Selasa, 26 Februari 2013

Kiat Jitu Menjadi JUARA Lomba Penulisan!

lomba penulisanPenulis mana yang tidak tertarik pada info lomba penulisan? Bagi para pemula, lomba penulisan bahkan bisa menjadi batu loncatan yang sangat besar untuk perkembangan karir kepenulisan mereka (dengan catatan: karya mereka tampil sebagai pemenang!).
Saya pun dulu merasakan hal seperti ini. Ketika saya masih sangat pemula, ketika karya saya masih ditolak di mana-mana, alhamdulillah di tahun 1994 saya menjadi juara pertama Lomba Cipta Cerpen Remaja yang diselenggarakan oleh majalah Anita Cemerlang (sekarang sudah tidak terbit). Sejak saat itu, karir kepenulisan saya langsung melonjak drastis!
(NB: Ketika menjadi pemenang itulah, saya sekaligus berhasil membuktikan bahwa seorang penulis pemula bisa “mengalahkan” penulis yang sudah sangat senior. Bayangkan! Saya ketika itu masih sangat pemula. Sementara juara kedua adalah Benny Ramdhani, yang saat itu sudah sangat terkenal, karya-karyanya sudah banyak tersebar di sejumlah media cetak. Bahkan pada tahun sebelumnya untuk lomba yang sama, karyanya yang tampil sebagai pemenang pertama).
Kini, saya sudah hampir tak pernah mengikuti lomba penulisan. Sebaliknya, saya justru sering terlibat sebagai juri. Pengalaman paling berkesan adalah ketika saya dipercaya sebagai juri untuk lomba penulisan tingkat nasional yang diselenggarakan oleh sebuah Bank BUMN yang sangat terkenal, sekitar setahun lalu.
Nah, tulisan ini saya buat berdasarkan pengalaman sebagai juri di beberapa lomba, plus sebagai orang yang pernah menjadi pemenang pertama lomba penulisan (walau hanya sekali).
Hal pertama yang harus kita ketahui:
Cara penilaian naskah lomba benar-benar berbeda dengan yang mungkin Anda bayangkan. Biasanya, dalam situasi normal, kita menilai sebuah tulisan secara kualitatif saja, seperti:
“Bagus banget.”
“Lumayan baguslah!”
“Luar biasa bagus, keren banget tulisannya!”
Dan seterusnya.
Naskah untuk lomba penulisan tidak dinilai dengan cara seperti itu. Ya, tentu saja! Coba bayangkan bila ada 500 naskah peserta yang masuk. Lalu ada 20 naskah yang masuk kategori Luar biasa bagus, keren banget tulisannya! Naskah mana yang akan dipilih menjadi pemenang pertama?
Tentu saja, para juri akan kebingungan untuk menjawab pertanyaan seperti ini. Sebab penilaian secara kualitatif umumnya bersifat sangat bias, bisa menimbulkan banyak persepsi, dan tidak jelas ukurannya. Tiap orang bisa memberikan penafsiran yang berbeda-beda terhadap pernyataan, “Luar biasa bagus, keren banget tulisannya!”
lomba penulisanKarena itulah, para juri lomba harus memberikan penilaian dengan sistem yang berbeda, yakni SECARA KUANTITATIF.
“Maksudnya gimana?”
Mohon bersabar! Sebelum menjawab pertanyaan ini, saya jelaskan dulu sebuah hal yang sangat penting:
Pada setiap lomba penulisan, biasanya ada dua tim yang bertugas untuk menangani naskah-naskah peserta. Tim tersebut adalah PANITIA dan JURI.
Panitia bertugas hanya sebatas hal-hal yang bersifat administratif, seperti mendata dan menginventarisir setiap naskah yang masuk. Tapi salah satu tugas mereka yang bisa SANGAT BERPENGARUH terhadap nasib naskah Anda adalah: Memeriksa apakah naskah-naskah yang mereka terima sudah sesuai dengan persyaratan teknis & dan administratif yang mereka tetapkan.
Persyaratan teknis dan administratif ini mencakup hal-hal seperti (contoh):
“Panjang naskah 6 sampai 10 halaman kuarto, ketik 1,5 spasi, huruf Times New Roman ukuran 12. Naskah dikirim rangkap tiga, dimasukkan ke dalam amplop, dan jangan lupa tulis “lomba 2009″ di pojok kiri atasnya. Sertakan formulir asli dari lomba ini, tidak boleh fotokopian, bla.. bla.. bla….”
Yang saya tulis di atas hanya contoh, ya. Jadi jangan sampai “dimasukkan ke hati dan pikiran”. Tiap panitia lomba tentu menetapkan syarat teknis dan administratif yang berbeda-beda.
Nah, boleh dibilang, persyaratan teknis dan administratif merupakan SELEKSI PALING AWAL. Artinya: Bila naskah Anda tidak sesuai dengan persyaratan teknis dan administratif yang ditetapkan oleh panitia, maka wassalam saja, deh! Sebagus apapun naskah Anda, tak akan ada gunanya. Panitia akan langsung menyingkirkanya!
Karena itu, bila Anda ingin menjadi pemenang lomba penulisan manapun, maka HAL SANGAT PENTING yang harus Anda lakukan adalah:
PATUHILAH SEMUA SYARAT TEKNIS & ADMINISTRATIF YANG DITETAPKAN OLEH PANITIA. Jangan Sampai Ada Yang Terlewat!!!
* * *
Setelah menyelesaikan tugasnya, panitia akan menyerahkan naskah-naskah para peserta kepada JURI. Sesuai penjelasan di atas, panitia hanya akan menyerahkan naskah yang sudah lolos dari seleksi teknis dan administratif.
Nah, pada tahap inilah juri mulai bertugas. Mereka akan menilai naskah-naskah yang masuk.
“Bagaimana cara juri memberikan penilaian?”
Nah, inilah yang sudah kita bahas secara sekilas di atas tadi!
Para juri melakukan penilaian secara kuantitatif berdasarkan poin-poin penilaian tertentu. Misalnya, antara angka 10 hingga 100. Angka yang lebih tinggi mencerminkan nilai yang lebih tinggi. Demikian pula sebaliknya.
Poin-poin penilaian ini berbeda-beda pada setiap lomba. Tapi bagi Anda para peserta lomba, ini adalah INFORMASI YANG SANGAT PENTING untuk Anda ketahui. Sebab poin-poin penilaian inilah yang akan MENENTUKAN NASIB NASKAH ANDA!
Karena poin-poin penilaiannya berbeda-beda pada tiap lomba, tentu saya tidak bisa menyebutkannya dengan pasti. Namun SECARA UMUM seperti berikut.
A. Poin Penilaian yang Bersifat Umum (maksudnya yang berlaku untuk lomba penulisan apapun)
  • Kualitas naskah (dari segi kaidah-kaidah penulisan yang berlaku secara umum).
  • Keunikan atau orisinalitas ide tulisan.
  • Kreativitas (biasanya menyangkut gaya penulisan).
  • Kesesuaian naskah dengan tema lomba.
  • Kesesuaian naskah dengan tujuan yang hendak dicapai oleh panitia lomba tersebut. Misalnya, tujuan panitia adalah untuk kampanye pelestarian hutan.
B. Poin Penilaian yang Bersifat Khusus
Untuk naskah fiksi (cerpen atau novel), poin penilaiannya biasanya mencakup karakter tokoh, setting cerita, alur cerita, konflik cerita, ending, dan sebagainya.
Untuk naskah nonfiksi (esai, resensi, opini, karangan ilmiah, dan sebagainya), poin penilaian biasanya mencakup kekuatan analisis data, sistematika tulisan, dan sebagainya.
