BANK SOAL PEMERIKSAAN AKUNTANSI 1
I. Pilihlah satu jawaban yang paling
tepat !
1.
Berikut
adalah kriteria yang digunakan oleh Akuntan Publik dalam melakukan Pemeriksaan
Akuntansi :
A.
Standar
Akuntansi Keuangan
B.
Standar
Profesional Akuntan Publik
C.
Peraturan-peraturan
yang ditetapkan Pemerintah
D.
Anggaran
atau ukuran prestasi yang ditetapkan perusahaan
Jawaban : A
|
Bobot : 1
|
2.
Dibawah
ini adalah tipe akuntan , kecuali :
A.
Pemeriksaan
Pemerintah
B.
Pemeriksaan
Akuntan Publik
C.
Pemeriksaan
Intern
D.
Pemeriksaan
Junior
Jawaban : D
|
Bobot : 1
|
3.
Obyek
pemeriksaan akuntan publik dalam penugasan untuk tujuan umum adalah :
A.
Struktur
pengendalian Intern yang berlaku dalam perusahaan klien
B.
Catatan
akuntansi klien
C.
Laporan
keuangan klien
D.
Neraca
yang dihasilkan oleh catatan akuntansi klien
Jawaban : C
|
Bobot : 2
|
4.
Standar
Umum yang pertama berisi :
A.
Standar
yang mengatur persyaratan pendidikan Akuntan
B.
Pedoman
bagi akuntan dalam melaksanakan pemeriksaannya
C.
Standar
yang mengatur Independensi Akuntan
D.
Standar
yang mengatur penyusunan laporan Akuntan
Jawaban : A
|
Bobot : 1
|
5.
Berikut
ini adalah berbagai tipe pendapat akuntan :
A.
Pendapat
Wajar (Unqualified Opinion)
B.
Pendapat
Tidak Wajar
C.
Pendapat
Wajar dengan Syarat
D.
Jawaban
a, b dan c betul
Jawaban : D
|
Bobot : 1
|
6.
Dasar
pemikiran yang melandasi penyusunan kode etik bagi setiap profesi adalah :
A.
Untuk
memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh pemerintah
B.
Menuruti
prinsip akuntansi yang lazim (Standar Akuntansi Keuangan)
C.
Menuruti
Standar Profesional Akuntan Publik
D.
Kebutuhan
akan kepercayaan masyarakat atas mutu jasa profesi
Jawaban : D |
Bobot
: 2
|
7.
Kode
etik yang dikeluarkan oleh IAI berlaku bagi :
A.
Akuntan
publik saja
B.
Akuntan
yang menjadi anggota IAI
C.
Akuntan
publik, akuntan pemerintah, dan akuntan intern
D.
Akuntan
publik dan akuntan intern
Jawaban : B
|
Bobot : 1
|
8.
Seorang
akuntan publik mengumumkan pembukaan kantor akuntannya dengan memasang iklan
sederhana di surat
kabar lokal. Ditinjau dari kode etik akuntan indonesia, tindakan akuntan publik
ini
A.
Melanggar
kode etik akuntan indonesia
pasal 23
B.
Melanggar
kode etik akuntan indonesia
pasal 24
C.
Melanggar
kode etik akuntan indonesia
pasal 25
D.
Tidak
melanggar kode etik akuntan Indonesia
Jawaban : A
|
Bobot : 3
|
9.
Dalam
memperoleh klien, seorang akuntan publik memberikan imbalan jasa kepada siapa
saja yang membawa klien baru ke kantornya sebesar 10 % dari jumlah fee yang diperoleh
kantor akuntan publik tersebut. Tindakan kantor akuntan publik ini :
A.
Melanggar
kode etik akuntan indonesia
pasal 23
B.
Melanggar
kode etik akuntan indonesia
pasal 24
C.
Melanggar
kode etik akuntan indonesia
pasal 25
D.
Tidak
melanggar kode etik akuntan indonesia
Jawaban : B
|
Bobot : 3
|
10.
Standar
Pelaksanaan Pemeriksaan yang mewajibkan akuntan untuk memperoleh pemahaman
terhadap Struktur Pengendalian Intern adalah :
A.
Standar
Pelaksanaan Pemeriksaan yang pertama
B.
Standar
Pelaksanaan Pemeriksaan yang ketiga
C.
