran buku putih" atau karena salah paham dalam memahami pahala membaca Al-Qur'an ditentukan oleh kuantitas bacaan, atau karena "ditarget" oleh lingkungan seperti orang-orang khataman Qur'an.
Kedua, mau tapi tidak mampu. Mereka sudah berusaha belajar tajwid dengan sungguh-sungguh. Mereka bahkan ikut dalam program tahsin, diantaranya. Tetapi masih saja belum mampu untuk tilawah dengan tartil sesuai tajwid. Jika golongan ini memang sudah berusaha belajar dan tetap semangat tilawah Al-Qur'an, maka Rasulullah memiliki kabar gembira buat mereka :

مَثَلُ الَّذِى يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَهْوَ حَافِظٌ لَهُ مَعَ السَّفَرَةِ
الْكِرَامِ ، وَمَثَلُ الَّذِى يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَهْوَ يَتَعَاهَدُهُ
وَهْوَ عَلَيْهِ شَدِيدٌ ، فَلَهُ أَجْرَانِ

Orang yang membaca Al-Qur'an dan mahir, maka akan bersama para malaikat, pesuruh Allah yang mulia. Sedangkan orang yang membaca Al-Qur'an dengan terbata-bata dan merasa berat, maka ia akan dapat dua pahala. (HR. Bukhari)

Ketiga, tidak mampu dan tidak mau. Yaitu mereka yang tidak mampu membaca dengan tartil, tidak mau untuk berusaha belajar, sekaligus tidak memiliki kemauan untuk membaca Al-Qur'an dengan tartil.
Keempat, mau dan mampu. Maka, beruntunglah golongan yang keempat ini. Merekalah yang mendapat kabar gembira pertama dalam hadits riwayat bukhari di atas. Dan seyogyanya, semua kader tarbiyah berupaya menjadi golongan keempat ini.
Masuk juga dalam adab ini adalah melagukan Al-Qur'an. Jadi tartilnya bukan sekedar membaca sesuai kaidah tajwid, tetapi juga dilagukan dengan indah. Kalau kita mendengar tilawahnya Syaikh Sudais, Syaikh Shuraim,
Al-Mathrud, Al-Mishary, dan ulama-ulama lain hati kita mudah tersentuh karena mereka membaca Al-Qur'an tidak hanya tartil tetapi juga memiliki lagu-lagu khas yang menyentuh hati.

لَيْسَ مِنَّا مَنْ لَمْ يَتَغَنَّ بِالْقُرْآنِ

Tidak termasuk golongan kami orang yang tidak melagukan Al-Qur'an (HR. Bukhari, Abu Dawud, Ad-Darimi, Ahmad, Ibnu Hibban, Hakim, Baihaqi, Thabrani)

زينوا القرآن بأصواتكم

Perindahlah Al-Qur'an dengan suara kalian (HR. Bukhari, Abu Dawud, An-Nasai, Ibnu Majah, Ad-Darimi, Ahmad, Ibnu Hibban, Hakim)

Sujud bila bertemu Ayat Sajdah (السجود عند آيات السجود)
Termasuk adab tilawah adalah bersujud ketika membaca ayat-ayat sajdah. Ayat-ayat sajdah ini ada pada lima belas tempat di dalam Al-Qur'an, yaitu: Al-A'raf : 206, Ar-Ra'du : 105, An-nahl : 50, Al-Isra' : 109,
Maryam : 58, Al-Hajj : 18, Al-Hajj : 77, Al-Furqan : 60, An-Naml : 28, As-Sajdah : 15, Shad : 24, Fushilat : 38, An-najm : 62, Al-Insyiqaq : 21, dan Al-Alaq : 19.
Ketika kita bersujud tilawah, Syaitan menangis dan menyadari tempat kembalinya di neraka, sekaligus iri karena orang yang bersujud tilawah ini berhak mendapatkan surga.

إِذَا قَرَأَ ابْنُ آدَمَ السَّجْدَةَ فَسَجَدَ اعْتَزَلَ الشَّيْطَانُ
يَبْكِى يَقُولُ يَا وَيْلَهُ - وَفِى رِوَايَةِ أَبِى كُرَيْبٍ يَا
وَيْلِى - أُمِرَ ابْنُ آدَمَ بِالسُّجُودِ فَسَجَدَ فَلَهُ الْجَنَّةُ
وَأُمِرْتُ بِالسُّجُودِ فَأَبَيْتُ فَلِىَ النَّارُ

Ketika Anak Adam membaca ayat-ayat sajdah lalu bersujud, syaitan menangis sambil mengatakan: "Celakalah aku, anak Adam diperintah bersujud maka mereka bersujud dan memperoleh surga, sementara aku diperintah bersujud, lalu aku mendurhakai, maka aku mendapatkan neraka". (HR. Muslim)