(Berita baiknya, ada panitia lomba yang sejak awal sudah menginformasikan poin-poin penilaian ini, tapi ada juga yang tidak).
* * *
lomba penulisanSetiap naskah akan diberi nilai secara kuantitatif berdasarkan poin-poin penilaian tersebut.
Misalkan untuk sebuah lomba penulisan cerpen, panitia menetapkan poin-poin penilaian sebagai berikut:
A. Kualitas naskah
B. Orisinalitas ide tulisan
C. Gaya bahasa
D. Karakter tokoh
E. Setting cerita
F. Alur cerita
G. Konflik cerita
H. Ending cerita
Berikut adalah CONTOH penilaian dari seorang juri untuk sebuah naskah:
A. Kualitas naskah = 75
B. Orisinalitas ide tulisan = 60
C. Gaya bahasa = 95
D. Karakter tokoh = 40
E. Setting cerita = 80
F. Alur cerita = 85
G. Konflik cerita = 80
H. Ending cerita = 35
Maka total nilai untuk naskah ini adalah 550.
Tapi perlu diingat, ini baru total nilai dari SATU ORANG juri. Total nilai sebenarnya adalah GRAND TOTAL dari nilai akhir dari masing-masing juri. Misalkan jumlah juri adalah 3 (tiga). Juri II memberikan total nilai 750 dan juri III memberikan total nilai 600. Maka, NILAI AKHIR dari naskah ini adalah 1.900.
Setelah para juri selesai melakukan penilaian, hasilnya diserahkan kepada panitia. Tugas panitia selanjutnya adalah menjumlahkan semua nilai. Naskah mana yang mendapat nilai tertinggi, maka dialah yang tampil sebagai pemenang.
Dengan kata lain: Pihak yang menetapkan nama-nama pemenang adalah panitia, BUKAN juri. Tapi tentu saja, keputusan mereka diambil berdasarkan hasil penilaian dari juri. Terkadang pada kasus tertentu, pihak panitia bisa memberikan poin penilaian tambahan terhadap naskah-naskah yang mendapat nilai tertinggi (mereka tentu punya pertimbangan tertentu ketika melakukan hal ini). Karena itu, sering terjadi hasil akhir penjurian SEDIKIT BERBEDA dengan hasil yang dibuat oleh juri.
Terkadang juga sering terjadi (saya pernah mengalaminya ketika menjadi juri pada lomba penulisan yang diadakan oleh Blogfam.com), ada dua (atau lebih) naskah calon pemenang yang mendapat nilai sama. Untuk mengatasi kasus-kasus seperti ini, panitia cukup meminta para juri untuk melakukan voting. Mereka cukup menyebutkan secara subjektif, “Saya memilih naskah yang ini.” Tak perlu lagi menggunakan poin penilaian apapun. Dan naskah yang mendapat suara terbanyaklah yang akan tampil sebagai pemenang.
Nah, untuk mengantisipasi kasus “nilai yang sama” seperti ini, biasanya dewan juri berjumlah ganjil, misalnya tiga, lima, tujuh, dan seterusnya. Sebab bila jumlahnya genap, bisa-bisa nanti hasilnya adalah fifty-fifty. Ini tentulah kondisi yang masih belum bisa menghasilkan keputusan “siapa pemenangnya”.
* * *
lomba penulisanDari uraian di atas, jelaslah bahwa sebagai peserta lomba penulisan, sangat penting bagi kita untuk:
  1. Mematuhi semua persyaratan teknis dan administratif yang ditetapkan oleh panitia. Tentu sangat konyol bila Anda mengirim naskah 11 halaman, padahal panitia menetapkan naskah maksimal 10 halaman. Naskah Anda gugur hanya gara-gara kelebihan halaman. Padahal bisa saja naskah Anda sangat bagus dan berpotensi menjadi juara pertama!
    .
    Di internet, saya beberapa kali menemukan penulis yang mengirim naskah lomba ke milis tempat info lomba tersebut diumumkan. Padahal panitia sudah mensyaratkan bahwa naskah harus dikirim ke alamat email tertentu, bukan ke milis manapun. Ini adalah sebuah contoh kecil tentang ketidakpatuhan peserta terhadap persyaratan teknis/administratif.
    .
  2. Memahami poin-poin penilaian seperti yang saya jelaskan di atas.
    .
    Ketika menjadi juri sebuah lomba penulisan di Blogfam.com, saya pernah menghadapi kejadian unik. Ada sebuah naskah peserta – sebut saja si A – yang menurut saya sangat bagus. Saya bahkan berpendapat bahwa itu adalah NASKAH PALING BAGUS dari semua naskah peserta.
    .
    Tapi sayang seribu kali sayang! Naskah si A ini punya satu kelemahan: Isinya tidak sesuai dengan tema. Padahal “kesesuaian dengan tema lomba” merupakan salah satu poin penilaian penting yang ditetapkan oleh panitia.
    .
    Maka: Saya TERPAKSA memberikan nilai yang sangat rendah terhadap naskah si A ini untuk poin “kesesuaian dengan tema lomba”. Akibatnya, total nilai naskah tersebut pun menjadi ikut rendah. Singkat cerita, naskah si A in gagal menjadi pemenang!
    .
    Nah, semoga kasus ini bisa menjadi pelajaran berharga bagi Anda. Bila mengirim naskah untuk lomba apapun, cobalah untuk memastikan bahwa naskah Anda sudah unggul untuk semua poin penilaian yang ditetapkan oleh panitai atau juri.
    .
    Intinya: Untuk menjadi pemenang lomba penulisan, kualitas naskah BUKAN segalanya!
    .
  3. Masih berkaitan dengan poin ke-2 di atas:
    Sebelum mengikuti lomba penulisan apapun, sebaiknya Anda MULAI SEKARANG mempersiapkan diri dengan pemahaman dan wawasan yang baik mengenai “unsur-unsur apa saja yang berperan dalam membangun kualitas sebuah naskah”. Di atas saya sudah menjelaskan hal ini, yakni pada bagian “B. Poin Penilaian yang Bersifat Khusus”. Bila Anda hendak mempelajari hal ini secara lebih mendalam, saya sarankan untuk bergabung dengan Sekolah-Menulis Online :)
    .
    Pemahaman yang baik mengenai “unsur-unsur apa saja yang berperan dalam membangun kualitas sebuah naskah” insya Allah bisa membantu Anda untuk menghasilkan karya yang sesuai dengan STANDAR yang ditetapkan oleh para panitia atau juri lomba. Dengan demikian, peluang Anda untuk menjadi pemenang lomba pun semakin besar.
Saran Penting:
Setiap kali mengikuti lomba penulisan, sangat penting bagi Anda untuk mempelajari SIAPA penyelenggaranya. Ini penting, sebab setiap panitia lomba adalah manusia biasa yang punya misi/visi, ideologi, karakter yang khas. Dengan demikian, Anda diharapkan lebih mudah untuk membuat tulisan yang sesuai dengan ideologi, misi/visi dan karakter mereka. Ini akan memperbesar peluang Anda untuk memenangkan lomba.
* * *
Nah, semoga setelah membaca artikel ini, Anda lebih paham dalam menulis naskah yang berpotensi besar menjadi pemenang lomba penulisan.
Semoga Anda sering menjadi pemenang lomba penulisan, sehingga karir kepenulisan Anda bisa melonjak secara drastis! Amiin…. :)
Semoga Bermanfaat.
Terima Kasih, Salam Sukses untuk Anda!
Jonru