Standar
Pelaksanaan Pemeriksaan yang kedua
D.
Standar
Pelaksanaan Pemeriksaan yang keempat
Jawaban : C
|
Bobot : 2
|
11.
Kantor
Akuntan Publik Zaki & Rekan melakukan pemeriksaan pada PT “ABC”.Saham PT “ABC”
30% (mayoritas) adalah milik Hendi. Apabila Kantor Akuntan Publik Hendi &
Rekan tetap melakukan penugasan pemeriksaan untuk PT “ABC” maka Kantor Akuntan
Publik Zaki & Rekan melanggar :
A.
Kode
Etik Akuntan pasal 13
B.
Standar
Auditing pada Standar Umum yang ke dua
C.
Kode
Etik Akuntan pasal 12
D.
Jawaban
a dan b benar
Jawaban : D
|
Bobot : 3
|
12.
Bukti
dokumenter yang paling dapat dipercaya adalah :
A.
pengamatan
fisik persediaan oleh auditor
B.
perhitungan
yang dilakukan oleh auditor
C.
konfirmasi
yang diperoleh dari pihak luar
D.
dokumen
intern klien
Jawaban : C
|
Bobot : 2
|
13.
Tidak termasuk bukti pemeriksaan adalah :
A.
Internal
control
B.
Hasil
wawancara
C.
Buku
besar dan jurnal
D.
Laporan
keuangan
Jawaban : D
|
Bobot : 3
|
14.
Kode
Etik akuntan yang mengatur kecakapan profesional adalah :
A.
Kode
Etik Akuntan pasal 15, 16, 17 dan 18
B.
Kode
Etik Akuntan pasal 15, 16, 17 saja
C.
Kode
Etik Akuntan pasal 12, 13, 14 dan 15
D.
Kode
Etik Akuntan pasal 12, 13, 14 saja
Jawaban : A
|
Bobot : 2
|
15.
Standar
Pelaksanaan Pemeriksaan yang mewajibkan akuntan untuk memperoleh bukti
pemeriksaan yang kompeten dan cuku p adalah :
A.
Standar
Pelaksanaan Pemeriksaan yang pertama
B.
Standar
Pelaksanaan Pemeriksaan yang ketiga
C.
Standar
Pelaksanaan Pemeriksaan yang kedua
D.
Standar
Pelaksanaan Pemeriksaan yang keempat
Jawaban : B
|
Bobot : 2
|
16.
Kode
Etik akuntan merupakan prinsip moral yang mengatur :
A.
Hubungan
antara akuntan dengan klien
B.
Hubungan
antara akuntan dengan rekan seprofesi/akuntan
C.
Hubungan
antara akuntan dengan masyarakat umumnya
D.
Jawaban
a, b dan c benar
Jawaban : D
|
Bobot : 3
|
17.
Berikut
ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi keandalan bukti pemeriksaan, kecuali :
A.
Tipe
bukti
B.
sumber
bukti
C.
cara
untuk memperoleh bukti
D.
Pengendalian
intern
Jawaban : C
|
Bobot : 2
|
18.
Faktur
pembelian termasuk golongan bukti dokumenter yang :
A.
Dibuat
oleh pihak luar yang bebas dan dikirimkan langsung kepada akuntan publik
B.
Dibuat
oleh pihak luar yang bebas dan disimpan dalam arsip klien
C.
Dibuat
oleh kantor akuntan publik
D.
Dibuat
dan disimpan oleh klien
Jawaban : B
|
Bobot : 3
|
19.
Dalam
melaksanakan prosedur pemeriksaan “pengusutan (tracing)” akuntan akan :
A.
Melakukan
penghitungan kembali terhadap perhitungan yang dilakukan oleh klien
B.
Mengumpulkan
bukti fisik
C.
Melakukan
analytical review
D.
Mengumpulkan
bukti dokumenter.
Jawaban : D
|
Bobot : 3
|
20.
Pemeriksaan
yang independen paling tepat diartikan sebagai :
A.
Suatu
disiplin ilmu yang menilai hasil dari penyelenggarakan akuntansi dan lain-lain
pelaksanaan kerja fungsional serta pengolahan data
B.
Suatu
cabang dari ilmu akuntansi
C.
Suatu
peraturan yang mencegah dikeluarkannya informasi keuangan yang tidak benar
D.