Tadabbur (التدبر)
Termasuk adab tilawah juga adalah tadabbur. Yakni memikirkan ayat yang dibaca, berusaha secara sistematis untuk memahami Al Qur’an, sehingga dapat melakukan petunjuk Al Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
Rasulullah SAW pernah menangis di waktu Shubuh. Ketika ditanya oleh sahabat, beliau menjawab bahwa semalam turun ayat :
إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ
وَالنَّهَارِ لَآَيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (QS. Ali Imran : 190)
Beliau mentadabburi ayat ini hingga menangis semalaman. Diantara buah dari tadabur adalah bertambahnya keimanan orang yang tilawah Al-Qur'an. Allah SWT berfirman :

إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللَّهُ وَجِلَتْ
قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ آَيَاتُهُ زَادَتْهُمْ إِيمَانًا
وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ

Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal. (QS. Al-Anfal : 2)

Demikian adab-adab tilawah Al-Qur'an. Semoga kita termasuk orang-orang yang mendapatkan hidayah dan taufiq dari Allah SWT untuk mengamalkan adab-adab ini. Wallaahu a'lam bish shawab. Sumber:muchlisin

sumber: http://gurukuansing.blogspot.com/2010/01/tata-cara-atau-adab-tilawah



Belajar Tartil dan Tilawatil Qur`an

Diposkan oleh Muhammad Iqbal

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Belajar Tartil dan Tilawatil Qur`an| Al-Qur'an selain bisa menjadi pembela di hari akhir nanti, Al-Qur'an bisa menjadi penghujat. Seberapa penting bacaan Qira'ah itu? Bayangkanlah bagaimana bahayanya jika kita salah mengucapkan salah satu huruf. Misalkan jika ada sebuah buku karya ulama besar pada jamannya yang bernama Sayyid Quthb yang berjudul "Fii Dhilalil Qur'an", yang bermakna "di atas naungan Al-Qur'an", namun kita salah membacanya sehingga menjadi "Fii Dlilalil Qur'an". Apa dampaknya? Fii Dlilalil Qur'an (yang memakai huruf dho, setelah huruf sho di dalam urutan huruf hijaiyah) bermakna "Di atas kesesatan Al-Qur'an". Itulah betapa pentingnya bacaan Al-Qur'an. Bayangkan jika kesalahan pada satu kata saja bisa berdampak pada berubahnya makna yang sangat jauh sekali. Bagaimana mengucapkan huruf, dimana tempat keluarnya huruf (berkaitan dengan makhroj), dan panjang pendeknya ternyata sangat-sangatlah penting.
1.2 Rumusan Masalah
1. Makna Tartil
2. Kewajiban kita terhadap Al-Qur`an
3. Faedah mempelajari Al-Qur`an

1.3 Tujuan
- Untuk menambah wawasan kita tentang pentingnya membaca Al-Qur`an sesuai dengan aturan-aturan yang sudah di tentukan.
- Untuk memenuhi tugas mata kuliah takhsinul qiraah.

PEMBAHASAN

I. TARTIL
A. Makna Tartil
Bacalah Al-Qur`an dengan tartil demikianlah perintah Allah kepada kita. Tartil yang di maksud di dalam ayat adalah membaca Al-Qur`an sesuai dengan aturan-aturan yang sudah di tentukan. Yakni mengeluarkan / menyebutkan huruf –huruf Al-Qur`an sesuai dengan makhroj (tempat keluarnya huruf) dan sifat-sifat huruf.
B. Apa kewajiban kita terhadap Al-Qur`an
Allah yang menurunkan Al-Qur`an, maka Allahlah yang menjaga-Nya, demikian janji Allah dalam sebuah firman-Nya. Hal ini dapat dibuktikan sejak diturunkannya Al-Qur`an. 14 abad yang silam, Al-Qur`an lepas dari interpensi manusia.
Kendati demikian ada perlu usaha dari kita untuk menjaga Al-Qur`an adalah kewajiban yang harus kita penuhi terhadap Al-Qur`an di antaranya :
a. Mempelajari segala sesuatu yang berhubungan dengan Al-Qur`an.
b. Mengamalkan Al-Qur`an dalam setiap sudut kehidupan.