sumber: http://www.jonru.net/ini-dia-kiat-jitu-menjadi-juara-lomba-penulisan

Senin, 25 Februari 2013

SYARIF SYAMSUDDIN: 3 Buah Enak Bikin Tubuh Langsing

SYARIF SYAMSUDDIN: 3 Buah Enak Bikin Tubuh Langsing: Memiliki tubuh langsing tetap dambaan pria dan wanita di berbagai belahan dunia sampai saat ini. Oleh sebab itu sering terjadi pria dan w...

Minggu, 24 Februari 2013

3 Buah Enak Bikin Tubuh Langsing

Memiliki tubuh langsing tetap dambaan pria dan wanita di berbagai belahan dunia sampai saat ini. Oleh sebab itu sering terjadi pria dan wanita yang memiliki bobot tubuh di atas rata-rata alias mengalami kegemukkan atau obesitas melakukan beragam diet ketat agar bobot tubuhnya kembali normal. Diet tak melulu harus menghindari makanan enak. Beragam riset justru membuktikan beberapa buah-buahan lezat yang rutin dikonsumsi bisa membuat tubuh menjadi langsing.
1. Konsumsi alpukat
Selama ini alpukat justru dihindari karena dianggap banyak mengandung lemak. Padahal lemak yang dimiliki oleh alpukat adalah lemak baik yang mudah diserap tubuh untuk segera diubah menjadi energi. Oleic acid pada alpukat bisa membuat perut terasa kenyang sehingga mengurangi keinginan untuk makan. Jadi makanlah minimal separuh alpukat setiap hari.
2. Konsumsi anggur
buah-anggur 

Anggur memiliki senyawa yang mampu menurunkan kadar insulin di tubuh. Insulin termasuk hormon yang memicu penimbunan lemak di tubuh. Konsumsilah minimal 2–3 butir setiap hari.






3. Konsumsi pisang

buah-pisang 
Siapa tak kenal pisang? selain mudah ditemui juga harganya murah. Pisang ternyata memiliki kemampuan untuk menyimpan energi di tubuh sehingga konsumsi pisang bisa menjadi penahan lapar. Pisang juga memiliki zat penenang yang mampu menurunkan tingkat stres sehingga keinginan untuk mengemil menjadi berkurang. Konsumsilah satu pisang setiap hari.