Kegiatan
profesional yang mengukur dan menyampaikan data keuangan dan usaha
Jawaban : D
|
Bobot : 3
|
21.
Berikut
ini adalah tujuan akuntan melakukan pengujian terhadap catatan akuntansi, kecuali :
A.
Mengumpulkan
bukti bahwa transaksi telah dianalisa dan dicatat
B.
Mengumpulkan
bukti tentang ketelitian perhitungan dalam catatan
C.
Menilai
sistem pengendalian intern
D.
Bukti
bahwa peringkasan rekening dan pembuatan laporan dilakukan dengan benar dan
sesuai dengan prinsip akuntansi
Jawaban : C
|
Bobot : 3
|
22.
Kompetensi
dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut , kecuali
:
A.
Relevansi
B.
Sumber
bukti
C.
Jumlah
bukti
D.
Ketepatan
Waktu
Jawaban : C
|
Bobot : 1
|
23.
Bukti
pemeriksaan dipandang cukup apabila :
A.
Kompeten
B.
Relevan,
Obyektif dan bebas dari bias
C.
Dipilih
melalui random sample
D.
Telah
memenuhi untuk dijadikan sebagai dasar dalam memberikan pendapat atas laporan
keuangan yang diperiksa
Jawaban : D
|
Bobot : 2
|
24.
Tugas
utama seorang auditor independen dalam pemeriksaan akuntan adalah :
A.
Membantu
perusahaan menyusun laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang
berlaku umum
B.
Menilai
kewajaran laporan keuangan yang disajikan klien atas dasar prinsip akuntansi
yang berlaku
C.
Melakukan
pemeriksaan secara sistematis atas aktivitas operasional perusahaan
D.
Memeriksa
laporan keuangan untuk menemukan kecurangan-kecurangan yang dilakukan oleh
manajemen klien
Jawaban : B
|
Bobot : 2
|
25.
Bila
akuntan memberikan pendapat wajar tanpa syarat, pembaca laporan keuangan
mengasumsikan :
A.
Akuntan
tidak menemukan ketidakberesan
B.
Perusahaan
baik dalam masalah keuangan
C.
Laporan
Keuangan betul
D.
Struktur
Pengendalian Intern baik
Jawaban : A
|
Bobot : 3
|
26.
Tanggung
jawab utama terhadap kecukupan pernyataan dalam laporan keuangan dan catatan
yang berkaitan dengan laporan keuangan tersebut adalah pada :
A.
Manajemen
perusahaan
B.
Akuntan
Publik
C.
Pemeriksa
lapangan
D.
Bursa saham
Jawaban : A
|
Bobot : 1
|
27.
Laporan
pemeriksaan akuntan diberi tanggal sesuai dengan :
A.
Tanggal
tutup buku klien
B.
Tanggal
laporan dibuat dan dikirim
C.
Tanggal
diterimanya penugasan dari klien
D.
Tanggal
pelaksanaan pemeriksaan lapangan selesai
Jawaban : D
|
Bobot : 2
|
28.
Arti
kata wajar (fairly present) dalam alinea pendapat laporan bentuk pendek yang
berisi pendapat wajar tanpa syarat adalah :
A.
Bebas
dari keragu-raguan dan ketidakjujuran serta lengkap informasinya
B.
Bebas
dari keragu-raguan dan ketidakjujuran.
C.
Lengkap
informasinya
D.
Angka
angka yang disajikan oleh manajemen dalam laporan keuangan adalah benar.
Jawaban :
|
Bobot :
|
29.
Berikut
ini adalah keadaan-keadaan yang menyebabkan akuntan publik tidak dapat
memberikan pendapat wajar tanpa tanpa syarat, kecuali :
A.
Prinsip
akuntansi yang lazim diterapkan secara konsisten dengan tahun sebelumnya
B.
Akuntan
publik tidak bebas dalam hubungannya dnegan kliennya
C.
Terdapat
ketidakpastian yang luar biasa sifatnya, yang mempunyai dampak material
terhadap laporan keuangan yang diperiksanya.
D.
Akuntan
publik tidak dapat melaksanakan pemeriksaan sesuai dengan norma pemeriksaan
akuntan
Jawaban :
|
Bobot :
|
30.