C. Fadilah mempelajari Al-Qur~an
- Di kasihi Allah
Dari anas bin Malik ra berkata “ Rasul bersabda” yang artinya : sesungguhnya Allah memiliki kekasih dari kalangan manusia. Para sahabat bertanya? Siapakah mereka wahai Rasulullah? Beliau menjawab mereka yang selalu mempelajari Al-Qur`an adalah kekasih Allah dan dijadikan orang yang dekat dengan-Nya. (HR. Ibnu Majah).
- Di temani para malaikat
Diriwayatkan seseorang yang membacakan Al-Qur`an dan diperlihatkan adanya Nur yang menembus angkasa, setelah dilaporkan kepada Rasulullah. Beliau menerangkan itulah malaikat yang mendengarkan bacaanmu. Sekiranya engkau terus menerus membacanya hingga pagi hari niscaya orang-orang akan dapat menyaksikan apa yang tak dapat terlihat oleh sebagian mereka (HR. Bukhori dan Muslim).
Artinya : baguskanlah suaramu dengan membaca Al-Qur`an .
Maksud dari hadits tersebut :
1. Dengan Takhsin yang berarti membaca Al-Qur`an dengan membaguskan suara.
2. Dengan tajwid yang bearti membaca Al-Qur`an dengan baik dan benar.
3. Dengan Tartil yang artinya membaca Al-Qur`an dengan perlahan-lahan dan tidak tergesa-gesa.
Salah satu cara membaca Al-Qur`an dengan benar kita harus mengetahui makhrijul huruf.
A. Pengertian Makhraj Huruf
Makhraj ditinjau dari morfologi berasal dari fi’il madli : yang artinya keluar. Lalu dijadikan berwazan yang ber-shigat isim makan, maka menjadi . Bentuk jamaknya adalah . Karena itu, makharijul huruf yang diindonesiakan menjadi makhraj huruf, artinya tempat-tempat keluar huruf.
Secara bahasa, makhraj artinya: tempat keluar. Sedangkan menurut istilah makhraj adalah: satu nama tempat, yang padanya huruf dibentuk (atau diucapkan). Dengan demikian, makhraj huruf adalah tempat keluarnya huruf pada waktu huruf tersebut dibunyikan.
Ketika membaca al-Quran, setiap huruf harus dibunyikan sesuai makhraj hurufnya. Kesalahan dalam pengucapan huruf atau makhraj huruf, dapat menimbulkan perbedaan makna dan kesalahan arti pada bacaan yang tengah dibaca.
1. Kalimat segala puji bagi Allah Tuhan semesta Alam). Jika lafazh dibaca (huruf ‘ain berubah menjadi hamzah), maka artinya menjadi: segala puji bagi Allah “rajanya segala penyakit”.
2. Kalimat (tidak ada yang memberi syafa’at). Jika lafazh “ ”dibaca “ ”(suara syin menjadi sin), maka artinya menjadi berubah: “tiada yang memberikan tempelengan.
B. Cara Mengetahui Makhraj Huruf
Untuk mengetahui makhraj suatu huruf, hendaklah huruf tersebut disukunkan atau ditasydidkan, kemudian tambahkan satu huruf hidup di belakangnya, lalu bacalah!. Kaidan menerangkan: Hendaklah kamu menyukunkan huruf atau mentasydidkannya, lalu masukkan hamzah al-washal (alif berharakat). Kemudian ucapkan (dan dengarkan). Saat suara tertahan, maka di sanalah letak makhrajnya.
C. Pembagian Makhraj Huruf
Terjadi perbedaan pendapat di kalangan para ulama tentang pembagian makhraj huruf. Imam Syibawaih dan asy-Syatibi berpendapat bahwa makhraj huruf terbagi 16 makhraj, sementara menurut Imam al-Farra terbagi 14 makhraj. Namun pendapat yang masyhur dalam perkara ini adalah yang menyatakan bahwa makhraj huruf terbagi atas 17 makhraj. Ketujuh belas itu terkumpul dalam nazham:
Makhraj huruf berjumlah tujuh belas, menurut pendapat yang masyhur. (makhraj huruf) yang tujuh belas itu terkumpul menjadi lima bagian.
1. Al-Jauf
Al-Jauf artinya rongga mulut. Maksudnya tempat keluarnya huruf yang terletak pada rongga mulut. Dari makhraj ini keluar tiga huruf madd, yaitu alif ( ا ), wawu (و ), dan ya (ي) yang bersukun. Dalam makhraj al-Jauf ada beberapa hal yang harus diperhatikan:
a. Cara membunyikan alif tidak sama dengan cara membunykan Hamjah, karena huruf ini keluar dari makhraj al-halaq yang tersifati oleh Syiddah sementara alif tersifati Rakhawah. Alif yang keluar dari al-Jauf ialah huruf mad, dalam keadaan mati, dan huruf sebelumnya berharkat fathah. Cara membacanya dipanjangkan dua harkat karena menjadi madd ashli. Suara panjang tersebut menekan pada udara yang keluar dari rongga mulut (al-Jauf).
b. Bunyi huruf wau yang bersukun atau dalam keadaan mati tidak sama dengan bunyi huruf wau yang keluar dari bibir (asy-syafawi) yang dalam keadaan hidup atau berharkat. Bunyi wau dalam makhraj al-Jauf adalah wau sukun atau mati dan huruf sebelumnya berharkat dlammah. Cara membacanya dipanjangkan dua harkat karena menjadi madd ashli dan menekan pada udara yang keluar dari rongga mulut (al-Jauf).
c. Bunyi huruf ya yang bersukun tidak sama dengan huruf ya yang keluar dari tengah lidah (wasthul lisan), yang dalam keadaan hidup atau berharkat. Bunyi ya dalam makhraj al-Jauf adalah ya sukun atau mati dan huruf sebelumnya berharkat kasrah. Cara membacanya dipanjangkan dua harkat karena menjadi madd ashli dan menekan pada udara yang keluar dari rongga mulut (al-Jauf).
Di bawah ini nazham tentang huruf-huruf yang keluar dari makhraj al-Jauf. Huruf alif makhrajnya berasal dari al-Jauf, begitupun kedua kawannya (huruf wau dan ya). Semuanya huruf madd, yang pengucapannya menekan pada udara.
2. al-Halq
Al-Halq artinya tenggorokan. Maksudnya, tempat keluarnya huruf yang terletak pada tenggorokan. Dari al-Halq muncul tiga makhraj, yaitu:
a. Aqshal halq adalah pangkal tenggorokan atau tenggorokan bagian dalam. Dari makhraj ini keluar huruf hamzah (ء ) dan ha’ ( ح ).
b. Wastul halq adalah tenggorokan bagian tengah. Dari makhraj ini keluar huruf ‘ain (ع) dan ha’ ( ح ).
c. Adnal halq adalah tenggorokan bagian luar atau ujung tenggorokan. Dari makhraj ini keluar huruf kha’ ( خ ) dan ghain ( غ ). Total huruf yang keluar dari makhraj al-halq sebanyak enam huruf, yang dirangkai dalam nazham.
Kemudian dari pangkal tenggorokan keluar huruf hamzah dan ha’. Lalu dari bagian tengahnya keluar huruf ‘ain dan ha’, dan dari ujungnya keluar huruf ghain dan kha’.
3. Al-Lisan
Al-Lisan artinya lidah. Maksudnya, tempat keluarnya huruf yang terletak pada lidah. Jumlah huruf hijaiyah yang keluar dari makhraj ini ada 18 huruf dan terbagi atas 10 makhraj.
a. Pangkal lisan bertemu dengan langit-langit bagian atas. Kaidahnya:
Pangkal lidah bertemu dengan sesuatu di atasnya, yakni langit-langit bagian atas.
Huruf yang keluar adalah qaf ( ق ). Nama lain dari makhraj ini adalah Aqshal Lisan Fauqa ; artinya pangkal lidah bagian atas.
b. Pangkal lidah, tepatnya sebelah bawah (atau ke depan) sedikit dari makhraj qaf, bertemu dengan langit-langit bagian atas. Kaidanya:
Pangkal lidah, yakni sebelah bawah sedikit dari tempat keluar huruf qaf.
Huruf yang keluar dari makhraj ini adalah kaf ( ك ). Istilah lainnya disebut Aqshal Lisan Asfal artinya pangkal lisan sebelah bawah.
c. Pertengahan lidah bertemu dengan langit-langit di atas. Pertengahan lidah tersebut dimantapkan (tidak menempel) pada langit-langit atas. Kaidahnya:
Pertengahan lidah dengan sesuatu yang berada di hadapannya, yakni langit-langit bagian atas.
Dari makhraj ini keluar huruf jim ( ج ), sin ( س ), dan ya ( ي ). Wastul Lisani adalah istilah yang dikenal bagi makhraj ini.