sumber: http://www.bebeja-agribisnis.com/3-buah-enak-bikin-tubuh-langsing/

Jumat, 22 Februari 2013

Lomba Menulis Nasional 2013

Lomba menulis nasional 2013 dengan tema “Ketika Generasi Muda Berbicara Politik” diadakan pada periode waktu 1 Februari – 31 Maret 2013.
Kehidupan berdemokrasi yang mencakup kebebasan dalam mengemukakan pendapat harus diikuti oleh kebebasan seseorang dalam beropini, termasuk kebebasan bagi insan muda untuk menyuarakan pendapatnya di dalam dunia politik.Lomba Tulis Nasional 2013 ini mengusung tema “Ketika Generasi Muda Berbicara Politik” bertujuan untuk melihat pendapat insan muda dalam menyuarakan hak mereka terhadap permasalahan ini dan apa kata mereka mengenai politik yang sering dinilai untuk ukuran orang yang lebih dewasa.
Ketentuan Esai:
Menulis sebuah esai mengenai pendapat kamu, apakah boleh seorang remaja membicarakan politik di masa kini mengingat banyaknya anggapan politik adalah untuk orang dewasa dan cukup terlihat generasi muda yang terlibat dalam dunia perpolitikan di masa kini. Esai disesuaikan dengan keadaan masa kini, memiliki argumentasi yang logis, dan kreatif.Aturan Penulisan:
  1. Esai diketik sepanjang 1.000-1.500 kata. Tidak boleh melebihi 1.500 kata.
  2. Esai diketik di atas kertas A4 dengan huruf Times New Roman 12 pts, justified, margin normal.
  3. Esai diketik dalam Bahasa Indonesia, berdasarkan kaidah tata bahasa dan tidak mengandung unsur SARA, menjual produk, atau bersifat provokatif negatif.
  4. Naskah harus asli buatan sendiri, bukan saduran atau jiplakan dan belum pernah dipublikasikan di media massa atau blog. Konsekuensi atas terjadinya hal ini adalah tanggung jawab penulis dan akan didiskualifikasi.
  5. Satu peserta diperkenankan untuk mengirimkan maksimal dua naskah.
  6. Esai yang masuk menjadi hak terbit Panitia Lomba Tulis Nasional dan berhak untuk mempublikasikannya. Hak cipta tetap pada penulis.
  7. Dengan mengirimkan esai kepada panitia berarti peserta sudah menyetujui aturan yang ditentukan oleh panitia.
  8. Peserta diwajibkan mencantumkan nama lengkap, alamat surat-menyurat, tempat tanggal lahir, profesi, alamat sekolah atau universitas, dan nomor telepon/HP yang dapat dihubungi. Bila ada, info tulisan yang pernah dipublikasikan di media massa.
Kirimkan esaimu dalam format attachment (.doc atau .docx) ke ltn_2013@yahoo.com dengan subjek: LTN 2013 [judul naskah] – [nama penulis].
Periode lomba: 1 Februari- 31 Maret 2013
Keputusan juri bersifat mengikat dan tidak dapat diganggu gugat.
Hadiah:
Kategori A (15-18 tahun):
Juara Umum: Rp 2.000.000,00
Juara Favorit: Rp 1.500.000,00
Kategori B (19-25 tahun):
Juara Umum: Rp 1.500.000,00
Juara Favorit: Rp 1.000.000,00


Dapatkan Info Lomba Terbaru Lainnya di Ayo Lomba http://ayolomba.com
Sumber Info Lomba: http://ayolomba.com/lomba-menulis/lomba-menulis-nasional-2013/?fb_ref=recommendations-bar

Selasa, 19 Februari 2013

Lomba Karya Tulis Ekonomi Islam

Lomba Karya Tulis Ekonomi Islam (LKTEI) merupakan tulisan berisi ide atau gagasan kreatif karya berdasarkan data yang dianalisa secara runtut, tajam dan diakhiri dengan kesimpulan yang relevan. Hasil karya ini diharapkan mempunyai pemikiran kedepan untuk memecahkan masalah dan membahas isu-isu terkini di seputar Ekonomi Islam.

TEMA : “Kebijakan Publik Islam dalam Membentuk Tatanan Masyarakat Sejahtera”

Sub Tema:
1. Kebijakan Keuangan Publik Islam
2. Jaminan Sosial (Takaful Ijtima’i) Islam Terhadap Fakir, Miskin, dan Non Muslim
3. Peranan Pemerintah Dalam Mendistribusikan Pendapatan
4. Pencapaian Ekonomi Inklusif dalam Kebijakan Pemerintah

PERSYARATAN PESERTA LOMBA
1. Lomba ini terbuka untuk seluruh mahasiswa/i yang masih aktif di seluruh KSEI Perguruan Tinggi Negeri maupun swasta di Indonesia.
2. LKTEI Temilnas XII tahun 2013 ini merupakan lomba perorangan, dimana peserta menulis maksimal 1 makalah secara perorangan.
3. Karya Tulis Ilmiah bukan merupakan hasil penelitian/skripsi, tidak mengandung unsur plagiat dan belum pernah dipublikasikan dan diperlombakan sebelumnya.

SISTEMATIKA PENULISAN LKTEI TEMILNAS XII TAHUN 2013
Sistematika penulisan hendaknya berisi rancangan yang teratur sebagai berikut:



1. Bagian Awal

a. Halaman Judul
1. Judul identik dengan huruf besar, hendaknya ekspresif, sesuai dan tepat dengan masalah yang ditulis dan tidak membuka peluang untuk penafsiran ganda.
2. Nama penulis dan Nomor Induk Mahasiswa dibuat dengan jelas.
3. Asal Perguruan Tinggi ditulis dengan jelas.
4. Tahun Penulisan.

b. Lembar Pengesahan
1. Lembar pengesahan memuat judul, nama penulis, dan nomor induk.
2. Lembar pengesahan ditandatangani oleh Dosen Pembimbing, dan Wakil/Pembantu Rektor/Ketua/Direktur Bidang Kemahasiswaan lengkap dengan stempel Perguruan Tinggi.
3. Lembar pengesahan diberi tanggal sesuai dengan tanggal pengesahan.

c. Kata Pengantar dari Penulis.
d. Daftar isi dan daftar lainnya yang diperlukan seperti daftar gambar, daftar tabel, dan daftar lampiran.
e. Ringkasan karya tulis disusun sebanyak-banyaknya 2 (dua) halaman yang mencerminkan isi keseluruhan karya tulis, mulai dari latar belakang, tujuan, landasan teori yang mendukung, metode penulisan, pembahasan, kesimpulan, dan rekomendasi.