Jika
setelah melaksanakan pemeriksaan seoran akuntan mengetahui bahwa laporan
keuangan kliennya tidak wajar, maka ia akan memberika :
A.
No
Opinion
B.
Disclaimer
of Opinion
C.
Adverse
Opinion
D.
Qualified
Opinion
Jawaban :
|
Bobot :
|
31.
Dalam
arti luas, pemeriksaan akuntan (auditing) :
A.
Menjadikan
laporan keuangan sebagai obyek pemeriksaannya.
B.
Dilakukan
oleh akuntan publik
C.
Merupakan
pemeriksaan secara obyektif terhadap kegiatan dan kejadian ekonomi.
D.
Dilakukan
oleh akuntan intern.
Jawaban :
|
Bobot :
|
32.
Yang
dimaksud dengan independen menurut Standar Auditing adalah :
A.
Akuntan
mempunyai tanggung jawab kepada pihak ketiga
B.
Akuntan
harus selalu kritis dalam menjalankan pemeriksaan
C.
Akuntan
boleh mempunyai kepentingan keuangan atas perusahaan klien sepanjang tidak
material.
D.
Dalam
hubungannya dengan klien, akuntan tidak boleh memihak.
Jawaban :
|
Bobot :
|
33.
Pemeriksaan
yang dilakukan oleh akuntan publik adalah sangat penting bagi pembaca laporan
keuangan, karena pemeriksaan akuntan tersebut :
A.
Menentukan
kepemimpinan manajemen perusahaan yang diperiksa di masa mendatang.
B.
Mengukur
dan mengkomunikasikan data keuangan perusahaan yang tercantum dalam laporan
keuangan.
C.
Melaporkan
ketelitian semua informasi dalam laporan keuangan.
D.
Menjamin
kebenaran laporan keuangan yang dibuat oleh manajemen.
Jawaban :
|
Bobot :
|
34.
Dibawah
ini adalah termasuk tipe bukti pemeriksaan , kecuali :
A.
Bukti
fisik
B.
Dokumenter
C.
Penelaahan
analitik
D.
Bukti
lisan
Jawaban :
|
Bobot :
|
35.
Dibawah
ini termasuk contoh akuntan yang tidak memiliki Independensi dalam penampilan
yaitu :
A.
Seorang akuntan yang tidak menguasai pengetahuan
komputer akuntansi melakukan pemeriksaan pada perusahaan yang sistem
akuntansinya menggunakan komputer.
B.
Seorang
akuntan yang melakukan pemeriksaan laporan keuangan pada perusahaan yang
dipimpin ayahnya .
C.
Seorang
akuntan yang tidak mempunyai sifat jujur dalam dirinya.
D.
Jawaban
b dan c benar.
Jawaban :
|
Bobot :
|
36.
Dibawah
ini termasuk contoh akuntan yang tidak
memiliki Independensi dalam kenyataan yaitu :
A.
Seorang
akuntan yang tidak mempunyai sifat jujur dalam dirinya.
B.
Seorang akuntan yang tidak menguasai pengetahuan
komputer akuntansi melakukan pemeriksaan pada perusahaan yang sistem
akuntansinya menggunakan komputer.
C.
Seorang
akuntan yang melakukan pemeriksaan laporan keuangan pada perusahaan yang
dipimpin ayahnya .
D.
Jawaban
a dan c benar.
Jawaban :
|
Bobot :
|
37.
Alasan
utama bagi auditor untuk mengumpulkan bahan bukti audit adalah untuk :
A.
Mendeteksi
usaha penipuan
B.
Mengevaluasi
manajemen
C.
Menetapkan
resiko pengendalian
D.
Membuat
pendapat mengenai laporan keuangan.
Jawaban :
|
Bobot :
|
38.
Penelaahan
secara cepat terhadap dokumen-dokumen , catatan-catatan dan daftar-daftar
dengan tujuan untuk menemukan kemungkinan adanya hal-hal yang luar biasa
disebut :
A.
Vouching
B.
Analisis
C.
Testing
D.
Scaning
Jawaban :
|
Bobot :
|
39. Dibawah ini adalah bagian-bagian yang
terdapat dalam laporan audit , kecuali :
A.
Pernyataan
pendapat auditor
B.
Paragraf
pendahuluan
C.
Tanggal
saat dimulainya audit
D.
Alamat
yang memberi penugasan
Jawaban :
|
Bobot :
|
40.