d. Tepi lidah bersentuhan dengan geraham kanan atau kiri. Ada juga yang mengatakan tepi pangkah lidah dengan geraham kanan atau kiri memanjang sampai ke depan.
Kaidahnya: Dua tepi lidah bertemu dengan gigi geraham. Huruf yang keluar dari makhraj ini adalah dlad (ض ).
e. Ujung lidah bertemu dengan langit-langit yang berhadapan dengannya. Dari makhraj ini keluar huruf lam ( ل ). Kaidahnya:
Dua tepi lidah (sebelah depan) secara bersamaan, setelah makhraj dlad dengan gusi-gusi atas.
f. Ujung lidah, bergeser ke bawah sedikit dari makhraj lam, bertemu dengan langit-langit yang berhadapan dengannya.
Ujung lidah, ke bawah sedikit dari makhraj lam. Dari makhraj ini keluar huruf nun ( ن ).
g. Berdekatan dengan makhraj nun dan masuk pada punggung lidah, tetapi lidah tidak menyentuh langit-langit.
Dekat makhraj nun dan masuk pada punggung lidah. Dari makhraj ini keluar huruf ra’ (ر ).
h. Ujung lidah bertemu dengan pangkal gigi seri atas. Kaidahnya:
Ujung lidah bertemu dengan pangkal gigi seri atas.
Dari makhraj ini keluar tiga huruf, yaitu ta’ ( ت ), tha’ ( ط ) dan dal ( د ).
i. Ujung lidah bertemu dengan ujung gigi seri atas. Kaidahnya:
Ujung lidah bertemu dengan ujung gigi seri atas.
Dari makhraj ini keluar tiga huruf, yaitu dzal ( ذ ), zha’ ( ظ ), dan tsa’ ( ث ).
j. Ujung lidah bertemu dengan ujung gigi seri bawah.
Kaidahnya: Ujung lidah bertemu dengan ujung gigi seri bawah. Dari makhraj ini keluar tiga huruf, yaitu shad ( ص ), zai ( ز ), dan sin ( س ).
4. Asy-Syafatain
Syafatain artinya dua bibir. Maksudnya, tempat keluarnya huruf yang terletak pada dua bibir; bibir atas dan bibir bawah. Huruf yang keluar dari makhraj ini adalah empat huruf, yaitu: fa’ ( ف ), mim ( م ), ba’ ( ب ), dan wau ( و ). Makhraj asy-Syafatain terbagi atas dua makhraj, yaitu:
a. Perut bibir bawah atau bagian tengah dari bibir bawah tesebut dirapatkan dengan ujung gigi atas. Dari makhraj ini keluar huruf fa’. Kaidahanya adalah:
Perut bibir bawah dirapatkan dengan ujung gigi atas.
b. Paduan bibir atas dan bibir bawah. Jika kedua bibir tersebut tertutup/terkatup, keluarlah huruf mim dan ba’. Kaidahnya:
Di antara dua bibir dalam keadaan tertutup.
Dan jika terbuka, keluarlah huruf wau. Kaidahnya:
Di antara dua bibir dalam keadaan terbuka.
5. Al-Khaisyum
Al-Khaisyum artinya aqshal anfi atau pangkal hidung. Dari makhraj ini keluar satu makhraj, yaitu al-gunnah (sengau/dengung), sehingga dari makhraj inilah keluar segala bunyi dengung. Setidaknya ada empat tempat yang padanya terjadi bunyi sengau, yaitu:
Pada bacaan gunnah musyaddad, yakni bacaan sengau pada huruf mim dan nun yang bertasydid:
Pada bacaan idgham bigunnah.
Pada bacaan ikhfa.
Pada bacaan iqlab.
Semua tempat pada bacaan di atas mengeluarkan bunyi yang keluar dari pangkal hidung. Untuk memastikan adanya bunyi yang betul-betul keluar dari pangkal hidung, cobalah memijit hidung pada saat mengucapkan bacaan-bacaan di atas. Apabila suara tertahan, berarti benar-benar bahwa bacaan tersebut mengeluarkan bunyi dari pangkal hidung. Namun bila ada suara yang keluar, berarti bukan al-Khaisyum.
Ustadz Ismail Tekan dalam bukunya Tajwid al-Quran al-Karim memberikan catatan yang bagus tentang makhraj al-Khaisyum. Beliau menjelaskan. Al-Khaisyum (pangkah hidung) yang sebenarnya bukanlah tempat keluar huruf. Hanya karena dengung itu ada hubungannya dengan huruf, maka ia disebutkan juga sebagai makhraj. Harus diketahui bahwa yang sesungguhnya semua huruf itu tidak boleh dikeluarkan dari/melalui hidung, seperti halnya orang yang “sengau”.