2. Bagian Inti

a. Pendahuluan
Bagian pendahuluan berisi hal-hal sebagai berikut:
1. Perumusan masalah yang mencakup latar belakang tentang alasan mengangkat masalah tersebut menjadi karya tulis dan penjelasan tentang makna penting serta menariknya masalah tersebut untuk ditelaah.
2. Mengundang pertanyaan yang akan dijawab melalui penulisan.
3. Tujuan dan manfaat yang ingin dicapai melalui penulisan.

b. Telaah Pustaka
Telaah Pustaka berisi:
1. Uraian yang menunjukkan landasan teori dan konsep-konsep yang relevan dengan masalah yang dikaji.
2. Uraian mengenai pendapat yang berkaitan dengan masalah yang dikaji.
c. Metode Penulisan
Penulisan dilakukan mengikuti metode yang benar dengan menguraikan secara cermat cara/prosedur pengumpulan data dan atau informasi, analisis-sistematis, mengambil simpulan, serta merumuskan saran atau rekomendasi.
d. Bagian Isi atau Pembahasan
Analisis permasalahan didasarkan pada data dan atau informasi serta Telaah Pustaka untuk menghasilkan alternatif model pemecahan masalah atau gagasan yang kreatif.
e. Bagian Penutup
1. Simpulan harus konsisten dengan analisis permasalahan.
2. Saran yang disampaikan berupa kemungkinan atau prediksi transfer gagasan dan adopsi ide yang diusulkan.




3. Bagian Akhir
a. Daftar Pustaka dicantumkan untuk memberi informasi sehingga pembaca dapat dengan mudah menemukan sumber yang disebutkan. Penulisan daftar pustaka untuk buku dimulai dengan menulis nama pengarang, tahun penerbitan, judul buku, tempat penerbit. Penulisan daftar pustaka untuk jurnal dimulai dengan nama penulis, tahun, judul tulisan, nama jurnal, volume, dan nomor halaman. Penulisan daftar pustaka yang diperoleh dari internet ditulis alamat website-nya.
b. Lampiran-lampiran (jika diperlukan).
c. Daftar Riwayat Hidup peserta minimal mencakup nama lengkap, tempat,dan tanggal lahir, alamat tempat tinggal, nomor telepon, riwayat pendidikan, karya-karya ilmiah yang pernah dibuat, penghargaan ilmiah yang pernah diraih, serta dilampiri dengan pas foto warna terbaru ukuran 3x4 di pojok kanan atas halaman.


Download panduan lengkap disini
Download formulir pendaftaran disini

Sumber: http://temilnassolo.com/?page=agenda&id=1

Senin, 18 Februari 2013

MATERI BIOTEKTONOLOGI

MATERI BIOTEKTONOLOGI
v  PENGERTIAN BIOTEKNOLOGI

Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (Bakteri,fungi,virus dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim,alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Dewasa ini, perkembangan bioteknologi tidak hanya didasari pada biologi semata, tetapi juga pada ilmu-ilmu terapan dan murni lain, seperti biokimia, komputer, biologi molekular, mikrobiologi, genetika, kimia, matematika, dan lain sebagainya. Dengan kata lain, bioteknologi adalah ilmu terapan yang menggabungkan berbagai cabang ilmu dalam proses produksi barang dan jasa.
Bioteknologi secara sederhana sudah dikenal oleh manusia sejak ribuan tahun yang lalu. Sebagai contoh, di bidang teknologi pangan adalah pembuatan bir, roti, maupun keju yang sudah dikenal sejak abad ke-19, pemuliaan tanaman untuk menghasilkan varietas-varietas baru di bidang pertanian, serta pemuliaan dan reproduksi hewan Di bidang medis, penerapan bioteknologi pada masa lalu dibuktikan antara lain dengan penemuan vaksin, antibiotik, dan insulin walaupun masih dalam jumlah yang terbatas akibat proses fermentasi yang tidak sempurna. Perubahan signifikan terjadi setelah penemuan bioreaktor oleh Louis pasteur Dengan alat ini, produksi antibiotik maupun vaksin dapat dilakukan secara massal.
Pada masa ini, bioteknologi berkembang sangat pesat, terutama di negara negara maju. Kemajuan ini ditandai dengan ditemukannya berbagai macam teknologi semisal rekayasa genetika, kultur jaringan, DNA rekombinan, pengembangbiakan sel induk, kloning, dan lain-lain. Teknologi ini memungkinkan kita untuk memperoleh penyembuhan penyakit-penyakit genetik maupun kronis yang belum dapat disembuhkan, seperti kanker ataupun AIDS, Penelitian di bidang pengembangan sel induk juga memungkinkan para penderita stroke ataupun penyakit lain yang mengakibatkan kehilangan atau kerusakan pada jaringan tubuh dapat sembuh seperti sediakala. Di bidang pangan, dengan menggunakan teknologi rekayasa genetika, kultur jaringan dan DNA rekombinan, dapat dihasilkan tanaman dengan sifat dan produk unggul karena mengandung zat gizi yang lebih jika dibandingkan tanaman biasa, serta juga lebih tahan terhadap hama maupun tekanan lingkungan. Penerapan bioteknologi pada masa ini juga dapat dijumpai pada pelestarian lingkungan hidup dari polusi.Sebagai contoh, pada penguraian minyak bumi yang tertumpah ke laut oleh bakteri, dan penguraian zat-zat yang bersifat toksik (racun) di sungai atau laut dengan menggunakan bakteri jenis baru.
Kemajuan di bidang bioteknologi tak lepas dari berbagai kontroversi yang melingkupi perkembangan teknologinya. Sebagai contoh, teknologi kloning dan rekayasa genetika terhadap tanaman pangan mendapat kecaman dari bermacam-macam golongan.
Bioteknologi secara umum berarti meningkatkan kualitas suatu organisme melalui aplikasi teknologi. Aplikasi teknologi tersebut dapat memodifikasi fungsi biologis suatu organisme dengan menambahkan gen dari organisme lain atau merekayasa gen pada organisme tersebut.\ Perubahan sifat Biologis melalui rekayasa genetika tersebut menyebabkan "lahirnya organisme baru" produk bioteknologi dengan sifat - sifat yang menguntungkan bagi manusia.