Dalam Standar Auditing pada
Standar Umum, mengandung persyaratan bahwa :
A.
Pelaksanaan Kerja Lapangan
harus direncanakan dan diawasi dengan baik.
B.
Lampiran penjelasan pada
laporan keuangan harus cukup lengkap.
C.
Laporan Auditor menyatakan
apakah Laporan keuangan yang bersangkutan sesuai dangan prinsip akuntansi yang
berlaku.
D.
Auditor harus melaksanakan
tugasnya dengan penuh kesungguhan dan kecermatan, dan harus menggunakan
kemahiran profesional.
Jawaban :
|
Bobot :
|
41.
Dari Pernyataan dibawah ini
mana yang paling tepat menggambarkan apa yang dimaksud Standar Pemeriksaan
akuntan ?:
A.
Pekerjaan yang akan dilakukan
oleh auditor
B.
Ukuran mutu pekerjaan auditor
C.
Prosedur yang akan digunakan
untuk menyimpulkan bukti-bukti pendukung laporan keuangan.
D.
Tujuan audit secara umum telah
ditentukan pada waktu pemrograman audit.
Jawaban :
|
Bobot :
|
42.
Dalam hubungannya dengan
pendapat auditor, apabila laporan keuangan disajikan tidak secara konsisten,
maka auditor dapat memberikan pendapat :
A.
Wajar tanpa syarat
B.
Tidak wajar
C.
Wajar dengan syarat
Tidak
memberikan pendapat
Jawaban :
|
Bobot :
|
43.
Berikut ini adalah bagian dari
Laporan audit, kecuali :
A.
Judul Audit
B.
Paragraf Pendahuluan
C.
Paragraf Pendapat
D.
Nama Auditor
Jawaban :
|
Bobot :
|
44.
Dalam paragraf ruang lingkup,
auditor menyatakan bahwa :
A.
Periode-periode laporan
keuangan yang diperiksa
B.
Pernyataan tentang
laporan-laporan yang diperiksa
C.
Pernyataan faktual tentang apa
yang dilakukan oleh auditor
D.
Pernyataan tentang pendapat
auditor
Jawaban :
|
Bobot :
|
45.
Berikut ini pernyataan yang
benar mengenai independesi dalam kenyataan, kecuali :
A.
Kejujuran dalam diri akuntan
publik.
B.
Kejujuran dalam melakukan
pemeriksaan
C.
Penilaian orang lain terhadap
akuntan publik
D.
Keahlian akuntan publik
Jawaban :
|
Bobot :
|
46.
Apabila seorang akuntan publik
memeriksa perusahaan milik saudaranya, maka akuntan publik dapat memenuhi semua aspek independensi, kecuali :
A.
Independensi in fact
B.
independensi dalam kenyataan
C.
independensi menurut keahlian
D.
independence in apperance
Jawaban :
|
Bobot :
|
47.
Berikut ini adalah pasal-pasal
yang memuat kecakapan profesional, kecuali ;
A.
Pasal 14
B.
Pasal 15
C.
Pasal 16
D.
Pasal 17
Jawaban :
|
Bobot :
|
48.
Kode etik yang mengatur
tanggung jawab auditor terhadap rekan seprofesi. Bab tersebut termuat dalam :
A.
Pasal 20 dan 21
B.
Pasal 21 dan 22
C.
Pasal 22 dan 23
D.
Pasal 23 dan 24
Jawaban :
|
Bobot :
|
49.
Pasal 19 dari kode etik
akuntan indonesia
mengatur mengenai:
A.
Independensi Auditor
B.
Kerahasiaan informasi
C.
Kecakapan profesional
D.
Pengaturan Honorarium
Jawaban :
|
Bobot :
|
50.
Berikut ini pernyataan yang
benar mangenai konsep “Prudent Man” adalah, kecuali ;
A.
Auditor bertanggung jawab pada
pihak ketiga
B.
Auditor bertanggung jawab pada
klien
C.
Auditor bertanggung jawab pada
laporan keuangan
D.
Auditor bertanggung jawab pada
pemeriksaan laporan keuangan
Jawaban :
|
Bobot :
|
51.
Yang menjadi tanggal dari
pendapat akuntan publik atas laporan keuangan kliennya harus tanggal dari :
A.
Penutupan pembukuan klien
B.