TABEL  MAKHRAJ HURUF
No
Makhraj
Makhraj
انفتاح 
استفال  
جهر
شدة   
همس
رخاوة 
استعلاء
تفشى
اطباق
استطالة
Huruf
1
الجوف
rongga dada










ا و ى
2
اقصى الحلق
tenggorokan paling bawah
ء هـ
ء هـ
ء
ء
 هـ





ء هـ
3
وسط الحلق
tenggorokan bagian tengah
ع ح
ع ح
ع

ح
ح




ع ح
4
ادنى الحلق الى الفم
tenggorokan yang dekat dengan mulut
غ خ

غ

خ

غ خ



غ خ
5
اقصى اللسان مما بلى الحلق وما فوقه من الحنك
lidah paling bawah dan langit2 di atasnya


ق







ق
6
اقصى اللسان من اسفل مخرج القاف قليلا وما يليه من الحنك
sedikit diatas makhraj qaf




ك





ك
7
وسط اللسان بينه و بين وسط الحنك
lidah bagian tengah dan langit2 bagian tengah
ج ش ي
ج ش ي
ج ي
ج
ش
ش ي

ش


ج ش ي
8
اول حافة اللسان وما يليه من الاضراس من الجانب
ujung tepi lidah dan gusi samping bagian dalam 


ض


ض
ض

ض
ض
ض
9
حافة اللسان  من ادناها الى منتهى طرفه وما بينها و بين يليها من الحنك الاعلى
ujung lidah dan langit2 


ل







ل
10
طرف اللسان اسفل مخرج اللام قليلا
sedkit diatas makhraj lam


ن







ن
11
مخرج النون لكنها ادخل فى ظهر اللسان
Makhraj nun tapi keluar dari punggung lidah


ر







ر
12
طرف اللسان و اصول الثنايا العليا مصعدا الى جهة الحنك
ujung lidah dan pangkal gigi seri atas yg berbatasan dengan langit2
د ت
د ت
ط د
ط د ت
ت

ط

ط

ط د ت
13
بين طرف اللسان و فويق الثنايا السفلى
ujung lidah dan bagian atas gigi seri bawah
ز س
ز س
 ز

ص س
ص س ز




ص س ز
14
بين طرف اللسان و اطراف الثنايا العليا
ujung lidah dan ujung gigi seri atas
ث ذ
 ث ذ
ظ ذ

 ث
ظ ث ذ
ظ

ظ

ظ ث ذ
15
باطن الشفة السفلى و اطراف الثنايا العليا
bibir bawah dan ujung gigi seri atas 




ف





ف
16
بين الشفتين
di antara 2 bibir


ب و م







ب و م
17
الخيشوم
hidung










ن م


II. TILAWATIL QUR`AN
HAL-HAL YANG HARUS DIKETAHUI OLEH QORI` QORI`AH
Seorang Qori` Qori`ah yang ingin sukses dalam penampilan bacaanya, maka harus mengetahui sekaligus mempraktekan hal-hal yang disebutkan dibawah ini, seperti pengaturan nafas dan suara.
1. NAFAS
Nafas adalah satu bagian yang penting dalam seni baca Alquran. Seoarang Qori` Qori`ah yang mempunyai nafas yang panjang akan membaca kesempurnaan dalam bacaannya, akan terhindar dari wakaf (berhenti) yang bukan tempatnya (tanaffus) atau akan terhindar dari akhir bacaan yang terlalu cepat (tergesa-gesa) karena mengejar sampainya nafas.
Oleh karena itu Qori` harus selalu berusaha memelihara dan meningkatkan masalah nafas ini dengan cara-cara sebagai berikut :
a. Senam pernapasan
b. Lari
c. Berenang


2. SUARA
Bagian yang tidak kalah pentingnya lagi dalam seni membaca Alqur`an adalah masalah suara, sebagaimana yang diketahui bahwa suara manusia itu banyak mengalami perubahan, sejalan dengan bertambahnya usia karena masa yang dialaminya, yaitu dari masa kanak-kanak- remaja, dewasa sampai tua renta.
Dalam kaitannya dengan keperluan seni baca Alqur`an, maka yang paling banyak peranannya adalah masa akhir kanak-kanak, remaja dan dewasa. Dan perubahan-perubahan tersebut pada umumnya adalah dari kanak-kanak ke remaja disitulah akan terjadi perubahan-perubahan yang mengejutkan antara usia 14 sampai 16 tahun. Suatu contoh, ketika masih kanak-kanak bisa bersuara lantang dan melengking serta nyaring dengan hanya memakai suara luar saja. Tetapi setelah menginjak usia remaja, maka suara tersebut sudah berubah total menjadi berat sekali.
Untuk itulah bagi para Qori` yang mengalami perubahan seperti itu harus menggabungkan suara luarnya dengan suara dalamnya, yaitu suara yang menekan. Dan itu perlu dilakukan latihan secara terus menerus untuk bisa menggabungkan serta mengkombinasikan kedu seuara tersebut sehingga menjadi halus dan merdu. Jika sudah bisa menggabungkan dengan baik manfaat lain daru suara tersebut adakah nafas bisa lebih hemat.
Untuk memelihara serta menghaluskan suara memang ada beberapa hal yang harus dilakukan dan juga harus dijauhi yaitu pertama tentang :
Makan/ Minum
Makanan-makanan yang harus dijauhi adalah yang banyak mengandung lemak (berminyak), seperti goring-gorenganm pedas-pedas, makanan yang keras, merokok, kalau buah-buahan seperti nanas, pisang dan lain-lain yang banyak seratnya.
Sedangkan minum-minuman yang harus dijauhi adalah, seperti: es, minuman yang banyak santannya, kopi/the yang terlalu banyak kadar gulanya, dan lain-lain.
Adapun hal-hal yang bisa memberatkan suara adalah seperti: makan yang terlalu kenyang, ketidakstabilan dalam tiidur, yakni kekurangan atau kebanyakan tidur.
Untuk menghaluskan serta menguatkan suara, seorang Qori` bisa melakukan cara-cara seperti yang disebutkan di bawah ini, yaitu :
1. Membiasakan minum air masak yang sudah diembukan di malam hari.
2. Makan kuningan telur ayam kampung, bisa juga dicampur dengan madu asli untuk menguatkan suara.
3. Minum jahe, air putih, dan minum jeruk.
4. Melakukan gorah.