v  BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL DAN MODERN
Bioteknologi dapat digolongkan menjadi bioteknologi konvensional/tradisional dan modern. Bioteknologi konvensional merupakan bioteknologi yang memanfaatkan mikroorganisme untuk memproduksi alkohol, asam asetat, gula, atau bahan makanan, seperti tempe, tape, oncom, dan kecap.
Mikroorganisme dapat mengubah bahan pangan. Proses yang dibantu mikroorganisme, misalnya dengan fermentasi, hasilnya  antara lain tempe, tape, kecap, dan sebagainya termasuk keju dan yoghurt. Proses tersebut dianggap sebagai bioteknologi masa lalu. Ciri khas yang tampak pada bioteknologi konvensional, yaitu adanya penggunaan makhluk hidup secara langsung dan belum tahu adanya penggunaan enzim
1. Pengolahan Bahan Makanan
a. Pengolahan produk susu
Susu dapat diolah menjadi bentuk-bentuk baru, seperti yoghurt, keju, dan mentega.
1) Yoghurt

biotek yoghurt.jpgUntuk membuat yoghurt, susu dipasteurisasi terlebih dahulu, selanjutnya sebagian besar lemak dibuang. Mikroorganisme yang berperan dalam pembuatan yoghurt, yaitu Lactobacillus bulgaricusdan Streptococcus thermophillus. Kedua bakteri tersebut ditambahkan pada susu dengan jumlah yang seimbang, selanjutnya disimpan selama ± 5 jam pada temperatur 45oC. Selama penyimpanan tersebut pH akan turun menjadi 4,0 sebagai akibat dari kegiatan bakteri asam laktat. Selanjutnya susu didinginkan dan dapat diberi cita rasa.

 2) Keju
Dalam pembuatan keju digunakan bakteri asam laktat, yaitu Lactobacillus dan Streptococcus. Bakteri tersebut berfungsi memfermentasikan laktosa dalam susu menjadi asam laktat. Proses pembuatan keju diawali dengan pemanasan susu dengan suhu 90oC atau dipasteurisasi, kemudian didinginkan sampai 30oC. Selanjutnya bakteri asam laktat dicampurkan. Akibat dari
kegiatan bakteri tersebut pH menurun dan susu terpisah menjadi cairan whey dan dadih padat, kemudian ditambahkan enzim rennin dari lambung sapi muda untuk mengumpulkan dadih. Enzim rennin dewasa ini telah digantikan dengan enzim buatan, yaitu klimosin.
Dadih yang terbentuk selanjutnya dipanaskan pada temperature 32oC – 420oC dan ditambah garam, kemudian ditekan untuk membuang air dan disimpan agar matang. Adapun whey yang terbentuk diperas lalu digunakan untuk makanan sapi.
3) Mentega
Pembuatan mentega menggunakan mikroorganisme Streptococcus lactis dan Lectonostoceremoris. Bakteri-bakteri tersebut membentuk proses pengasaman. Selanjutnya, susu diberi cita rasa tertentu dan lemak mentega dipisahkan. Kemudian lemak mentega diaduk untuk menghasilkan mentega yang siap dimakan. 
b. Produk makanan nonsusu
1) Kecap
Dalam pembuatan kecap, jamur, Aspergillus oryzae dibiakkan pada kulit gandum terlebih dahulu. Jamur Aspergillus oryzae bersama-sama dengan bakteri asam laktat yang tumbuh pada kedelai yang telah dimasak menghancurkan campuran gandum. Setelah proses fermentasi karbohidrat berlangsung cukup lama akhirnya akan dihasilkan produk kecap.
2) Tempe
Tempe kadang-kadang dianggap sebagai bahan makanan masyarakat golongan menengah ke bawah, sehingga masyarakat merasa gengsi memasukkan tempe sebgai salah satu menu makanannya. Akan tetapi, setelah diketahui manfaatnya bagi kesehatan, tempe mulai banyak dicari dan digemari masyarakat dalam maupun luar negeri. Jenis tempe sebenarnya sangat beragam, bergantung pada bahan dasarnya, namun yang paling luas penyebarannya adalah tempe kedelai.
bitek Tempe.jpgTempe mempunyai nilai gizi yang baik. Di samping itu tempe mempunyai beberapa khasiat, seperti dapat mencegah dan mengendalikan diare, mempercepat proses penyembuhan duodenitis, memperlancar pencernaan, dapat menurunkan kadar kolesterol, dapat mengurangi toksisitas, meningkatkan vitalitas, mencegah anemia, menghambat ketuaan, serta mampu menghambat resiko jantung koroner, penyakit gula, dan kanker. Untuk membuat tempe, selain diperlukan bahan dasar kedelai juga diperlukan ragi. Ragi merupakan kumpulan spora mikroorganisme, dalam hal ini kapang. Dalam proses pembuatan tempe paling sedikit diperlukan empat jenis kapang dari genus Rhizopus, yaitu Rhyzopus oligosporus, Rhyzopus stolonifer, Rhyzopus arrhizus, dan Rhyzopus oryzae. Miselium dari kapang tersebut akan mengikat keping-keping biji kedelai dan memfermentasikannya menjadi produk tempe. Proses fermentasi tersebut menyebabkan terjadinya perubahan kimia pada protein, lemak, dan karbohidrat.Perubahan tersebut meningkatkan kadar protein tempe sampai sembilan kali lipat.
c) Tape

biotek tape_singkong.jpgTape dibuat dari bahan dasar ketela pohon dengan menggunakan sel-sel ragi. Ragi menghasilkan enzim yang dapat mengubah zat tepung menjadi produk yang berupa gula dan alkohol. Masyarakat kita membuat tape tersebut berdasarkan pengalaman.