Penerimaan surat penunjukkan dari klien
C.
Penyelesaian semua prosedur
auditing yang penting
D.
Penyerahan laporan kepada
klien
Jawaban :
|
Bobot :
|
52.
Berikut ini pernyataan yang
sesuai dengan Kode Etik Akuntan Indonesia,
kecuali :
A.
Akuntan publik tidak boleh
mengiklankan atau membiarkan orang lain mengiklankan nama atau jasa yang
dijualnya.
B.
Akuntan publik menerima jasa
atas pekerjaannya
C.
Akuntan publik diperbolehkan
menawarkan jasanya secara tertulis pada kliennya.
D.
Akuntan publik tidak
diperbolehkan menerima pekerjaan apabila tidak mampu.
53.
Laporan Keuangan tidak dapat
diberikan pendapat wajar tanpa syarat, bila :
A.
Luas pemeriksaan dibatasi oleh
klien
B.
Akuntan publik tidak dapat
memperoleh informasi penting karena kondisi diluar kekuasaan klien.
C.
Prinsip akuntansi yang lazim
tidak digunakan dalam menyusun laporan keuangan
D.
Akuntan mempunyai hubungan
yang bebas dengan klien
54.
Organisasi yang menyusun masalah mengenai etika akuntan di Indonesia adalah Ikatan akuntan Indonesia, yang
pertama kali ditetapkan pada :
A.
Tahun 1973
B.
Tahun 1975
C.
Tahun 1983
D.
Tahun 1986
55.
Tujuan
pemeriksaan Laporan Keuangan oleh Akuntan Publik adalah untuk :
A. Menilai kewajaran laporan kekuangan
yang dibuat oleh manajemen.
B. Menilai ketaatan penerapan kebijakan
yang terdapat dalam perusahaan.
C. Menilai efisiensi dari kegiatan
operasional perusahaan dalam satu periode.
D. Menilai Struktur pengendalian Intern
perusahaan.
56.
Pemeriksaan
dengan tujuan untuk menilai efisiensi dari kegiatan operasional perusahaan
dilakukan oleh :
A.
Akuntan
Publik
B.
Akuntan
Ekstern
C.
Akuntan
Intern
D.
Akuntan
Pemerintah
57.
Dalam
melaksanakan pemeriksaan Akuntan diharuskan mematuhi Standar Auditing yaitu
yang dibuat oleh :
A.
Departemen
Keuangan
B.
Ikatan
Akuntan Indonesia
C.
Ikatan
Kantor Akuntan Publik
D.
Dewan
Kehormatan
58. Dalam Standar auditing yang mengatur
mengenai keharusan akuntan menilai terlebih dahulu terhadap struktur
pengendalian intern klien dalam pemeriksaan adalah :
A. Standar Umum yang pertama
B. Standar Umum yang kedua
C. Standar pelaksanaan pemeriksaan yang
pertama
D. Standar pelaksanaan pemeriksaan yang
kedua
59. Standar auditing yang mengatur mengenai
seorang Akuntan harus memiliki sikap mental independen adalah pada :
A. Standar Umum yang pertama
B. Standar Umum yang kedua
C. Standar pelaksanaan pemeriksaan yang
pertama
D. Standar pelaksanaan pemeriksaan yang
kedua
II.Untuk
soal No. 50 s/d 100 Pilihlah :
A. Jika jawaban 1, 2, dan 3
betul.
B. Jika jawaban 1 dan 3 betul.
C. Jika jawaban 2 dan 4 betul.
D.
Jika
jawaban 1, 2, 3 dan 4 betul. (Jika jawaban 4 betul)
101. Ditinjau dari jenis pemeriksaan,
maka audit dapat dibedakan menjadi :
1. General Audit ( Pemeriksaan Umum)
2. Operational Audit (Manajemen audit)
3. Special Audit ( Pemeriksaan Khusus)
4. Compliance Audit ( pemeriksaan ketaatan)
102. Dibawah ini termasuk Standar
Perkerjaan Lapangan :
1. Audit harus dilaksanakan oleh seorang atau
lebih yan memiliki keahli-an dan pelatihan teknis cukup sebagai auditor.
2. Pekerjaan harus direncanakan sebaik-baiknya
dan jika digunakan asisten harus disupervisi dengan semestinya.