MENGENAL BENTUK LAGU-LAGU TILAWATIL QUR`AN
Bentuk lagu-lagu tilawatil Qur`an mempunyai banyak kelainan jika dibandingkan dengan lagu-lagu lainnya, seperti lagu nyanyian misalnya, maka bisa dipelajari dengan cara menghafalkan not-notnya, seperti: Do Re Mi Fa So La Si Do, karena memang disitulah kuncinya dan juga biasanya lagu-lagu tersebut diiringi dengan music.
Tapi lain halnya dengan lagu lagu tilawatil Qur`an yang tidak bisa dipelajari melalui not-not tersebut, sebab memang bentuk-bentuk gaya lagunya mempunyai ciri khas tersendiri disamping itu lagu-lagu tilawatil Qur`an tidak memakai alat musik untuk mengiringinya, kecuali untuk keperluan lagu-lagu qasidah yang sudah disederhanakan.


CARA CEPAT MEMPELAJARI LAGU-LAGU TILAWATIL QUR`AN
Ada beberapa cara yang dianggap bisa cepat berhasil menguasai serta memahami lagu-lagu tilawatil Qur`an, sehingga bisa menyusun satu maqro` dengan komposisi lagu yang cukup sempurna yaitu :
a. Melalui Tape Recorder
Alat ini banyak sekali manfaatnya dalam kaitannya mempercepat menguasai lagu-lagu tilawatil Qur`an, karena dengan sering mendengarkan, mempelajari serta mempraktekan, maka lama kelamaan akan melekatlah lagu-lagu tersebut ke dalam ingatan kita.
b. Menghafal Tausyih (Qasidah)
Di dalam bait-bait syair qasidah yang bisa dijadikan sebagai standar lagu-lagu tilawatil Qur`an itu terdapat cabang-cabang lagu yang cukup lengkap, sehingga dengan menghafal/mengingatnya akan dapat dengan mudah menerapkan ke dalam ayat-ayat Al-Qur`an.
c. Dengan Menghafal Lagu Basmalah
Maksudnya adalah menghafal basmalah tiap-tiap lagu awalnya (aslinya) seperti contoh lagu nahawand misalnya jika sudah hafal basmalahnya maka untuk meneruskan kepada nada berikutnya akan lebih mudah. Jadi kuncinya terletak pada basmalahnya.


NAMA-NAMA LAGU/ IRAMA SENI TILAWATIL QUR`AN
Lagu-lagu dalam seni baca Al-Qur`an dibagi menjadi dua bagian. 1. Lagu Pokok. 2. Lagu selingan/lagu cabang, ditambah nama fariasi dan tingkat-tingkat suara.
1. Lagu Pokok
Lagu pokok seluruhnya ada 8 (delapan)
1. Lagu Bayyati (Husaini)
2. Lagu Shoba (Maya)
3. Lagu Hijazi (Hijaz)
4. Lagu Nahawand (Iraqi)
5. Lagu Sika
6. Lagu Rasta alan nawa
7. Lagu Jiharka
8. Lagu Banjaka (Rakbi)


2. Lagu Selingan
Nama lagu selingan/ lagu cabang, dan juga termasuk nama fariasi adalah :
1. Syuri 10. Murokkab
2. Ajami (Al-Ajam) 11. Misri
3. Mahur (Muhur) 12. Turki
4. Bastanjur 13. Romi
5. Kard 14. Uraq
6. Kard-Kard 15. Usyaq
7. Naqrisy 16. Zanjiran (Zinjiron)
8. Kurd 17. Syabir alarros
9. Noqrosy 18. Kurdi
Adapun tingkat-tingkat suara adalah :
1. Qoror (dasar/renda)
2. Jawab (nawa) (menengah)
3. Jawabul Jawab (tinggi)
SUSUNAN LAGU TILAWATIL QUR`AN
1. LAGU BAYYATI (HUSAINI) DAN ROSTA ALAN NAWA
Fungsi bacaan syair—syair ini sangat erat kaitannya dengan susunan lagu tilawatil Qur`an, disamping itu juga berguna untuk lebih mempermudah dalam penguasaan lagu-lagu tersebut, dan juga untuk selingan dalam pengajaran tilawatil Qur`an agar terkesan lebih berfariasi dan supaya tidak cepat jemu.
2. LAGU SHOBA (MAYA)
Lagu Shoba terdiri dari 5 bentuk dengan 3 fariasi yaitu ajami, mahur, dan Bastanjar, sedangkan untuk tingkatan suaranya ada 2 yaitu : jawab dan Jawabul Jawab.


3. LAGU HIJAZI (HIJAZ)
Lagu hijazi atau hija terdiri dari 7 bentuk adan 4 fariasi yaitu, Kard, Kard-Kurd- Naqrisy dan Kurd, sedangkan bentuk tingkatan suara ada tiga : Jawab, Jawabul Jawab dan Qoror.
4. LAGU NAHAWAND (IROQI)
Lagu Nahawand terdiri dari 5 bentuk dan dua fariasi/ selingan, yaitu: Nuqrosy dan Murokkab. Ciri-ciri fariasi Nuqrosy adalah bernada rendah (turun) sendangkan fariasi Murokkab bernada tinggi (naik). Adapun tingkat suaranya ada 2 yaitu: Jawab dan Jawabul Jawab.
5. LAGU SIKA
Lagu Sika terdiri dari 6 bentuk dan 4 fariasi/selingan, yaitu: Misri, Turki, Roml dan Uroq. Sedangkan tingkat suaranya ada 3, Qoror, Jawab dan Jawabul Jawab.
6. LAGU ROST DAN ROSTA ALAN NAWA
Lagu Rost dan Rosta alan nawa pada bagian ini selalu berhubungan satu sama lainnya, artinya: kalau memulai dengan lagu rost maka mesti dilanjutkan (disambung) dengan Rosta Alan Nawa. Jadi lagu Rost dibagian ini hanya sebagai pembuka saja. Adapun lagu Rost dan Rosta alan nawa terdiri dari 7 bentuk dan 3 fariasi yaitu : Usyaq, Zanjiron, dan Syabir Alarros. Sedangkan tingkat suaranya ada 2 : Jawab dan Jawabul Jawab.
7. LAGU JIHARKA
Lagu Jiharka terdiri dari 4 bantuk dan 1 fariasi yaitu Kurdi. Sedangkan tingkatan suara ada 2 tingkatan suara yaitu Jawab dan Jawabul Jawab.
8. LAGU BANJAKA
Lagu Banjaka/ Rakbi hanya khusus untuk lagu-lagu dalam bacaan tartilul Qur`an dan lagu-lagu nyanyian (Qosidah) saja, dan jarang sekali bahkan hampir tidak pernah sama sekali diterapkan (dipakai) dalam bacaan tilawatil Qur`an. Kemungkinan besar karena lagu tersebut kurang begitu cocok bila dimasukan atau dipraktekan
9. LAGU BAYYATI (PENUTUP)
Setiap bentuk susunan Lagu Tilawatil Qur`an terutama yang bersifat formal. Selalu diakhiri dengan Lagu Bayyati penutup. Lagu Bayyati penutup terdiri dari 2 bantuk dan 2 tingkatan suara yaitu Jawab dan Jawabul Jawab.

DAFTAR PUSTAKA
Abdurrohim, Acep Iim. 1995. Pedoman Ilmu Tajwid Lengkap. Bandung: Diponegoro.
Al-Jamzuri, Sulaiman. tth. Fathu al-Aqfal. Semarang: Maktabah ‘Alawiyah.
Al-Jazari, Abul Khair Syamsuddin Muhammad bin Muhammad bin Muhammad. tth. Matan Jazariyah. Surabaya: Maktabah Sa’ad bin Nashir bin Nabhan.
Al-Mahmud, Muhammad. tth. Hidayatu al-Mustafid fi Akhamit Tajwid. Surabaya: Maktabah Muhammad bin Ahmad Nabhan wa Auladihi.Munir, Misbachul, 1995. Pedoman Lagu-kagu Tilawatil Qur`an. Surabaya : Apollo.
Description: Belajar Tartil dan Tilawatil Qur`an Rating: 5 Reviewer: Muhammad Iqbal ItemReviewed: Belajar Tartil dan Tilawatil Qur`an

sumber: http://indoking.blogspot.com/2012/08/belajar-tartil-dan-tilawatil-quran.html