2. Bioteknologi Modern
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, para ahli telah mulai lagi mengembangkan bioteknologi dengan memanfaatkan prinsip-prinsip ilmiah melalui penelitian. Dalam bioteknologi modern orang berupaya dapat menghasilkan produk secara efektif dan efisien.
Dewasa ini, bioteknologi tidak hanya dimanfaatkan dalam industri makanan tetapi telah mencakup berbagai bidang, seperti rekayasa genetika, penanganan polusi, penciptaan sumber energi, dan sebagainya. Dengan adanya berbagai penelitian serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka bioteknologi makin besar manfaatnya untuk masa-masa yang akan datang. Beberapa penerapan bioteknologi modern sebagai berikut.
a. Rekayasa genetika
Rekayasa genetika merupakan suatu cara memanipulasikan gen untuk menghasilkan makhluk hidup baru dengan sifat yang diinginkan. Rekayasa genetika disebut juga pencangkokan gen atau rekombinasi DNA.
Dalam rekayasa genetika digunakan DNA untuk menggabungkan sifat makhluk hidup. Hal itu karena DNA dari setiap makhluk hidup mempunyai struktur yang sama, sehingga dapat direkomendasikan. Selanjutnya DNA tersebut akan mengatur sifat-sifat makhluk hidup secara turun-temurun.
Untuk mengubah DNA sel dapat dilakukan melalui banyak cara, misalnya melalui transplantasi inti, fusi sel, teknologi plasmid, dan rekombinasi DNA.
 1) Transplantasi inti
biotek.jpgTransplantasi inti adalah pemindahan inti dari suatu sel ke sel yang lain agar didapatkan individu baru dengan sifat sesuai dengan inti yang diterimanya. Transplantasi inti pernah dilakukan terhadap sel katak. Inti sel yang dipindahkan adalah inti dari sel-sel usus katak yang bersifat diploid. Inti sel tersebut dimasukkan ke dalam ovum tanpa inti, sehingga terbentuk ovum dengan inti diploid. Setelah diberi inti baru, ovum membelah secara mitosis berkali-kali sehingga terbentuklah morula yang berkembang menjadi blastula.
Blastula tersebut selanjutnya dipotong-potong menjadi banyak sel dan diambil intinya. Kemudian inti-inti tersebut dimasukkan ke dalam ovum tanpa inti yang lain. Pada akhirnya terbentuk ovum berinti diploid dalam jumlah banyak. Masing-masing ovum akan berkembang menjadi individu baru dengan sifat dan jenis kelamin yang sama.
2) Fusi sel
Fusi sel adalah peleburan dua sel baik dari spesies yang sama maupun berbeda supaya terbentuk sel bastar atau hibridoma. Fusi sel diawali oleh pelebaran membran dua sel serta diikuti oleh peleburan sitoplasma (plasmogami) dan peleburan inti sel (kariogami).
Manfaat fusi sel, antara lain untuk pemetaan kromosom,membuat antibodi monoklonal, dan membentuk spesies baru. Di dalam fusi sel diperlukan adanya:
a) sel sumber gen (sumber sifat ideal);
b) sel wadah (sel yang mampu membelah cepat);
c) fusigen (zat-zat yang mempercepat fusi sel).

3) Teknologi plasmid
Plasmid adalah lingkaran DNA kecil yang terdapat di dalam sel bakteri atau ragi di luar kromosomnya. Sifat-sifat plasmid, antara lain:
a) merupakan molekul DNA yang mengandung gen tertentu;
b) dapat beraplikasi diri;
c) dapat berpindah ke sel bakteri lain;
d) sifat plasmid pada keturunan bakteri sama dengan plasmid induk.
4) Rekombinasi DNA
Rekombinasi DNA adalah proses penggabungan DNA-DNA dari sumber yang berbeda. Tujuannya adalah untuk menyambungkan gen yang ada di dalamnya. Oleh karena itu, rekombinasi DNA disebut juga rekombinasi gen.
b. Bioteknologi bidang kedokteran
Bioteknologi mempunyai peran penting dalam bidang kedokteran, misalnya dalam pembuatan antibodi monoklonal, vaksin, antibiotika dan hormon.
1) Pembuatan antibodi monoclonal
Antibodi monoklonal adalah antibodi yang diperoleh dari Suatu sumber tunggal. Manfaat antibodi monoklonal, antara lain:
a) untuk mendeteksi kandungan hormon korionik gonadotropin dalam urine wanita hamil;
b) mengikat racun dan menonaktifkannya;
c) mencegah penolakan tubuh terhadap hasil transplantasi jaringan lain.
2) Pembuatan vaksin
Vaksin digunakan untuk mencegah serangan penyakit terhadap tubuh yang berasal dari mikroorganisme. Vaksin didapat dari virus dan bakteri yang telah dilemahkan atau racun yang diambil dari mikroorganisme tersebut.
3) Pembuatan antibiotika
Antibiotika adalah suatu zat yang dihasilkan oleh organism tertentu dan berfungsi untuk menghambat pertumbuhan organism lain yang ada di sekitarnya. Antibiotika dapat diperoleh dari jamur atau bakteri yang diproses dengan cara tertentu.
Zat antibiotika telah mulai diproduksi secara besar-besaran pada Perang Dunia II oleh para ahli dari Amerika Serikat dan Inggris.
4) Pembuatan hormon
Dengan rekayasa DNA, dewasa ini telah digunakan mikroorganisme untuk memproduksi hormon. Hormon-horkmon yang telah diproduksi, misalnya insulin, hormon pertumbuhan, kortison, dan testosteron
v  KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL DAN MODERN
A.    Bioteknologi Konvensional 
     1.   Keuntungan Bioteknologi Konvensional
a.       Meningkatkan nilai gizi dari produk-produk makanan dan minuman, seperti air susu menjadi yoghurt, mentega, keju.
b.      Teknologinya relatif sederhana,
c.       Menciptakan sumber makanan baru, misalnya dari air kelapa dapat dibuat Nata de coco
d.      Secara tidak langsung dapat meningkatkan perekonomian rakyat karena bioteknologi konvensional tidak banyak membutuhkan biaya karena biaya yang digunakan relatif murah
e.       Pengaruh jangka panjang umumnya sudah diketahui karena sistemnya sudah mapan 
 2. Kerugian Bioteknologi Konvensional
     a.       Tidak dapat mengatasi masalah ketidaksesuaian (inkompatibilitas) genetic
     b.      Perbaikan sifat genetik tidak terarah
     c.       Hasil tidak dapat diperkirakan sebelumnya
     d.      Memerlukan waktu yang relatif lama untuk menghasilkan galur baru
     e.       Tidak dapat mengatasi kendala alam dalam sistem budidaya tanaman, misalnya hama