3. Dalam Pelaksanaan audit dan penyusunan
laporannya auditor wajib menggunakan kemahiran profesionalnya dengan cermat dan
seksama.
4. Pemahaman yang memadai atas struktur
pengendalian intern harus diperoleh untuk merencanakan audit dan menentukan
sifat, saat, dan lingkup pengujian yang akan dilakukan.
103. Proses pemeriksaan laporan
keuangan diantaranya adalah :
1. Memperoleh dan mengevaluasi bukti
2. Menentukan kesesuaian laporan keuangan dengan
Prinsip yang lazim (Standar Akuntansi Keuangan)
3. Membuat laporan pemerikasaan
4. Memempelajari dan mengevaluasi SPI
104. Pengujian subtantive atas transaksi dan
saldo, dirancang untuk membuktikan :
1.
Tidak adanya penggelapan
2. Validitas perlakuan
3. Internal Control yang cukup
4. Keabsahan perlakuan akuntansi.
105. Kompetensi bukti dapat
dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut :
1. Relevansi
2. Sumber bukti
3. Waktu
4. Jumlah bukti
106. Dalam pemeriksaan auditor dapat memperoleh
bukti fisik dengan melakukan prosedur pemeriksaan :
1. Inspeksi
2. Penghitungan0
3. Observasi
4. Pengusutan
107. Berikut ini adalah tujuan auditor melakukan
pengujian terhadap catatan akuntansi :
1.
Mengumpulkan bukti bahwa peringkasan rekening dan pembuatan laporan
dilakukan dengan benar dan sesuai dengan prinsip akuntansi.
2. Mengumpulkan bukti tentang ketelitian perhitungan
dalam catatan
3. Mengumpulkan bukti tentang kepemilikan dari
rekening yang dicatat
4. Mengumpulkan bukti tentang keandalan struktur
pengendalian intern.
108. Keadaan-keadaan yang menyebabkan
independensi seorang auditor dipandang tidak ada atau berkurang adalah :
1. Memiliki hutang kepada perusahaan yang
diperiksanya
2. Sebagai underwriter perusahaan yang
diperiksanya
3. Tidak memiliki kompetensi terhadap obyek yang
diperiksanya
4. Mempunyai hubungan keluarga dengan pemilik
perusahaan
109. Dalam melakukan Pemeriksaan, pedoman utama
yang harus selalu digunakan oleh akuntan publik adalah :
1. Standar Profesional Akuntan Publik
2. Standar Akuntansi Keuangan
3. Kode Etik Akuntan
4. Peraturan-peraturan yang ditetapkan
pemerintah
110. Keterbatasan pemeriksaan oleh auditor
terhadap laporan keuangan klien yang telah diperiksa yaitu :
1. Adanya batasan yang bersifat ekonomis
2. Mampu mencegah tindakan kolusi
3. Batasan dari kerangka kerja akuntansi
4. Tidak ada keterbatasan yang bersifat ekonomis
111. Kantor Akuntan Publik Alwansyah & Rekan melakukan pemeriksaan pada
PT”TIMIS” . Saham PT “TIMIS” 30 %
(mayoritas) adalah milik Alwansyah. Apakah Kantor Akuntan Publik Alwansyah
dianggap melanggar apabila melakukan pemeriksaan terhadap PT “TIMIS” ?
1. Melanggar Kode Etik Akuntan pasal 12
2. Melanggar Kode Etik Akuntan pasal 13
3. Melanggar Standar Umum yang pertama
4. Melanggar Standar Umum yang kedua
112. Dibawah ini termasuk bukti
pemeriksaan :
1. Pengendalian Intern
2. Faktur Penjualan
3. Konfirmasi
4. Faktur pembelian
113. Pernyataan dibawah ini yang
tidak benar adalah :
1. Prosedur pemeriksaan inspeksi menghasilkan
bukti phisik
2. Prosedur pemeriksaan pengusutan menghasilkan
bukti konfirmasi
3. Prosedur pemeriksaan observasi menghasilkan
bukti phisik
4. Prosedur pemeriksaan wawancara menghasilkan
bukti dokumenter
114. Dibawah ini termasuk kelompok
bukti pendukung pemeriksaan :
1. Cek
2. Catatan rapat
3. Konfirmasi
4. Pernyataan manajemen
115. Pengujian subtantive atas transaksi dan
saldo , dirancang untuk membuktikan :
1. Tidak adanya penggelapan
2. Validitas perlakuan akuntansi
3. Internal Control yang cukup baik
4. Keabsahan perlakuan akuntansi
116.
117.
118.
119.
120.
|
Seorang
akuntan harus memiliki sikap mental independen , hal ini diatur dalam
1.
Standar Umum yang ke satu
2.
Kode Etik Akuntan pasal 19, 20
3.
Standar Umum yang ke dua
4.
Kode Etik Akuntan pasal 12, 13, 14
Faktor-faktor
utama perlunya kewajiban hukum terhadap akuntan publik adalah karena alasan :
1. Meningkatnya kesadaran para
pemakai laporan keuangan akan tanggung jawab akuntan publik.
2. Bertambahnya kesadaran pihak
securities dan Exchange commision akan tanggung jawabnya dalam melindungi
kepentingan investor.
3. Makin rumitnya auditing dan
akuntansi yang disebabkan oleh adanya faktor-faktor seperti semakin besarnya
perusahaan, adanya keragaman komputer dan keragaman dari operasi usaha.
4. Masyarakat semakin dapat menerima
gugatan - gugatan oleh pihak-pihak yang dirugikan.
Bagian
yang terdapat dalam laporan auditor Disclaimer of opinion report adalah :
1.
Paragraf pendahuluan
2.
Paragraf Ruang lingkup
3.
Paragraf tambahan
4.
Tanggal Laporan
Faktor-faktor
yang mempengaruhi keandalan bukti pemeriksaan adalah :
1.
Sumber bukti
2.
Struktur pengengalian intern
3.
Tipe bukti
4.
Cara untuk memperoleh bukti
Bukti
dokumenter dibawah ini yang kompetensinya paling tinggi adalah
1.
Jawaban konfirmasi Piutang dari debitur
2.
Jawaban konfirmasi Bank
3.
Faktur dari pemasok yang disimpan dalam arsip klien
4.
Faktur penjualan
|
III.
Untuk soal No. 50 s/d 100 Pilihlah :
A. Jika jawaban 1, 2, dan 3
betul.
B. Jika jawaban 1 dan 3 betul.
C. Jika jawaban 2 dan 4 betul.
D. Jika jawaban 1, 2, 3 dan 4 betul. (Jika jawaban 4 betul
IV.
Untuk soal No. 151 s/d 200 Pilihlah :
A. Jika pernyataan (a) benar dan
pernyataan (b) benar dan keduanya mempunyai hubungan.
B. Jika pernyataan (a) benar dan
pernyataan (b) benar tetapi keduanya tidak mempunyai hubungan.
C. Jika salah satu dari kedua
pernyataan salah.
D. Jika kedua pernyataan salah .
151.
152.
153.
154.
155.
156.
|
Jawaban konfirmasi bank adalah bukti
dokumenter yang memiliki kompetensi rendah.
Sebab jawaban konfirmasi bank adalah
bukti dokumenter yang berasal dari pihak luar dan diterima langsung oleh
Akuntan.
Kantor Akuntan
Publik yang memberikan kliennya kepada Kantor Akuntan Publik lain untuk
memperoleh imbalan dianggap melanggar Kode Etik Akuntan.
Dalam Kode Etik
Akuntan pasal 18 mengungkapkan bahwa tidak diperkenankan membayar imbalan
untuk memperoleh pekerjaannya.
Pemeriksaan
dokumen pendukung adalah pemeriksaan yang meliputi inspeksi terhadap
dokumen-dokumen yang mendukung suatu transaksi atau data keuangan untuk
menentukan kewajaran dan kebenarannya.
Dalam
pemeriksaan dokumen pendukung dapat menghasilkan tipe bukti Fisik.
Untuk
melaksanakan pemeriksaan auditor harus mempunyai sikap profesioanal.
Perlunya sikap
profesional di atur dalam standar auditing pada standar umum yang ke tiga dan
Kode Etik Akuntan pasal 16.
Hasil penilaian
struktur pengendalian intern sangat mempengaruhi
tehadapat
keandalan bukti.
Baik tidak nya
hasil penilaian struktur pengendalian intern dapat menunjukkan kondisi yang terjadi dalam
kegiatan perusahaan.
|
SUMBER : haryramadhon.files.wordpress.com