B.     Bioteknologi Modern 
        1.      Manfaat Bioteknologi Modern
a.       Di bidang pertanian dan peternakan yaitu mampu menciptakan bibit-bibit unggul yang akan memberikan produk bermutu tinggi secara kualitas dan kuantitas , meningkatnya sifat resistensi tanaman terhadap hama dan penyakit tanaman, misalnya tanaman transgenik kebal hama, Mengatasi terbatasnya lahan pertanian , Mengatasi produksi bibit yang sama dalam jangka waktu singkat , Mengendalikan serangga perusak tanaman budidaya
b.      Di bidang Lingkungan dan pelestarian yaitu mengatasi masalah pelestarian species langka dan hampir punah. Dengan teknologi transplantasi nukleus, hewan / tumbuhan langka bisa dilestarikan, membantu manusia mengatasi masalah-masalah pencemaran lingkungan, Seperti : bacteri pemakan plastik dan parafin, bacteri penghasil bahan plastik biodegradable,
c.       Di bidang kesehatan, mampu menciptakan produk obat untuk penyakit. Misalnya : penyakit kelainan genetis dg terapi gen, hormon insulin, antibiotik, antibodi monoklonal, vaksin.
d.      Di bidang industri, mampu menciptakan pemberantas hama secara biologis (Bacillus thuringensis) dan tanaman tahan hama dalam tubuhnya disisipi gen bakteri (tanaman transgenik)
e.       Di bidang pertambangan, mampu melakukan pengolahan biji besi (Thiobacillus ferrooxidans), membantu manusia mengatasi masalah sumber daya energi. Misalnya : bioethanol, biogas,membantu proses pemurnian logam dari bijihnya pada pertambangan logam
( biohidrometalurgi )
     2.Kerugian Bioteknologi Modern
1)      Di bidang Etika/ Moral
a.       Ada masyarakat yang menganggap bahwa menyisipkan gen suatu MH ke MH berten-tangan dengan nilai budaya dan melanggar hukum alam
b.      Penyisipan gen babi ke dalam buah semangka dapat membawa konsekuensi bagi penganut agama tertentu.
c.       Pemberian hak paten atas organisme transgenik bertentangan dengan banyak nilai-nilai budaya yang menghargai nilai intrinsik makhluk hidup karena pemberian hak paten pada organisme hasil rekayasa menyebabkan pemberian hak pribadi atas organisme yang bisa disalahgunakan.
d.      Kloning manusia saat ini masih dipertentangkan dan dianggap merusak nilai etika dan moral karena merusak embrio/janin manusia untuk alasan apapun dianggap tidak manusiawi

2)      Di bidang sosial ekonomi
a.       Menimbulkan kesenjangan antara negara/ perusahaan yang memanfaatkan biotekno-logi dengan yang belum memanfaatkan bioteknologi (negara dunia ke tiga).
b.      Hak paten hasil rekayasa, swastanisasi dan konsentrasi bioteknologi pada kelompok tertentu membuat petani tradisional tidak dapat mengadakan bibit sendiri dan para peneliti harus mendapatkan ijin terlebih dahulu sebelum melakukan penelitian menggunakan bibit-bibit hasil rekayasa tersebut.
c.       Merugikan petani kecil dan menimbulkan kesenjangan ekonomi karena produk bioteknologi yang pada umumnya dimiliki oleh pemilik modal dapat meningkatkan produksi hingga 50 %.
d.      Produk bioteknologi hasil modifikasi genetika suatu organisme dapat menyingkirkan plasma nutfah, yaitu suatu jenis makhluk hidup yang masih memiliki sifat asli.

3)      Dampak di bidang kesehatan
a.       Ada produk hasil rekayasa genetik yang disinyalir menimbulkan masalah serius, misalnya kematian akibat penggunaan insulin, sapi penghasil susu yang disuntik dengan Hormon BGH mengandung bahan kimia yang berbahaya, tomat Flavr Savr diketahui membawa gen resisten terhadap antibiotik.
b.      Penggunaan insulin hasil rekayasa telah menyebabkan 31 orang meninggal di Inggris.
c.       Tomat Flavr Savr hasil rekayasa diketahui mengandung gen yang resisten terhadap antibiotik.
d.      Susu sapi yang disuntik hormon BGH (bovine growth hormone) atau hormon pertumbuhan sapi, disinyalir mengandung bahan kimia baru yang punya potensi berbahaya bagi kesehatan manusia..
e.       Jagung yang direkayasa sebagai pakan unggas menjadikan unggas tersebut mengandung genetic modified organism (GMO) yang dikhawatirkan membahayakan manusia.
f.       Ada dugaan bahwa SARS yang menghebohkan dunia, diduga disebabkan oleh rekayasa genetika virus Corona.

4)      Dampak terhadap lingkungan
a.       Pelepasan organisme transgenik ke alam dapat keseimbangan alam dan kelestarian organisme.
b.      Pencemaran biologi, karena apabila makhluk hidup transgenik lepas ke alam bebas dan kawin dengan makhluk normal dapat menghasilkan keturunan yang mutan.
c.       Penyalahgunaan hak pribadi, karena dengan rekayasa genetika perubahan genotip tidak dirancang secara alami sesuai dengan kebutuhan, melainkan menurut kebutuhan pelaku bioteknologi itu sendiri. Hal ini dapat menimbulkan peluang bahaya bagi kelestarian lingkungan hidup.



SUMBER: